Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

SINDROM METABOLIK

Oleh:
Munadya Hamzah
111 2016 0024
PEMBIMBING
dr. Fadilla Maricar, Sp.JP FIHA

PENDAHULUAN
Sindrom metabolik merupakan suatu kumpulan
faktor risiko metabolik yang dapat meningkatkan
risiko penyakit kardiovaskular, serta gangguan
kesehatan lainnya.
Sindrom metabolik memberikan manifestasi klinis
berupa hipertensi, hiperglikemi, hipertrigliserida,
penurunan HDL, dan obesitas sentral.
Keadaan ini dipicu oleh overweight dan obesitas,
kurangnya aktivitas fisik, dan resistensi insulin.
1. Explore Metabolic Syndrome: What is Metabolic Syndrome? [Internet]. Bethesda: National Heart, Lung, and Blood Institute
(NHLBI). 2011 Nov 3 [cited 2016 May 12]. Available from: http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/ms/
2. Wang Stanley S. Metabolic Syndrome [Internet]. 2014 Apr 23 [cited 2016 May 12]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/165124-overview#a0101

DEFINISI
The National Cholesterol Education ProgramAdult Treatment Panel ( NCEP-ATP 3, 2001)
melaporkan
bahwa
sindrom
metabolik
merupakan faktor risiko terhadap penyakit
kardiovaskular dan diabetes mellitus (DM),
sehingga memerlukan intervensi modifikasi gaya
hidup yang ketat.

Seseorang individu dikatakan dengan sindrom


metabolik jika memiliki 3 dari 5 kriteria berikut:

1. Resistensi Insulin

3. Hipertensi

2. Obesitas Sentral

4. Dislipidemia

5. Hiperglikemia

International Diabetes Federation (IDF) medefinisikan sindrom


metabolik dengan sentral obesitas (IMT > 30, atau peningkatan
lingkar perut), ditambah 2 dari kriteria berikut ini;
1. Hipertensi; TD > 130/85 mmHg
2. Trigliserida; > 1,7 mmol/L
3. Penurunan HDL; < 1,30 mmol/L (laki laki), < 1,29 mmol/L
(wanita)
4. Glukosa darah puasa; GDP > 5.6 mmol/L atau DM

EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan data dari the Third National Health and Nutrition
Examination Survey (1988 sampai 1994), prevalensi sindrom
metabolik (dengan menggunakan kriteria NCEP-ATP III)
bervariasi dari 16% pada laki-laki kulit hitam sampai 37%
pada wanita Hispanik.
Prevalensi Sindrom Metabolik meningkat dengan
bertambahnya usia dan berat badan.
Di indonesia sendiri dilakukan penelitian pada pekerja PT.
Krakatau steel didapatkan prevalensi sebesar 15,8% pada
tahun 2005 dan meningkat sebesar 19,7% pada tahun 2007.

ETIOLOGI
Belum diketahui secara pasti
Penyebab primer adalah resistensi insulin
Hipotesis perubahan hormonal

FAKTOR RESIKO
Obesitas
Kurangnya aktifitas fisik
Penuaan
Penyakit DM dan PJK

PATOMEKANISME
Resistensi
Insulin
Interaksi insulin
dan reseptor gagal
Lipolisis & Produksi
As. Lemak

Sekresi insulin
(Hiperinsulinemia)

Penyerapan
glukosa terganggu
Pada otot
terakumulasi sbg
Trigliserida

Di hati, produksi
TG & VLDL
Hipertrigliseridemia
HDL
LDL
DISLIPIDEMIA

Reabsorbsi Na

Aktf. Sistm Saraf


Simpatis
HIPERTENSI

GAMBARAN KLINIS
Hipertensi

Lingkar perut
bertambah

DIAGNOSIS
1. Anamnesis, tentang :
Riwayat adanya perubahan berat badan.
Aktifitas fisik sehari-hari.
Asupan makanan sehari-hari
Riwayat keluarga dan penyakit sebelumnya.
2. Pemeriksaan fisik, meliputi :
Pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah
Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)
Pengukuran lingkaran pinggang merupakan prediktor yang lebih
baik terhadap risiko kardiovaskular daripada pengukuran waist-tohip ratio.
3. Pemeriksaan Penunjang.

PENTALAKSANAAN
Non-Farmakologi
Menurunkan berat badan
Mengikuti diet jantung sehat
Melakukan aktivitas fisik
Hindari rokok
Farmakologi
Sibutramin dan orsilat
Antihipertensi
Tiazolindion atau metformin
fenofibrat dan statin

PENCEGAHAN
Menjaga agar berat badan tetap seimbang
Memperbanyak aktivitas fisik
Mengurangi asupan lemak dalam jumlah besar
Hindari merokok dan alkohol.

KOMPLIKASI

PROGNOSIS
Penanganan adalah bersifat lebih kepada untuk
mencegah
terjadinya
komplikasi
yang
lebih
memperparah kondisi, jadi jika penangan baik maka
prognosis juga baik. Jika tidak ditangani dengan baik
mungkin akan mengalami penyakit kardiovaskular, DM,
stroke, gagal ginjal kronis, dan meningkatnya mortilitas.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai