NIM : 1102014021
Tanggal : ............................
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama (inisial) : Nn. N
2. Usia : 23 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Suku Bangsa : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMK
7. Pekerjaan : Pedagang
8. Status Perkawinan : Belum Menikah
9. Alamat : Bekasi
10. Ruang perawatan : Ruang Melati
1
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis:
Tanggal 12 Januari 2019 pukul 20.00 WIB di Ruang IGD Rumah Sakit Jiwa Soeharto
Heerdjan.
Alloanamnesis:
Tanggal 12 Januari 2019 pukul 21.00 WIB dilakukan alloanamnesis dengan nenek
dan ibu pasien di IGD Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan
a. KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke IGD RSJSH diantar oleh keluarganya dengan keluhan mengamuk
tanpa alasan yang jelas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
2
pasien menolak untuk memberikan uangnya, tetapi temannya malah mengancam dan
menghina pasien. Setelah 3 tahun bekerja ditempat tersebut, akhirnya pasien
memutuskan untuk keluar dari tempat kerjanya dan memutuskan untuk melamar
pekerjaan lagi tetapi selama 2 tahun terakhir yaitu tahun 2016-2017 pasien tidak
kunjung mendapat pekerjaan. Semenjak itu pasien mulai murung, lambat laun pasien
mulai berbicara dan tertawa sendiri. Pada awal tahun 2018, akhirnya orang tua
pasien memutuskan untuk membuatkan toko kecil didepan rumah untuk pasien
berjualan pulsa dan sampai sekarang pasien masih berjualan pulsa. Pasien juga
sering menyendiri, seperti makan sendiri, bepergian sendiri dan melakukan aktifitas
sendiri. Pasien juga tidak mempunyai teman dekat ataupun teman spesial selain
mantan pacar pasien. Lama kelamaan pasien mulai murung, lambat laun pasien
mulai berbicara dan tertawa sendiri. Pasien belum pernah dibawa ke rumah sakit
sebelumnya, hanya di bawa ke orang pintar sebanyak 13 kali, tetapi pasien masih
berbicara dan tertawa sendiri.
3
4. Riwayat Gangguan Sebelumnya
4
dalam keadaan sehat dibantu oleh bidan. Riwayat komplikasi kelahiran, trauma dan
cacat disangkal.
Riwayat Pendidikan:
Pasien bersekolah hingga SMK. Menurut nenek pasien, prestasi pasien cukup
baik saat di sekolah, pasien tidak mengalami kesulitan selama di sekolah, tetapi
pasien juga tidak terlalu menonjol.
Riwayat Pekerjaan:
Sebelumnya pasien bekerja sebagai penjaga karcis parkiran selama 3 tahun dan
keluar karena tidak tahan dengan teman kerjanya yang sering memalaki pasien.
5
Pasien menganggur selama dua tahun hingga akhirnya keluarga pasien membuakan
warung kecil di depan rumah agar pasien bisa berjualan pulsa.
Kehidupan Beragama
Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak kecil sampai sekarang pasien
merupakan orang yang taat beribadah, rajin mengaji dan tidak pernah meninggalkan
shalat.
Kehidupan Perkawinan/Psikoseksual:
Pasien belum menikah dan belum mempunyai pasangan. Pasien sempat
memiliki pasangan saat tahun 2015 namun hanya bertahan satu tahun, Semenjak saat
itu pasien belum memiliki pasangan lagi.
e. RIWAYAT KELUARGA
Nenek pasien mengatakan bahwa pasien merupakan anak pertama dari 2
bersaudar. Bapak dan ibu pasien sudah bercerai sejak pasien masih di SD. Lalu ibu
pasien menikah lagi dan mempunyai anak, yaitu adik pasien yang sekarang. Kata nenek
pasien, ayahnya juga mengalami keluhan yang sama dengan pasien, yaitu sering
berbicara dan tertawa sendiri, tetapi itu baru terjadi setelah ayah pasien bercerai dari
ibu pasien.
Genogram keluarga pasien:
6
Keterangan:
= Laki-laki = Pasien
= Perempuan = Bercerai
7
Telinga: normal, nyeri tekan -/-, radang -/-
Mulut: bibir pucat (-), sianosis (-), trismus (-), tonsil T1/T1, tonsil/faring
hiperemis (-)
Leher: tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening maupun tiroid.
