Anda di halaman 1dari 26

DIABETES

MELITUS TIPE II
• Suatu kelompok penyakit metabolik
ADA dengan karekteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi

2010 insulin, kerja insulin atau kedua-


duanya

• Suatu kumplan problema anatomik


WHO dan kimiawi yang merupakan akibat
dari sejumlah faktor dimana didapat

1980 defisiensi insulin absolut atau relatif


dan gangguan fungsi insulin
DM Tipe DM Tipe DM Tipe lain
1 2 • Defek Genetik fungsi
• Destruksi • Resistensi sel β
sel β Insulin • Defek gen kerja Insulin
• Penyakit eksokrin
pankreas • Defisiensi pankreas DM
• Defisiensi Insulin Gestasional
• Endokrinopati
Insulin relatif
• Karena obat atau zat
absolut hingga kimia
dominan
• Infeksi
• Sebab Imunologi
• Sindrom genetik lain
Poliuria

Pusing,
mudah Polidipsi
marah

Tipe 1

Penurunan
Polifagi
BB
Gejala tipe
1

Infeksi kulit,
Sering
gusi,
infeksi
berulang

Tipe
2
Kesemutan
pada
Mata kabur
tangan dan
kaki

Luka sulit
sembuh
Keluhan Klasik DM
Penurunan
Poliuria Polidipsia Polifagia
BB

Keluhan lain
Disfungsi Pruritus
Badan
Kesemutan Gatal Mata kabur ereksi pada vulvae pada
lemah
pria wanita
PATOFISIOLOGI
UJI Pasien dengan
DIAGNOSTIK simptom DM

Pasien yang tidak


UJI
PENYARING bergejala, yang
mempunya risiko DM
Pasien asimtomatis dengan Ibu Hamil
risiko DM :

a) Usia > 45 tahun a) BMI> 27kg/m²


b) BMI 23kg/m² atau WC 80cm b)Riwayat berat lahir bayi
(P) dan 90cm (L) >4kg
c) Hipertensi (≥140/90 mmHg) c) Riwayat GDM
d) Riwayat DM dengan garis
keturunan d) Riwayat keluarga
e) Riwayat abortus berulang, e) Riwayat obstetrik buruk
melahirkan bayi cacat atau BB lahir f) Glukosuria pada
bayi > 4000 gram
kunjungan prenatal pertama
f) Kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau
trigliserida ≥250 mg/dL g) Usia > 25 tahun
Gejala klasik DM
Kadar gula plasma 2
+ Gejala klasik DM
jam pada TTGO ≥200
glukosa plasma + MG/dL (11,1 mmol/L)
sewaktu ≥200 mg/dL Kadar glukosa
(11,1 mmol/L) atau plasma puasa TTGO yang
dilakukan dengan
Glukosa plasma ≥126mg/dL (7.0 atau standar WHO,
sewaktu merupakan mmol/L) menggunakan beban
hasil pemeriksaan Puasa diartikan pasien glukosa yang setara
sesaat pada suatu dengan 75 g glukosa
hari tanpa tak mendapat kalori
tambahan sedikitnya 8 anhidrus yang
memperhatikan dilarutkan ke dalam
waktu makan jam.
air.
terakhir.
RIWAYAT PENYAKIT
PEMERIKSAAN FISIK
Gejala, Pola makan, status
TB dan BB, TD, Fundoskopi,
Nutrisi, ↓BB, riwayat TK, Rwyt
PX rongga mulut dan kel.
Pengobatan, Rwyt komplikasi
Tiroid, Px, Jnatung, Nasi, PX.
akut dan kronis, Rwyt Infeksi,
Extremitas, Px. Kulit
Faktor Resiko, Pola hidup

EVALUASI BERKALA
EVALUASI LAB
GDS dan GDPP
GDS dan GDPP, HbA1c,
Profil lipid, Kreatinin, HbA1c (3-6bln)
Urinalisa, ECG, X-ray dada Check up dan lab setiap 1
tahun
Edukasi
Intervensi (Pola hidup
Farmakologis dan perilaku)

Latihan
Tx Gizi Medis
Jasmani
Kebutuhan kalori
Pemanis
Alternatif Karbohidrat Kebutuhan kalori basal (25-
Aman apabila 45-65% dr 30kal/kgBB ideal) + /-
tidak melebihi total asupan
energi berdasarkan beberapa faktor (
Accepted
daily intake jenis kelamin, umur, aktivitas,
bb , dll)
Lemak
Serat
20-25% dr BBI (rumus Brocca)
±25g/1000kcal/
kebutuhan
hr 90% x(TB -100)x 1kg
kalori

Natrium Jenis kelamin : ♀= 25kal/kgBB,


Protein
<3000mg = I ♂ 30kal/kgBB
sendok the 10-20% total
asupan energi Umur : 40 -59 th ( -5%), 60-69 (-
Ht= 2400mg
10%), >70 (-20%)
Porsi besar Aktivitas : istirahat (+10%),
Porsi makanan ringan (+20%), sedang (30%),
20% pagi
ringan (2-3)
30% siang berat (50%)
10-15% BB: Gemuk (-20-30%), kurus
25% sore
(+20-30%)
DM Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

