Anda di halaman 1dari 24

TIROIDITIS

DR. ERLINDA, SPPD


DEFINISI
 Tiroiditis; adanya proses inflamasi pada kelenjar tiroid.
 timbul mendadak dan disertai rasa sakit yang hebat
pada tiroid (subakut granulomatous tiroiditis dan
tiroiditis infeksius) dan keadaan dimana secara klinis
tidak ada infamasi dan manifestasi pembesaran
kel.tiroid terutama adanya disfungsi tiroid atau
pembesaran kel.tiroid.dan tiroiditis fibrosa.
KLASIFIKASI TIROIDITIS BERDASARKAN PENYEBABNYA

 Tiroiditis infeksi
 Tiroiditis autoimun Hashimoto
 Tiroiditis pasca persalinan
 Tiroiditis subakut nyeri
 Tiroiditis fibrosa riedel
 Tiroiditis akibat obat
TIROIDITIS INFEKSI
 Bakteri, jamur, parasit
 Sangat jarang ok, kel.tiroid sangat resisten
terhadap infeksi
 hal ini disebabkan oleh
 a. Kel.tiroid mempunyai kapsul yg dapat mencegah
infeksi
 Banyak iodium (bersifat bakterisidal)

 Kaya akan pembuluh darah

 Tindakan BAJAH meningkatkan resiko infeksi


KLINIS:
 Panas , sulit menelan karena kesakitan, kel.tiroid
membengkak disertai kemerahan dan nyeri pada palpasi.
 Lab : leukositosis, LED tinggi, fgs tiroid biasanya
normal
 dx pasti: BAJAH, pewarnaan gram, tes sensitivitas
kuman untuk menentukan jenis Antibiotik.
TIROIDITIS PASKA PERSALINAN
 Tidak disertai nyeri disebut jg painless postpartum
thyroiditis
 Penyebab belum jelas, diduga suatu autoimunmirip
tiroiditis hashimoto
 gambaran klasik terdiri dari 3 tahap: tahap
tirotoksikosis, hipotiroidisme, dan berakhir dengan
euthyroid.
 Tahap tirotoksikosis; umumnya 6 bulan pasca persalinan
dapat berlangsung 2 bulan,
 diikuti tahap hipotiroidisme yang dapat berlangsung 4-8
bulan paska persalinan selama 4 bulan
 Dan akhirnya menjadi euthyroid.
 Seluruh perjalanan penyakit mencakup selama 1 tahun
pasca melahirkan.
 Gambaran klasik 3 tahap ini hanya ditemukan 30% saja,
20-30% penderita tiroiditis pasca persalinan keadaan
hipotiroidisme dapat menetap.
 Resiko kambuh 70% pada persalinan berikutnya.
 Keluhan utama adalah pembesaran kel.tiroid dengan tanda
hipertiroidisme klasik.
 50% penderita mempunyai anti- TPO positif
 Bedanya dengan hipertiroidisme grave bahwa dalam
minggu–minggu terakhir kehamilan fungsi tiroid akan
normal dan penderita menjadi eutiroid.
 Setelah 3-6 bulan persalinan dapat residif.
 Membedakannya dengan melakukan pencitraan
dengan I 123, dimana tiroiditis pasca persalinan
ditemukan ambilan I 123 rendah sedang pada
hipertiroidisme Graves tinggi. Ok. I 123 diekresi
melalui air susu, maka ASI harus dipompa keluar
sedikitnya 36 jam setelah tes sebelum dimulai
menyusui.
TERAPI
 Walaupun ada tanda hipertiroidisme,obat anti tiroid tidak
boleh diberikan
 bila keluhan sangat mencolok dapat diberi penyekat
betauntuk mengurangi keluhan hipertiroidisme
 Pada tahap hipotiroidisme; levotiroksin dosis awal 100ug
 Pantau fgs tiroid untuk membedakan hipotiroidisme
sementara atau menetap.
 Bila menetap levotiroksin diteruska setahun, hentikan
dan pantau fgs tiroid.
TIROIDITIS SUBAKUT NYERI
 Tiroiditis de quervain
 Lemah badan, faringitis, panas subfebril, kemudian
panas meningkat dan disertai pembengkakan kel.tiroid
yang disertai nyeri.
 Mirip dengan tiroiditis pasca persalinan, dimulai
tirotoksikosis, hipotiroid dan eutiroid.
 Umumnya kembali normal setelah 12 bulan.
 Lab: LED meningkat, FT4 tinggi dan TSHS
rendah,ambilan I123 rendah mirip tiroiditis pasca
persalinan.
 Terapi simtomatis, pada kasus ringan-sedang salisilat,
paracetamol, AINS.
 Kasus berat: glukokortikoid: prednison 40 mg
menurunkan benkak dan nyeri dlm 24-48 jam dan
diteruskan dg dosis rendah sampai 4 minggu. bila
dalam 72 jam tidak respon maka diagnosa tiroiditis
diragukan.
 Bila tanda tirotoksikosis sangat mencolok beri
penyekat beta, bila jelas hipotiroidisme beri
levotiroksin.
TIROIDITIS FIBROSA RIEDEL
 Terjadi akibat fibrosis pada jaringan ikat dan dapat
menyebar kesekitarnya.
 Pembesaran kel.tiroid yang sangat keras dan tidak nyeri.
 Biasanya eutiroid
 Dx baru ditegakkan setelah operasi kel.tiroid.
 Keluhan paling sering akibat penekanan trakea atau kalo
berat sampai esofagus.
 Tidak ada kelainan lab yang khas
 Pengobatan ummnya tindakan bedah.
HASHIMOTO THYROIDITIS
HASHIMOTO’S THYROIDITIS (VARIOUS FORMS)
 Classic Hashimoto’s thyroiditis
 Atrophic Hashimoto’s thyroiditis (primary
myxedema)
 Post-partum thyroiditis