Paru:
o Inspeksi: bentuk dada simetris, retraksi (-)
o Palpasi: gerakan dada simetris saat statis dan dinamis
o Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi: suara napas vesicular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung:
o Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
o Palpasi: ictus cordis teraba
o Perkusi: batas jantung dalam batas normal
o Auskultasi: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
o Inspeksi: bentuk datar
o Palpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar
o Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen, shifting dullness (-)
o Auskultasi: bising usus (+) normal
Ekstremitas atas dan bawah: akral hangat, CRT <2”, udem (-), sianosis (-)
8
1. Penampilan
Pasien seorang wanita berusia 23 tahun, tampak lebih muda dari usianya,
memakai baju lengan panjang berwarna putih dan memakai celana jeans panjang
berwarna biru dengan jilbab berwarna hitam. Pasien tampak rapi dan terawat.
2. Kesadaran
Kesadaran: composmentis
b. ALAM PERASAAN
1. Mood : Hipotim
2. Afek : Terbatas
3. Keserasian : Tidak Serasi
c. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi : (+) auditorik
2. Ilusi : (-)
3. Depersonalisasi : (-)
4. Derealisasi : (-)
9
d. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
a. Produktivitas : Miskin Ide
b. Kontinuitas : Asosiasi Longgar
c. Hendaya bahasa :(-)
2. Isi pikir
a. Waham : Waham Kejar
b. Preokupasi :(-)
c. Obsesi :(-)
d. Fobia :(-)
e. FUNGSI INTELEKTUAL
1. Taraf SMK
Pendidikan
2. Pengetahuan Baik (pasien mengetahui nama Presiden Indonesia saat ini).
Umum
3. Kecerdasan Rata-rata
4. Konsentrasi dan Konsentrasi kurang (saat diajak berhitung 100 dikurangi 7
Perhatian pasien tidak menjawab dengan benar).
Perhatian baik (pasien fokus kepada pemeriksa pada saat
wawancara)
5. Orientasi
- Waktu Baik (pasien dapat membedakan pagi, siang dan malam
hari).
- Tempat Baik (pasien mengetahui dirinya sekarang berada di RSJ
Soeharto Heerdjan Grogol).
- Orang Baik (pasien mengetahui sedang diwawancara oleh dokter
muda dan dapat mengenali keluarganya).
6. Daya Ingat
- Jangka Baik (pasien dapat menceritakan kembali masa kecilnya).
Panjang
10
- Jangka Baik (pasien mengingat kegiatan yang dilakukannya sejak
Pendek pagi di RS).
- Segera Baik (pasien dapat mengingat nama dokter muda yang
mewawancarai).
7. Pikiran Abstrak Baik (pasien dapat menyebutkan perbedaan dan persamaan
antara jeruk dan semangka).
8. Visuospasial Baik (pasien dapat menggambar jam yang waktunya
ditentukan oleh pemeriksa).
9. Kemampuan Baik (pasien bisa makan, mandi, dan berpakaian sendiri).
Menolong Diri
f. PENGENDALIAN IMPULS
Terganggu
g. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial : terganggu
2. Uji daya nilai : terganggu
3. Daya nilai realita : terganggu
h. TILIKAN
Derajat 1
i. RELIABILITAS
Dapat dipercaya
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan pemeriksaan penunjang berupa darah lengkap, glukosa darah, albumin, ureum,
creatinin, SGPT, SGOT
11
dilihat oleh orang lain. Pasien sering berbiaca sendiri, tertawa sendiri dan menangis sendiri.
Keluhan ini timbul sejak 3 bulan yang lalu tetapi keluhan memberat sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit.. Pasien juga sempat ingin mengakhiri hidupnya sebanyak 3 kali
menggunakan pisau sekitar 1 bulan yang lalu, tetapi untungnya keluarga sempat mencegah
hal tersebut.
Pasien sempat keluar dari pekerjaannya saat awal tahun 2015 karena berselisih paham
dengan rekan kerjanya dan menganggur selama kurang lebih 2 tahun. Sejak saat itu pasien
sering berbicara sendiri, tertawa sendiri dan menangis sendiri. Pasien belum pernah dibawa ke
rumah sakit sebelumnya, hanya di bawa ke orang pintar sebanyak 13 kali, tetapi pasien masih
berbicara dan tertawa sendiri dan akhirnya mengamuk tanpa alasan yang jelas.
