NIM : PO.71.39.1.19.
Kelas : Reguler 2A
b. Atorvastatin
d. Captopril
a. Alprazolam
b. Clobazam
c. Diazepam
d. Lorazepam
a. Diazepam
b. Pseudoefedrin HCl
c. Fenitoin
Dosis oral: dosis awal 3-4 mg/kg bb/hari atau 150-300 mg/hari,
dosis tunggal atau terbagi 2 kali sehari. Dapat dinaikkan
bertahap. Dosis lazim: 300-400 mg/hari, maksimal 600
mg/hari. ANAK: 5-8 mg/kg bb/hari, dosis tunggal/terbagi 2
kali sehari. Status epileptikus: intravena lambat atau infus, 15
mg/kg bb, kecepatan maksimal 50 mg/menit (loading dose).
Pemeliharaan: sekitar 100 mg diberikan sesudahnya, interval
6-8 jam. Monitor kadar plasma. Pengurangan dosis berdasar
berat badan.
Kontraindikasi Pasien dengan kerusakan parah pada sel darah dan
sumsum tulang, sindrom sinus sakit, sinus bradikardia,
blok sino-atrium, gagal jantung.
Penggunaan bersamaan dengan delavirdine.
Gangguan hati dan ginjal.
Ibu hamil dan menyusui.
Tujuan: meredakan batuk
e. Lorazepam
Nama Dagang Ativan, Loxipaz, Lorazepam, Merlopam, Renaquil
Indikasi Pengobatan jangka pendek gejala ansietas atau ansietas yang
berhubungan dengan gejala depresi.
Dosis Untuk sediaan 1 mg, Dewasa : sehari 2-3x 1 mg.
Kontraindikasi Hipersensitif, glaukoma, kekurangan pernafasan yang berat.
Efek Samping Mengantuk diikuti pusing, perasaan lemah dan lesu.
Golongan Psikotropika
c. Metformin
Nama Dagang Benofomin, Diabex, Efomet, Eraphage, Forbetes,
Formell, Gliformin, Glucomet, Glucotika, Glufor,
Glumin, Reglus XR, Tudiab, Zendiab.
Indikasi obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah
yang meningkat pada penderita diabetes.
Dosis Dewasa
Dosis awal 500-850 mg, 2-3 kali sehari. Dosis
maksimal 3000 mg per hari, dibagi ke dalam 3 kali
minum.
Anak-anak 10 tahun ke atas
Dosis awal 500-850 mg, 1 kali sehari. Dosis
maksimal 2000 mg per hari, dibagi ke dalam 2-3 kali
minum.
Kontraindikasi Penyakit ginjal dengan kadar kreatinin serum lebih dari 1.5
mg/dL (pria) dan lebih dari 1.4 mg/dL (wanita). Infark
miokard akut, septikemia, gagal jantung kongestif. Penyakit
hati kronik, alkoholik, hipoksia. Asidosis metabolik akut atau
kronik atau memiliki riwayat asidosis laktat, termasuk
ketoasidosis dibetes dengan atau tanpa disertai koma. Wanita
hamil atau menyusui.
Efek Samping Gangguan saluran cerna yang bersifat sementara, namun
dapat dihindari dengan cara konsumsi Metformin HCl
bersamaan dengan makanan. Anoreksia, mual, muntah, daire.
Berkurangnya absorpsi vitamin B12. Mialgia, kepala terasa
ringan. Ruam kulit. Keringat berlebihan, dan gangguan daya
pengecapan.
Golongan Antidiabetes
Nama Dagang
Indikasi
Dosis
Kontraindikasi
Efek Samping
Golongan
b. .
Nama Dagang
Indikasi
Dosis
Kontraindikasi
Efek Samping
Golongan
c. .
Nama Dagang
Indikasi
Dosis
Kontraindikasi
Efek Samping
Golongan
d. .
Nama Dagang
Indikasi
Dosis
Kontraindikasi
Efek Samping
Golongan
e. .
Nama Dagang
Indikasi
Dosis
Kontraindikasi
Efek Samping
Golongan
6. Obat Golongan Hormonal
a. Glibenklamid
b. Medroksiprogesteron asetat
c. Klomifen Sitrat
d. Thimazole
Nama Dagang Thyrozol
Indikasi Hipertirodisme terutama pasien usia muda, persiapan operasi
dan yang akan mengalami pengobatan radioiodin.
Dosis 2 cara pemberian
a) pemblokiran total produksi hormon tiroid: 25-40 mg per
hari, kasus ringan:sehari 2x 1 tab 10 mg(20 mg) kasus
berat: sehari 2x 1 tab 20 mg (40 mg).setelah fungsi tiroid
normal, umunya antara minggu ke3-8 : dosis perlahan-
lahan diturunkan hingga dosis pemeliharaan 5-sehari 20
mg .
b) bila hanya menggunakan menggunakan tiamazol, dosis
tergantung pada aktivitas metabolik masing-masing
pasien dengan memperlihatkan nilai TSH, dosis 2,5 mg
dan 10 mg.
Kontraindikasi Hipersensitif
Efek Samping Alergi kulit, perubahan pada jumlah sel darah, limfadenitis,
pembengkakan kelenjar ludah
Golongan Antihipertiroidisme
e. Levotiroksin
Nama Dagang Antangin JRG, Tolak Angin, Herbakof, OB Herbal, Antangin Jr.
Indikasi Mengobati masuk angin dan gejala batuk
Dosis 3 x sehari 1 sachet / 1 sdm
Kontraindikasi Gangguan ginjal, TBC
Efek Samping -
Golongan herbal atau fitofarmaka
b. Ekstrak temulawak
d. Ekstrak Beras
e. Sennae Folium