Anda di halaman 1dari 26

GEJALA, KOMPLIKASI, SERTA TATALAKSANA DARI

SINDROMA METABOLIK

• Stepvani 102015118
Analisis Masalah

Pemeriksaan Anamnesis
Prognosis
Fisik

Komplikasi Pencegahan
Rumusan
Masalah
Diagnosis
Etiologi

Pemeriksaan penatalaksanaan
Epidemiologi
penunjang
Anamnesis
1. Identitas

2. Keluhan Utama, Penyerta,


Riwayat Penyakit Sekarang

3. Riwayat Penyakit Keluarga,


Riwayat Penyakit Dahulu

4. Riwayat Pengobatan

5. Kebiasaan Pasien, gaya


hidup

6. Menu dan pola makan


Pemeriksaan Fisik
Tekanan Antropometri (BB, Indeks Masa Rasio Lingkar
Darah (150/90) TB, Lpe/Lpi, Lpa) Tubuh (IMT) Pinggang Panggul
IMT = BB (kg) / TB2 (m)
Klasifikasi Klasifikasi
< 16,0 Severe thinness
16,0 – 16,9 Moderate thinness
17,0 – 18,4 Mild thinness
18,5 – 24,9 Normal
25,0 – 29,9 Overweight
30,0 – 39,9 Grade 1 obese
≥ 40,0 Grade 2 obese
Lingkar Pinggang/Perut

Laki-laki Perempuan Sumber

< 94 cm < 80 cm WHO (2000)

< 102 cm < 88 cm Eropa

< 90 cm < 80 cm Asia


Rasio Lingkar Pinggang
Panggul
Laki-laki Perempuan Sumber

< 0,9 < 0,8 Lee, RD & Nieman


(1996)
< 1,0 < 0,8 Mitchel, MK (2003)

< 1,0 < 0,85 Gibson, RS (2005)


Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
• Gula Darah Puasa & 2PP

• Kolesterol total < 200

• Trigliserida < 200

• HDL > 45

• LDL < 150

Pasien: Kolesterol Total = 362 (↑)

Trigliserida = 300 (↑)


• Homeostasis Model Assesment (HOMA)

Menilai resistensi insulin secara akurat, tp tdk


praktis dlm penilaian klinis.

• Kadar asam urat & tes faal hati

Menilai adanya NASH

• CT Scan & MRI

Menilai lemak subkutan & intraabdominal daerah


abdomen
Working Diagnosis

Sindrom Metabolik
Differential Diagnosis

NORMAL PRE-DM DM

GDS <110 mg/Dl 110-190 >200 mg/dL


(sewaktu) mg/dL

GDP <110 mg/dL 110-125 >126 mg/dL


(puasa) mg/dL
Sindrom Metabolik

Kumpulan gejala yang menunjukan


peningkatan faktor risiko PJK.
 Obesitas sentral

 Dislipidemia (HDL ↓ TG↑)

 Resistensi insulin

 Hipertensi
WHO NCEP III
DM, intoleransi glukosa, gg memiliki 3 kriteria dibawah:
resistensi urin + 2 kriteria dibawah
Obesitas sentral, Lpe : ≥ 102 cm (L),
ini:
≥ 88 cm (P)
TD ≥ 140/90 mmHg
Dislipidemia: TG ≥ 1,695 mmol / L
(150 mg / dl)
TG ≥ 1,695 mmol / L
Dislipidemia: HDL-C <40 mg / dl (L),
HDL ≤ 0,9 mmol / L (laki-laki), ≤
<50 mg / dl (P)
1,0 mmol / L (wanita)
TD: ≥ 130/85 mmHg
Rasio albumin:kreatinin ≥ 30
mg/dl
GD puasa ≥ 6,1 mmol / L (110 mg /
dl)
Etiologi

Multifaktorial

Resistensi insulin – obesitas sentral (timbunan lemak

viseral)

Obesitas sentral – bisa karena perubahan hormonal,

stress kronik yg sbbkan peningkatan kadar kortisol


Epidemiologi

USA
Prevalensi pd populasi usia > 20 th 25%

Prevalensi pd populasi usia > 50 th 45%

Indonesia
Prevalensi 13,13% (Soegondo, 2004)
Patofisiologi
Faktor Resiko
• Genetik
• Obesitas sentral
• Aktivitas fisik yang kurang
• Usia
Penatalaksanaan
Medika mentosa

• Obesitas

Subutramin, orlistat (mempercepat rasa kenyang)

Harus disertai diet dan aktivitas fisik yg baik

• Hipertensi

ACE inhibitor, ARB

• Intoleransi Glukosa

Tiazolidindion + metformin = menurunkan konsentrasi asam


lemak bebas
• Dislipidemia

Gemfibrozil = memperbaiki profil lipid

HMG-CoA reduktase inhibitor

Simvastatin

• Bedah

Menurunkan berat badan (pd obesitas berat)

Alternatif terakhir

Dibutuhkan perubahan perilaku dan gaya hidup


Non medika mentosa

• Diet

• Meningkatkan aktivitas fisik. Berolahragalah 3-4 kali

seminggu selama minimal 30 menit.


Komplikasi

• DM

• Stroke

• Penyakit jantung koroner

• Hipertensi
Prognosis

Jika ditangani dengan baik, dapat bertahan hidup

seperti orang normal.

Sindrom metabolik juga memiliki dampak yang

buruk terhadap prognosis penyakit

kardioserebrovaskuler.
Kesimpulan

Sindrom metabolik merupakan kumpulan gejala yang keberadaanya

menunjukkan peningkatan faktor resiko kejadian penyakit kardiovaskuler dan

diabetes melitus. Penatalaksanaa pada sindrom metabolik adalah menurunkan

penyebab faktor resiko dan jika ditangani dengan baik, dapat bertahan hidup

seperti orang normal.

Hipotesis diterima
-THANKYOU-

Anda mungkin juga menyukai