PEMBIMBING:
DR. DIDIET PRATIGNYO, SPPD-FINASIM
Obesitas
Usia
Genetik
Gaya hidup
Kurang aktivitas
fisik
Akibat obesitas bagi
kesehatan
kanker
Penyakit
Gangguan
kandung
pernafasan
empedu
hipertensi
Obesitas Gagal
ginjal
Diabetes Stroke
tipe2
Atero- Gagal
sklerosis jantung
Patofisiologi
DIAGNOSIS
1. Anamnesis, tentang :
Riwayat keluarga dan penyakit sebelumnya.
Riwayat adanya perubahan berat badan.
Aktifitas fisik dan asupan makanan sehari-hari
4. USG abdomen
Sindrom Metabolik
Diagnosis sindrom metabolik harus memenuhi
tiga atau lebih dari lima faktor risiko berikut:
3. Penurunan kadar • < 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L pada Pria
kolesterol HDL • < 50 mg/dL atau <1,29 mmol/ L pada Wanita
(the National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel (NCEP-ATP III)
Mengukur obesitas
Indeks Massa Tubuh
Obesitas sentral
Lingkar pinggang - Tergantung etnik*
- untuk Eropa: Pria ≥ 94 cm
Wanita ≥ 80 cm
Ditambah dua dari berikut:
Kenaikan Trigliserida ≥150mg/dL (1.7mmol/L)
Atau sedang dalam pengobatan
Kolesterol HDL rendah <40mg/dL (1.03 mmol/L) pada pria
<50mg/dL (1.29 mmol/L) pada wanita
Atau sedang dalam pengobatan
Kenaikan tekanan darah Systolic : ≥130 mmHg atau
Diastolic: ≥85 mmHg atau
Atau sedang dalam pengobatan
Kadar gula darah puasa Gula darah puasa ≥100 mg/dL (5.6 mmol/L)
terganggu Atau sudah didiagnosis diabetes tipe II
Tatalaksana
sindroma metabolik didasarkan atas
faktor resikonya yaitu menurunkan obesitas dan
resistensi insulin. Manajemen ada 2 jenis yaitu non
farmakologi dan farmakologi.
1. Non farmakologi
Latihan fisik
Diet
2. Farmakologi :
- LDL kolesterol statin
- TD ACE-inhibitor: captopril
ARB : Valsartan
- Gula darah Metformin
Komplikasi