Anda di halaman 1dari 26

ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL

Second Generation Antipsychotic (SGA)


Serotonine-Dopamine Antagonist (SDA)
Perbedaan Tipikal dan
Atipikal
 Tipikal
 Antagonis Reseptor D2
 Antagonis M1, H1, α1
 Atipikal
 Antagonis Reseptor D2
 Antagonis Reseptor 5-HT2A
 Antagonis Reseptor NE-α2
 Others: Antagonis (5HT1A,
5HT1B/D, 5HT2C, 5HT3, 5HT6,
5HT7, M1, H1), D2 partial
agonism, dsb.
KERJA OBAT ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL PADA
DOPAMIN PATHWAYS
Alasan Memilih AAP

1. Efek samping lebih << (EPS dan


hiperprolaktinemia)
2. Efektivitas yg sepadan dlm mengobati
gejala positif
3. Gangguan fungsi kognitif <<
4. Kualitas hidup lebih baik
5. Cukup aman kecuali clozapine
6. Angka kekambuhan lebih rendah (
penelitian terakhir )
Antipsikotik atipikal

 Gol. Benzamide : Sulpiride


 Gol. Dibenzodiazepine :
 Clozapine
 Olanzapine
 Quetiapine
 Zotipine
 Gol. Benzisoxazole :
 Risperidone
 Aripiprazole
CLOZAPINE (Clorilex)

 Kelas: dibenzothiazepine
 “prototipe” antipsikotik atipikal
 Indikasi
 Bermanfaat untuk yang mengalami tardive
dyskinesia, EPS, mania resisten terapi lain, depresi
berat dengan psikotik, bunuh diri dengan
skizofrenia atau skizoafektif.
 Gangguan yang resisten: gangguan
perkembangan perpasif, autisme masa kanak,
OCD.
...Clozapine

 Farmakologi
 Antagonis D2 (low potency), 5-HT2A (high
potency), D1, D3, D4, dan α1
 Occupancy D2  40-50%
 Fast Dissociation (pada reseptor D2)
 Diabsorbsi cepat, kadar plasma puncak : 2 jam
 Half-life: 12 jam
 Metabolit  N-dimethyl clozapine
 Steady state  1 minggu (jika diberikan 2x sehari)
...Clozapine

 Dosis
 Sediaan: tablet 25mg dan 100mg
 Dosis awal: 25 mg 1-2x sehari
 Dapatdinaikkan bertahap (25 mg setiap 2 hari)
 sampai 300 mg dalam dosis terbagi 2-3x/hari
 Dosismaintenance : 150-300 mg/hari dalam dosis
terbagi, atau 200 mg/hari 1x (pagi)
 Dosis maksimum: 900 mg/hari
...Clozapine

 Efek Samping
 Palingsering: sedasi, pusing, syncope, takikardia,
hipotensi, mual, dan muntah.
 Malaise, peningkatan BB, konstipasi, efek
antikolinergik, kelemahan otot, hipersalivasi.
 Kejang, kardiomyopati, leukopenia,
granulositopenia, agranulositosis, dan demam.
 Kontraindikasi
: leukosit < 3.500, gangguan
sumsum tulang belakang, riwayat agranulositosis,
penggunaan carbamazepin
OLANZAPINE (Zyprexa)

 Kelas: dibenzothiazepine
 Indikasi
 Skizofrenia
 Gangguan Bipolar I  monoterapi pada
episode akut manik atau campuran,
adjuvan lithium/valproate, adjuvan
fluoxetine pada episode depresif
 Depresi resisten terapi  kombinasi dengan
fluoxetine
...Olanzapine

 Farmakologi
 Antagonis 5-HT2A, D2, D1, D4, 5-HT1A,
α1, muscarinic M1 – M5, dan H1
 Diabsorbsicepat, kadar plasma
puncak : 5 jam
 Half-life: 31 jam (rentang 21-54 jam)
 Metabolit  di hati  40% inaktif
...Olanzapine
 Dosis
 Sediaan
 Tablet 2.5, 5, 7.5, 10, 15, dan 20 mg
 Orally disintegrating tablet (Zydis): 5, 10, 15, 20 mg
 Injeksi (short acting)  10 mg / IM
 Injeksi (long acting) Relprevv  210, 300, 405 mg / IM
 Dosis awal: 5-10 mg/hari untuk psikosis, 10-15 mg/ hari untuk mania akut
 Dapat dinaikkan setelah 1 minggu  10 mg/hari
 Dosis maintenance : 10-20 mg/hari
 Dosis tinggi 30-40 mg/hari  pasien yang resisten
 Dosis maksimum: 40 mg/hari
 Steady state  1 minggu
 Injeksi (short acting)  10 mg/IM pada pasien skizofrenia / bipolar dengan
agitasi akut
 Injeksi (long acting)  setiap 2-4 minggu, dapat menyebabkan PDSS
(Postinjection delirium sedation syndrome)
...Olanzapine

 Efek Samping
 Dosis > 20 mg/hari  EPS dan efek samping
lain
 Somnolen, pusing, konstipasi, dispepsia,
mulut kering, akathisia, peningkatan nafsu
makan, dan tremor.
 Peningkatan BB (lebih sering), peningkatan
transaminase dan kadar gula darah.
QUETIAPINE (Seroquel)

