KIE ARITMIA
Monitoring kepatuhan pasien terhadap regimen
pengobatan, timbulnya efek samping, tekanan darah,
denyut jantung, dan kunjungan ke emergensi dan rawat
inap.
Pasien, keluarga dan kerabat perlu diajarkan
informai umum, seperti nama obat, dosis, frekuensi
dan waktu obat, dan alasan obat digunakan sehingga
menghindarkan duplikasi peresepan dan pemberian
obat.
Jika pasien mendapatkan B-Bloker penghentian tiba-tiba
mengakibatkan angina rebound, peningkatan denyut
jantung, dan hipertensi. Jangan menggganti merek obat
antiritmia tanpa persetujuan tenaga kesehatan yang
berwenang.
KIE ARITMIA
Banyak obat antiaritmia menyebabkan hipotensi
sehingga dosisnya perlu diatur di minggu-minggu awal.
Pasien harus memberitahukan kepada dokter dan
apoteker bila menggunakan obat-obat lain sehingga
interaksi obat antiaritmia bisa diminimalkan atau
dihindari.
Hindari alkohol, asupan garam yang berlebihan,
dan kopi selama terapi antiaritmia. Pola hidup sehat,
latihan fisik teratur, mejaga berat badan ideal,
dan makan makanan yang sehat, diet rendah
lemak dengan cukup sayuran, buah, dan kaya
vitamin untuk kesehatan jantung.
Manajemen stres.
KIE ARITMIA
Pasien yang menggunakan digoxin jangan
menggunakan
akar licorice
karena efek
mineralkortikoid
menyebabkan
hipokalemia
sehingga
cendrung
menyebabkan
toksisitas
digoxin. Beberapa sediaan licorice menyebabkan
perpanjangan interval QT .
Pasien dengan riwayat aritmia atrial atau
ventrikular hindari obat yang mengandung
ephedra
(Ma
Huang),
menyebabkan
berkembangnya aritmia.
Jangan menggunakan ginseng Siberia atau
oleander bisa menimbulkan toksisitas digoxin.
KIE ARITMIA
Penggunaan
St.Johns
wort
menurunkan konsentrasi digoxin,
sehingga konsentrasi digoxin perlu
dimonitor ketika digunaan bersamaan.
Penggunaan
St.Johns
wort
menurunkan konsentrasi plasma
amiodaron
yang
cenderung
membuat pasien mengalami rekuren
aritmia, sehingga jangan digunakan.