Anda di halaman 1dari 13

SINDROMA METABOLIK

ANANDA SEKARNI FAUZIA


1102014021

PEMBIMBING:
DR. DIDIET PRATIGNYO, SPPD-FINASIM

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD KOTA CILEGON 2018
Sindrom metabolik
• Diabetes dan penyakit jantung memiliki hubungan yang
erat.
• Hal ini menimbulkan konsep baru dimana kedua penyakit
ini berasal dari kondisi yang sama, kini disebut Sindrom
Metabolik.

Sindrom metabolik adalah kumpulan gejala yang menjadi


faktor risiko utama penyakit jantung koroner.
Resistensi insulin Hipertensi

Gangguan regulasi gula darah/diabetes

Obesitas sentral dislipidemia


Etiologi

Penyebab sindrom metabolik adalah resistensi


insulin yang bisa disebabkan oleh:
 Gangguan fungsi sel β dan hipersekresi insulin
untuk mengkompensasi resistensi insulin
 Kerusakan berat sel β menyebabkan penurunan
progresif sekresi insulin, sehingga menimbulkan
hiperglikemia.
Faktor risiko

Obesitas
Usia
Genetik
Gaya hidup

Kurang aktivitas
fisik
Akibat obesitas bagi
kesehatan

kanker

Penyakit
Gangguan
kandung
pernafasan
empedu

hipertensi
Obesitas Gagal
ginjal

Diabetes Stroke
tipe2

Atero- Gagal
sklerosis jantung
Patofisiologi
DIAGNOSIS

1. Anamnesis, tentang :
 Riwayat keluarga dan penyakit sebelumnya.
 Riwayat adanya perubahan berat badan.
 Aktifitas fisik dan asupan makanan sehari-hari

2. Pemeriksaan fisik, meliputi :


 Pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah
 Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)
 Pengukuran lingkaran pinggang

3. Pemeriksaan laboratorium, meliputi :


 Kadar glukosa plasma dan profil lipid puasa.
 Pemeriksaan klem euglikemik atau HOMA (homeostasis modelassessment)
 Highly sensitive C-reactive protein
 Kadar asam urat dan tes faal hati

4. USG abdomen
Sindrom Metabolik
Diagnosis sindrom metabolik harus memenuhi
tiga atau lebih dari lima faktor risiko berikut:

• Lingkar pinggang > 88 cm untuk wanita dan


1. Obesitas sentral untuk pria > 102 cm

2. Peningkatan kadar • ≥ 150 mg/dL, atau ≥ 1,69 mmol/ L)


trigliserida darah

3. Penurunan kadar • < 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L pada Pria
kolesterol HDL • < 50 mg/dL atau <1,29 mmol/ L pada Wanita

4. Peningkatan • Tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg, tekanan


tekanan darah darah diastolik ≥ 85

5. Peningkatan • Kadar glukosa puasa ≥ 110 mg/dL, atau ≥ 6,10


glukosa darah puasa mmol/ L

(the National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel (NCEP-ATP III)
Mengukur obesitas
Indeks Massa Tubuh

Obesitas dapat diukur dengan indeks massa tubuh


(IMT), yang menggunakan rumus matematika
berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang.
IMT = berat (kg)/tinggi (m) 2
 Contoh : tinggi 160 cm dan berat 60 kg.

 160 / 100 = 1,6. Selanjutnya 1,6 x 1,6 = 2,56.


 60 / 2,56 = 23, 4. Inilah IMT-nya.
 Jika hasilnya:
 antara 25 - 29.9 dianggap overweight
 Lebih dari 30 dianggap obese.
Mengukur obesitas
Klasifikasi IMT menurut WHO untuk etnis Asia

Klasifikasi IMT Risiko penyakit


(kg/m2)
Lingkar pinggang
< 90 cm (pria) ≥ 90 cm (pria)
< 80 cm (wanita) ≥ 80 cm (wanita)
Underweight <18.5 Rendah (tetapi Batas normal
risiko untuk penyakit
lain meningkat)
Normal range 18.5-22.9 Batas normal Meningkat
Overweight ≥23
At risk 23.0-24.9 Meningkat Sedang
Obese I 25-29.9 Sedang Berat
Obese II ≥ 30.0 Berat Sangat berat
World Health Organization, 1998
Sindrom metabolik:
IDF consensus definition (2005)

Obesitas sentral
Lingkar pinggang - Tergantung etnik*
- untuk Eropa: Pria ≥ 94 cm
Wanita ≥ 80 cm
Ditambah dua dari berikut:
Kenaikan Trigliserida ≥150mg/dL (1.7mmol/L)
Atau sedang dalam pengobatan
Kolesterol HDL rendah <40mg/dL (1.03 mmol/L) pada pria
<50mg/dL (1.29 mmol/L) pada wanita
Atau sedang dalam pengobatan
Kenaikan tekanan darah Systolic : ≥130 mmHg atau
Diastolic: ≥85 mmHg atau
Atau sedang dalam pengobatan
Kadar gula darah puasa Gula darah puasa ≥100 mg/dL (5.6 mmol/L)
terganggu Atau sudah didiagnosis diabetes tipe II
Tatalaksana
sindroma metabolik didasarkan atas
faktor resikonya yaitu menurunkan obesitas dan
resistensi insulin. Manajemen ada 2 jenis yaitu non
farmakologi dan farmakologi.
1. Non farmakologi
 Latihan fisik
 Diet
2. Farmakologi :
-  LDL kolesterol  statin
-  TD  ACE-inhibitor: captopril
ARB : Valsartan
-  Gula darah  Metformin
Komplikasi

 Penyakit jantung koroner


 Gagal jantung
 Stroke
 Peningkatan terjadinya resiko fibriliasi atrium,
tromboembolisme vena, dan kematian
mendadak serta penurunan fungsi kognitif

Anda mungkin juga menyukai