M.Bambang Edi S.
Latar Belakang
Air susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling sesuai untuk semua bayi baru lahir
(BBL), termasuk bayi kurang bulan. ASI memiliki keuntungan-keuntungan gizi,
imunologi dan fisiologi dibandingkan susu formula komersial atau jenis susu lainnya.
ASI terutama sangat penting bagi negara-negara berkembang dimana biaya dan
metode persiapan susu formula bisa mengarah kepada asupan gizi yang tidak
memadai dan/atau penyakit.
Kebijakan nasional Indonesia melindungi, mempromosikan dan mendukung
pemberian ASI. Inisiatif nasional untuk menambah jumlah rumah sakit yang
berkomitmen terhadap Sepuluh Langkah Pemberian ASI yang Berhasil seperti yang
dinyatakan oleh WHO/UNICEF pada tahun 1989 akan memberikan dampak terhadap
praktik tenaga kesehatan. Dokter bertanggung jawab untuk melaksanakan,
mengupayakan pendidikan dan penatalaksanaan pemberian ASI di tempat kerjanya
masing-masing.
Faktanya, pemberian ASI eksklusif di kalangan ibu-ibu masih kurang tinggi. Kurang
dari 50% yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Dukungan petugas
kesehatan untuk pemberian ASI eksklusif juga seringkali kurang. Larangan promosi
susu formula di lingkungan klinik dan rumah sakit masih banyak dilanggar.
Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan keuntungan menyusui.
2. Mendorong semua ibu dengan BBL cukup bulan yang sehat serta BBL kurang
bulan berisiko rendah yang lahir setelah usia kehamilan 32 minggu tanpa
kesulitan pernafasan untuk memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya
sampai akhir bulan keenam.
3. Mengikuti Sepuluh Langkah Menyusui dengan Berhasil.
4. Mengawali dan mempertahankan pemberian ASI.
5. Mengevaluasi pemberian ASI pada BBL untuk memastikan posisi yang benar,
kelekatan yang baik dan pengisapan yang efektif.
6. Mengidentifikasi masalah-masalah dalam menyusui, pencegahan serta
penanganannya.
7. Menatalaksana BBL dengan kesulitan dalam menyusui.
8. Mendefinisikan metode dan teknik pengeluaran serta penyimpanan ASI.
Keuntungan Menyusui bagi BBL
1. ASI merupakan minuman yang dipilih untuk semua BBL, termasuk BBL
kurang bulan. ASI memliiki keuntungan nutrisi, imunologis dan psikologis
dibandingkan dengan susu bayi komersial dan jenis susu lainnya.
2. ASI dari ibu dengan BBL kurang bulan telah ditemukan memiliki jumlah
protein, antibodi IgA, kolesterol dan asam lemak yang lebih tinggi
dibandingkan ASI dari ibu yang bayinya cukup bulan meskipun kadangkadang memerlukan fortifikasi.
10. Ulang dengan pola berirama, putar posisi jari-jari Anda di sekeliling
payudara Anda untuk mengosongkan semua daerah payudara.
11. Lakukan berselang-seling pada kedua payudara setiap lima (5) menit atau
ketika ASI mengalir dengan lambat, ingatlah untuk mengulang siklus pijat
usap - tekan keluarkan beberapa kali pada setiap payudara.
12. Jumlah ASI yang diperoleh setiap kali dikeluarkan mungkin berbeda dan
hal ini tidak aneh.
13. Ketika sudah selesai, oleskan beberapa tetes ASI pada setiap puting dan
biarkan kering oleh udara.
14. Penampilan ASI Anda akan berubah selama pengeluaran. Beberapa
sendok pertama akan terlihat bening dan setelahnya ASI akan berwarna
putih susu. Sejumlah obat, makanan dan vitamin juga dapat sedikit
mengubah warna ASI Anda. Lemak susu akan berada di bagian atas ASI
ketika ASI disimpan
15. Jika Anda berencana menyimpan ASI: Segera setelah dikeluarkan, tutup
dan beri label pada wadah yang bertuliskan tanggal, waktu dan jumlah.
Prosedur 2:
Pengeluaran ASI secara Mekanis
1. Dilakukan dengan pompa payudara
2. Terdapat beberapa jenis pompa payudara:
i. Manual
ii. Dioperasikan dengan baterai
iii. Dioperasikan dengan listrik
3. Pemilihan pompa yang sesuai untuk setiap situasi inividu bergantung pada
seberapa efektif pompa tersebut mengosongkan payudara dan merangsang
produksi ASI.
4. Cuci tangan Anda sampai bersih.
5. Jika memungkinkan, keluarkan ASI di tempat yang tenang dan santai.
Bayangkan anda sedang berada di tempat yang menyenangkan. Pikirkan
hal-hal menyenangkan tentang bayi anda. Kemampuan anda untuk merasa
santai akan membantu refleks pengeluaran ASI yang lebih baik.
6. Berikan rasa hangat yang lembab pada payudara Anda selama 3-5 menit
sebelum mengeluarkan ASI.