 Silent (painless thyroiditis)

 Focal thyroiditis
TIROIDITIS-PENYAKIT HASHIMOTO
penyakit hashimoto adalah peny.autoimun
dimana sistem kekebalan tubuh menyerang
kelenjar tiroid menyebabkan kerusakan pada
jar. Tersebut nama lainnya limfomatosa.
Etiologi
 penyebab tiroiditis autoimun belum diketahui
dengan jelas
 Destruksi autoimun dengan infiltrasi limfositik
yang tidak sempurna
PATOGENESIS

 Normal; tidak dihasilkan antibody yang


merusak sel-sel tubuh sendiri
 Terjadi klone autoreaktif dari sel Boosteryang
tidak dapat ditahan oleh sel T supresor
 Berkaitan dengan defek fungsi sel-sel T helper
CD+4
 Kerusakan kelenjar tiroid kemungkinan
dilakukan oleh sellimfosit dan fagosit
 Kerusakan kel.tiroid ini ditandai dengan
penurunan hormon T3 dan T4 dan pengikatan
TIROIDITIS AUTOIMUN HASHIMOTO

 Paling sering
 Pembesaran kel.tiroid difus disertai kadar
TSHS tinggi
 Wanita lebih sering (95%), usia 30-50 tahun

 Dapat ditemukan bersamaan RA, SLE, peny.


Addison, bahkan DM tipe 1.
 Bentuk klasik; tirotoksikosis ringan, eutriroid,
berakhir hipotiroidisme.
GEJALA KLINIS
 Peningkatan sensitivitas terhadap rangsang dingin
 Konstipasi
 Lemas
 Peningkatan berat badan
 Wajah sembab
 Kekakuan otot extremitas
 Suara parau
 Pembesaran kelenjar tiroid difus tetapi tidak selalu
simetris
 Kesulitan berfikir
 Gangguan menelan
DIAGNOSA

 FT4, TSH
 Antibodi tes: antitiroid peroksidase antibody tes
( anti-TPO + sekitar 90-95%), antitiroglobulin
antibody tes (+ pada 20-50%).
 Biopsi (ditemukan banyak infiltrasi limfosit dan
adanya sel Alkanazy) dan serologi tes
 USG
PENGOBATAN

 Belum ditemukan pengobatannya


 Pengobatan ditujukan kepada hipotiroid
(pemberian thyrax atau euthyrox).
 Pada hipotiroidisme subklinis, pemberian
levotiroksin bila kadar TSH >10 Uu per ml.
 Dilakukan thyroid Hormone replacement
therapy
 Thyroidektomi jika perlu
TIROIDITIS AKIBAT OBAT

 Amiodaron
 Litium

 Interferon alfa

 Interleukin-2.
TPO ANTIBODIES: CLINICAL UTILITY

 TPO antibodies are mainly measured to confirm a diagnostic


suspicion of autoimmune thyroid disease

 TPO antibodies are an excellent marker of underlying


autoimmune process in the thyroid gland

 In one exception, post-partum thyroiditis, the measurement of


TPO antibodies is clinically crucial: the presence of TPOAb
during pregnancy is a strong indicator of the development of
post-partum thyroiditis
TG ANTIBODIES: CLINICAL UTILITY

 Similarly to TPOAb, TG antibodies are measured mainly to They are


only used to confirm a diagnosis of autoimmune thyroid diseases

 In one exception, follow-up of differentiated thyroid cancer, the


measurement of TG antibodies is clinically crucial.
In patients with differentiated thyroid cancer, after thyroidectomy and
radioiodine therapy, the measurement of serum TG is useful to assess
persistence or recurrence. TG antibodies may interfere with assays for
TG, and therefore their presence should be sought when TG is
measured

Anda mungkin juga menyukai