12
Aksis IV : Masalah Psikososisal dan Lingkungan
Masalah psikosial dan primary support group
IX. PROGNOSIS
Quo Ad vitam : ad bonam (tidak ada tanda gangguan mental organik dan tanda vital
dalam batas normal)
Quo Ad functionam : dubia ad bonam (pasien masih melakukan sholat dan masih dapat
berjualan pulsa)
Quo Ad sanationam : dubia ad bonam (karena jika pasien rutin minum obat, maka
kemungkinan gejala pasien dapat berkurang)
13
Sosial/keluarga : Hubungan pasien dengan teman di lingkungan kerjanya, pasien
sulit mendapatkan pekerjaan. Pasien sudah tidka berkounikasi lagi dengan ayah
kandungnya.
XII. TERAPI
- Rawat Inap:
Dengan indikasi:
Perilaku pasien membahayakan diri sendiri yaitu pasien pernah sempat ingin
mengakhiri hidupnya sebanyak 3 kali menggunakan pisau.
Mencegah munculnya gejala yang lebih berat
Untuk observasi lebih lanjut dan pengontrolan pengobatan
- Medikamentosa:
Oral:
Risperidone 1 mg, 2x1 tab. Alasan pemberian: merupakan golongan obat
antipsikotik atypical untuk mengurangi gejala psikotik dengan risiko terjadinya
gangguan ekstrapiramidal yang lebih rendah dengan dosis anjuran 2-8 mg/hari.
Trihexyphenidyl 2 mg, 2x1 tab (Jika diperlukan). Alasan pemberian: merupakan
golongan obat antimuskarinik yang dapat membantu mengatasi jika muncul
gejala-gejala ekstrapiramidal akibat pemakaian obat antipsikotik.
- Non-medikamentosa:
Psikoedukasi pada pasien:
Menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya tersebut tidak
nyata dan dapat dikendalikan.
Memberikan dukungan dan semangat kepada pasien agar tidak menghiraukan
perkataan maupun tindakan orang lain yang negatif terhadap dirinya.
Memberitahu pasien untuk selalu bersyukur terhadap apapun yang diberikan
Allah SWT.
Memberitahu dan meyakinkan pasien bahwa minum obat sangat penting untuk
mengendalikan penyakitnya.
14
Psikoedukasi pada keluarga pasien:
Menjelaskan mengenai penyakit yang dialami pasien, rencana terapi, efek samping
pengobatan, dan prognosis penyakit.
Mengingatkan tentang pentingnya minum obat dan datang kontrol ke poli sesuai
anjuran dokter, dan bila ada gangguan perilaku maupun gejala efek samping dari
obat yang dikonsumsi segera dibawa ke rumah sakit.
Menjelaskan bahwa dukungan keluarga akan sangat membantu keadaan pasien.
Sosioterapi:
Melibatkan pasien dalam kegiatan rehabilitasi psikososial bersama keluarga, atau
bersama teman-teman terdekatnya.
Menganjurkan pasien untuk bersosialisasi dengan pasien lain, keluarga, maupun
teman-teman dekatnya.
Melibatkan pasien dalam kegiatan rehabilitasi psikososial berupa latihan
ketrampilan sosial di RSJSH (daycare).
Mengikutsertakan pasien dalam kegiatan rohani dan kegiatan sosial di lingkungan
pasien.
15
Tanggal S O A P
12.1.2019 Pasien datang S: 36,5 oC Aksis I: F20.0 - Risperidone
dibawa oleh RR: 20 x/menit Skizofrenia Paranoid 2x2mg
keluarganya ke HR: 80 x/menit Aksis II: F60.1 - Trihexyphenidyl
IGD Rumah TD:110/70 Gangguan 2x2 mg
Sakit Jiwa Kepribadian
mmHg
dr.Soeharto
Skizoid
Heerdjan dengan
Aksis III: Perlu
keluhan
pemeriksaan lebih
mengamuk tanpa
lanjut
alasan yang jelas
Aksis IV: Masalah
pekerjaan
Aksis V: GAF
Current: 50-41
GAF HLPYl 60-51
16