7. Pijat payudara Anda dengan gerakan melingkar, ikuti dengan usapan
lembut pada payudara dari sisi luar payudara menuju puting.
8. Stimulasi puting Anda dengan lembur dan tarik sedikit ke arah luar atau
memutarnya dengan jari anda.
9. Ikuti instruksi umum yang tercantum pada pompa payudara anda.
10. Aliran ASI akan bervariasi. Selama beberapa menit pertama ASI mungkin
menetes lambat dan kemudian memancar kuat setelah ASI keluar. Pola ini
akan berulang beberapa kali selama pengeluaran ASI dari kedua payudara.
11. Jumlah ASI yang diperoleh pada setiap pengeluaran mungkin bervariasi
dan ini bukan hal yang aneh.
12. Ketika sudah selesai, oleskan beberapa tetes ASI pada setiap puting dan
biarkan kering oleh udara
13. Penampilan ASI Anda akan berubah selama pengeluaran. Beberapa
sendok pertama akan terlihat bening dan setelahnya ASI akan berwarna
putih susu. Sejumlah obat, makanan dan vitamin juga dapat sedikit
mengubah warna ASI Anda. Lemak susu akan berada di bagian atas ASI
ketika ASI disimpan
14. Jika Anda berencana menyimpan ASI: Segera setelah dikeluarkan, tutup
dan beri label pada wadah yang bertuliskan tanggal, waktu dan jumlah
Panduan Penyimpanan ASI
1. Saat metode pengeluaran ASI dipilih, panduan untuk menyimpan,
membekukan dan mencairkan ASI harus diikuti dengan seksama.
2. Penyimpanan ASI yang terlalu lama (beku) akan mengubah rasa dan
komposisinya. Membekukan dan mencairkan ASI akan mempengaruhi
komposisi imunologinya.
3. Penampilan ASI dapat berubah setelah disimpan karena komponen
lemaknya terpisah.
4. Pengumpulan dan penyimpanan ASI yang baik memaksimalkan
keuntungan yang akan diterima bayi dan meminimalkan risikonya
5. Pilihan Wadah: Keluarkan langsung ke dalam gelas atau wadah plastik
yang steril dan bersih. Pemakaian kantung plastik lunak tidak disarankan.
6. Untuk BBL cukup bulan:
7. Harus digunakan botol plastik berat atau kaca yang bersih. Wadah harus
dicuci dengan baik dengan mesin cuci piring dalam siklus sanitasi atau
dicuci dengan tangan dengan menggunakan air sabun yang panas serta
dibilas dengan air panas.
8. Untuk BBL prematur atau sakit
9. Harus digunakan botol plastik berat atau kaca steril.
Panduan Umum
1. Cuci tangan Anda dengan seksama menggunakan air dan sabun sebelum
menangani ASI
2. Segera setelah dikeluarkan, tutup wadah. Wadah kemudian siap disimpan
di bagian terdingin dari lemari es. Jangan menyimpannya di dekat pintu
lemari es.
3. Selalu gunakan ASI yang dikeluarkan lebih awal.
4. Simpan dalam jumlah yang sama dengan yang bisa dihabiskan BBL dalam
satu kali menyusui.
5. Beri label setiap wadah dengan nama, tanggal dan waktu serta jumlah.
6. Jika ASI dibekukan, tinggalkan sedikit ruang dalam wadah untuk
pemuaian ASI.
7. BBL prematur atau sakit
Dianjurkan untuk lebih hati-hati dalam pengumpulan dan
penyimpanan. Yang paling aman adalah mendinginkan ASI
segera dan tidak membiarkannya di suhu kamar.
Mencairkan ASI
1. Cairkan ASI beku dengan slow defrost selama satu malam dalam lemari
pendingin.
2. Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam kuku hingga hangat. Panas
berlebihan akan memodifikasi atau menghancurkan enzim dan protein.
3. Cairkan keseluruhan ASI dalam wadah karena lemaknya terpisah selama
proses pembekuan.
FORUM DISKUSI
You are seeing a 7 day old infant for a routine post-nursery follow-up visit. The 18
year old first time mother is concerned that the baby is not eating enough. The infant
is a normal full term male with no significant perinatal history. The baby drinks
Enfamil 1-2 oz every 2-3 hours in addition to breastfeeding. She offers the baby the
breast before each feed, but he either refuses to latch on or falls asleep after 5 minutes.
When offered the bottle, he drinks about 1-2 ounces at a time. The mother complains
that her breasts are full and tender, and that it hurts when the baby breastfeeds.
On review of systems, the baby is voiding 6-8 times a day, and stooling 4-6
times a day. There is no emesis, diarrhea, or excessive fussiness. FH is positive for
allergies. The mother denies medical problems, denies prior surgeries, and is on no
medications. SH is positive for a teen mother who lives with her parents. The father
is not involved.
On exam, the infant is healthy appearing and has already surpassed his birth
weight of 3700 grams. The exam is normal except for some mild jaundice to the face.
The mother's breasts are hard, engorged, non-erythematous, and tender. Her nipples
are cracked and bleeding.