 Kelas: dibenzothiazepine
 Indikasi
 Skizofrenia

 Gangguan Bipolar I  monoterapi


pada episode akut manik / depresif
/ campuran, adjuvan lithium /
valproate untuk maintenance
episode manik
 Insomnia  25-300 mg (malam)
...Quetiapine

 Farmakologi
 Antagonis 5-HT2A, D2 (lower), D1, 5-HT6, α1
dan α2, H1
 Diabsorbsi cepat, kadar plasma puncak :
1-2 jam
 Half-life: 7 jam
 Metabolit  di hati  40% inaktif
...Quetiapine

 Dosis
 Sediaan

 Tablet 25, 50, 100, 200, 300, dan 400 mg


 XR  300 mg
 Dosis awal: 25 mg 2x1 tab, XR  300 mg 1x1 tab
 Dapat dinaikkan bertahap 25-50 mg tiap 2 hari 
sampai 300-400 mg/hari, efikasi baik pada 300-
800 mg/hari
 Dosis maksimum: 800 mg/hari
...Quetiapine

 Efek Samping
 Somnolen, hipotensi postural, pusing.
 Hampir tidak pernah EPS  baik untuk Parkinson yang
psikosis karena dopamin agonis
 Peningkatan transaminase, peningkatan BB, katarak
 Torsade de pointes / sudden death  riwayat aritmia,
hipokalemi/hipomagnesemia
 Interaksi Obat
 Pemanjangan QT-interval bila digunakan bersama obat
anti-aritmia, CPZ, moxifloxacin.
RISPERIDONE
(Risperdal/Consta)

 Kelas: benzisoxasole
 Indikasi
 Skizofrenia  terapi awal dan maintenance
pada dewasa dan remaja (13-17 tahun).
 Gangguan Bipolar I  terapi jangka pendek
episode manik atau campuran (10-17 tahun),
dapat dikombinasi dengan lithium / valproat.
 Autistic spectrum disorders  (5-16 tahun)
...Risperidone

 Farmakologi
 Antagonis 5-HT2A, D2 (poten), H1, α1 dan α2-
adrenergic
 Diabsorbsi cepat, kadar plasma puncak : 1
jam, 3 jam untuk metabolitnya
 Half-life: 20 jam
 Metabolit  di hati  9-hydroxyrisperidone
...Risperidone

 Dosis
 Sediaan
 Tablet: 0.25, 0.5, 1, 2, 3, dan 4 mg
 Orally disintegrating tablet: 0.5, 1, dan 2 mg
 Oral solution: 1 mg/mL
 Injeksi IM long acting : 25 dan 50 mg
 Dosis awal: 1-2 mg/ 1x malam hari
 Dapat dinaikkan  sampai 4 mg/hari
 Dosis maintenance : 2-6 mg/hari
 Dosis maksimum: 6 mg/hari
 Injeksi  25-50/IM setiap 2 minggu, dikombinasi 3 minggu I
risperidon tablet.
...Risperidone

 Efek Samping
 Dosis > 6 mg/hari  EPS dan efek samping lain
 Pusing, hiperkinesis, somnolen.
 Peningkatan BB (pada anak), mual, muntah,
cemas, rinithis, disfungsi ereksi, disfungsi orgasmik,
peningkatan pigmentasi dan hormon prolaktin.
 Interaksi obat
 SSRI peningkatan prolaktin signifikan 
galaktorea & ginekomastia
Aripiprazole

 Kelas : Dihydrocarbostyril
 Mekanisme: Partial agonist at the dopamine D2
and the serotonin 5-HT1A receptors, and it is an
antagonist of the serotonin 5-HT2A receptor.
 Indikasi:
 Terapi skizofrenia dan antimania
 Utamanya dipertimbangkan pada pasien yang
pernah mengalami efek samping metabolik,
tardive diskinesia, dan efek samping neuroleptik
lain.
...Aripiprazole

 Sediaan : 5, 10, 15, 20, dan 30 mg tab


 Dosis:
 Awal : 10-15 mg tiap pagi ditingkatkan
sampai 20-30 mg per hari setelah 2-4
minggu bila perlu
 Maintenance: 10 – 30 mg per hari
 Lansia: tidak ada dosis khusus yang
dianjurkan. Kurangi dosis pada manula
yang lemah
...Aripiprazole

 Metabolisme : t ½ 75 jam u/ aripiprazole, 94 jam


untuk zat aktifnya (dehydroaripriprazole).
Dimetablisme di hati melalui enzim CYP2D6 &
CYP3A4.
 Efek samping: nyeri kepala, mual, muntah,
umumnya hilang dalam seminggu. Sedasi rendah,
namun dapat muncul pada dosis tinggi. Anxietas
dan insomnia pada awal terapi. Jarang
menimbulkan hipotensi ortostatik, EPS. Tidak
memengaruhi QT interval atau serum prolaktin
...Aripiprazole

 Umumnya diberikan pagi hari karena sedasi


kurang. Liabilitas rendah untuk penambahan BB
atau perubahan kadar glukosa dan lipid.
 Interaksi obat:
 Pemberian bersamaan dengan inhibitor poten
CYP2D6 seperti quinidine, fluoxetine atau paroxetine
meningkatkan levelnya dalam darah 
penyesuaian dosis menjadi ½
 Ketokonazole atau inhibitor poten CYP3A4 lain  ½
dosis
 Carbamazepine  dosis 2x lipat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai