Anda di halaman 1dari 7

REFLEKSI KASUS KOMUDA

BLOK 18
BLOK SISTEM REPRODUKSI

Disusun Oleh :
DIO RESNA OKTAVINANDA
20130310192

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016

Nama dan NIM


Rumah Sakit

: Dio Resna Oktavinanda/20130310192


: RSPS Bantul

I.
Pengalaman
Seorang pasien wanita berumur 27 G1P0A0 dengan umur kehamilan 12
+3 minggu dating ke IGD mengeluhkan perdarahan dari jalan lahir sejak umur
kehamilan 8 minggu. HPHT 29 Februari 2016.
Pemeriksaan Fisik:
KU: Compos Mentis
Suhu: 36,7o C HR: 80x/menit TD: 110/70 RR:20x/menit
Hasil USG ditemukan Gestational Sac + dengan ukuran 2,15 cm sesuai
umur kehamilan 6 minggu namun tidak ditemukan Fetal Pool.
Diagnosis Kerja: Blighted Ovum
II.
III.

Masalah yang dikaji


1. Apa penyebab Blighted Ovum pada kasus ini?
Analisa kritis
Blighted ovum disebut juga kehamilan anembrionik merupakan suatu
keadaan kehamilan patologi dimana janin tidak terbentuk. Dalam kasus ini
kantong kehamilan (gestational sac) tetap terbentuk. Selain janin (Fetal pool)
tidak terbentuk yolk sac juga tidak terbentuk. Kehamilan ini akan terus dapat
berkembang meskipun tanpa ada janin di dalamnya. Blighted ovum ini 10
biasanya pada usia kehamilan 14-16 minggu akan terjadi abortus spontan.
Blighted ovum merupakan kehamilan dimana kantung gestasi memiliki
diameter katung lebih dari 20 mm akan tetapi tanpa embrio. Tidak dijumpai
pula adanya denyut jantung janin. Blighted ovum cenderung mengarah pada
keguguran yang tidak terdeteksi. Blighted ovum adalah kehamilan di mana sel
berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak ada embrio di
dalamnya. Telur dibuahi dan menempel ke dinding uterin, tetapi embrio tidak
berkembang. Dalam pemeriksaan urin diperoleh hasil positif hamil. Hasil
pembuahan akan terjadi keguguran saat trimester pertama kehamilan. Dapat
disimpulkan Blighted Ovum (BO) merupakan kehamilan tanpa embrio. Dalam
kehamilan ini kantung ketuban dan plasenta tetap terbentuk dan berkembang,

akan tetapi tidak ada perkembangan janin di dalamnya (kosong). Kehamilan


ini akan berkembang seperti kehamilan biasa seperti uterus akan membesar
meskipun tanpa ada janin di dalamnya.
Penyebab-penyebab terjadinya blighted ovum.
Blighted ovum terjadi saat awal kehamilan. Penyebab dari blighted
ovum saat ini belum diketahui secara pasti, namun diduga karena beberapa
faktor. Faktor-faktor blighted ovum.
1. Adanya kelainan kromosom dalam pertumbuhan sel sperma dan sel
telur.
2. Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi
TORCH, kelainan imunologi, dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.
3. Faktor usia dan paritas. Semakin tua usia istri atau suami dan
semakin banyak jumlah anak yang dimiliki juga dapat memperbesar peluang
terjadinya kehamilan kosong.
4. Kelainan genetik
5. Kebiasaan merokok dan alkohol.
IV.

V.

Referensi
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-ferianarin-7489-214.bab-i.pdf
Douglas S. Richards (2003). "Spontaneous abortion- Anembryonic
gestation". Ob/Gyn Ultrasound. Department of Obstetrics and
Gynecology, University of Florida. Archived from the original on 200612-09.
Manuaba, I.B. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Dokumentasi

Dokter Pembimbing FKIK UMY

dr. Sherly Usman

Anda mungkin juga menyukai