GHS
GHS
+
GHS
monoterapi
+ GHS
Catatan :
1. GHS : Gaya Hidup
Kombinasi +
Sehat 2 OHO Kombinasi 2
2. Dinyatakan gagal bila
terapi dalam 2-3 bulan OHO
pada tiap tahap Jalur pilihan alternatif, bila : +
tidakmencaoai target -Tidak terdapat insulin
terapi HbA1c <7% - diabetes betul-betul
Basal insulin
3. Bila tidak ada
pemeriksaan HbA1c,
menolak insulin
dapat digunakan - kendali glukosa optimal
pemeriksaan glukosa
darah rata-rata hasil
pemeriksaan beberapa Insulin
kali glukosa darah GHS intensif
sehari yang +
dikonversikan ke
HbA1c Kombinasi 3 OHO
Kadar HbA1c

<7% 7-8% 8-9% >9% 9-10% >10%

GHS GHS
+
GHS
Gaya hidup Monoterapi
Sehat +
Met, SU,
Kombinasi
-Penurunan berat AGI, GHS
2 OHO GHS
badan Glinid,TZD, +
-- mengatur diit Met, SU, +
DPP-IV Kombinasi
-- latihan jasmani AGI, Kombinasi
teratur 3 OHO
Glinid,TZD, 3 OHO
Met, SU,
Catatan : DPP-IV Met, SU,
AGI,
1. Dinyatakan gagal bila
terapi dalam 2-3 bulan Glinid,TZD, AGI,
pada tiap tahap DPP-IV Glinid,TZD,
tidakmencaoai target DPP-IV
terapi HbA1c <7%
2. Bila tidak ada
+
pemeriksaan HbA1c, Basal
dapat digunakan insulin
pemeriksaan glukosa GHS
darah rata-rata hasil +
pemeriksaan beberapa
kali glukosa darah Insulin
sehari yang Intensif
dikonversikan ke
HbA1c
Obat Cara Kerja Efek samping
1. Pemicu Sekresi Insulin
Sulfonilurea ↑ sekresi insulin Hipoglikemia Glibenclamide
Pilihan utama BB naik Gliclazide
pasien dgn BB Glipizide
N/< Gilmepiride
Glinid ↑ sekresi insulin BB naik Repaglinid
fase pertama Nateglinid

2. Penambah Sensitivitas Insulin


Tiazolidindion Berikatan pada ↑ adiposity t.u Rosiglitazone
PPAr-ϒ ( subkutan dgn Pioglitazone
reseptor di sel redistribusi
otot dan lemak) lemak,↑BB,
Rentensi cairan
Penghambat Glukoneogenesis
Biguanides ↓ Mual, anorexia, Metformin
Glukoneogenesis diare, asidosis
laktat
3. Penghambat Glukosidase Alfa
Acarbose ↓absorpsi glukosa Kembung dan Acarbose
di usus halus flatulens

4. Lain
DPP-4 Inhibitor Sitagliptin

GLP-1 Analogue Mual, Exanatide


• Rapid acting • Terapi tunggal • ↓BB yang cepat
insulin atau kombinasi
• Hiperglikemia berat +
• Short acting • Def insulin basal/ ketosis
insulin Prandial/
• Ketoasidosis diabetik
• Intermediate Keduanya
• Hiperglikemia
acting Insulin • Def insulin basal
hiperosmolar non ketotik
• Long acting : Hiperglikemia
dalam keadaan • Hiperglikemia + asidosis
Insulin
puasa laktat
• Premixed Insulin
• Def prandial : • Gagal dengan OHO dosis
Hiperglikemia maksimal
slps makan. • Stress Berat
• RI/SA def • Ggn fs ginjal/hati
Prandial • KI/ Alergi terhadapa OHO
• IA/LAdef Basal
Dasar
Jenis pemikiran Indikasi
terapi
Hb1Ac

Status gizi
GDP dan dan
GDPP Tekanan
darah

PENILAIAN
HASIL
TERAPI
Baik Sedang Buruk

GDS 80-<100 100-125 126


GDPP 2 jam 80-144 145-179 180

A1c <6.5 6.5-8 >8

Kolesterol Total <200 200-239 240


LDL <100 100-129 130
HDL ♂: >40 ♀: >50

TG <150 150-199 200

BMI 18.5- <23 23-25 >25

TD 130/80 >130/40/>80-90 >140/90


Akut Kronik
Makroangiopati
Ketoasidosis
Metabolik Pembuluh darah : Jantung, darah
tepi, otak

Mikroangiopati
Hiperosmolar
-Retinopati diabetik
non ketotik
-Nefropati Diabetik

Neuropati
Hipoglikemia
- Neuropati perifer  Ulkus kaki

Anda mungkin juga menyukai