Kelompok B 11 :
Ketua
Sekertaris
: Reynaldi Fattah Z
: Risa Apriliani
Ranty Rizky
Putri Prima
Rezki Ramadhan
Rezky Dwiputra Fellany
Riesha Amanda Fitria
Rindayu Yusticia
Rizka Kurnia Gemilang
1102013246
1102013252
1102012226
1102012218
1102013247
1102013248
1102013250
1102013251
1102013253
SKENARIO
Yani, 19 tahun, memerkisakan diti ke dokter dengan keluhan sering merasa
lekas lelah setelah melakukan aktivitas. Keluhan ini sudah dialami 3 bulang
terakhir. Sebelumnya tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Pada anamnesis tambahan didapatkan keterangan bahwa sejak usi kanakkanak pola makan Yani tidak teratur. Jarang makan sayur, ikan, maupun
daging, hanya tahu/tempe dan kerupuk. Tidak dijumpai riwayat penyakit
yang diderita sebulmnya dan riwayat pengobatan tidak jelas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Wajah terlihat lelah, TD 110/60 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi
pernapasan 20x/menit, suhu tubuh 36,8oC, TB = 160 cm, BB = 60 kg,
konjungtiva palpebral inferior pucat.
Pemeriksaan jantung paru dan abdomen dalam batas normal.
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium hematologi rutin, hasilnya
sebagai berikut:
Pemeriksaan
Kadar
Nilai normal
Hemoglobin (Hb)
10,5 g/dL
12 14 g/dL
Hematokrit (Ht)
37 %
37 42 %
Eritrosit
4, 75 x 106/l
MCV
70 fL
82 92 fL
MCH
20 pg
27 31 pg
MCHC
22 %
32 36 %
Leukosit
6500 / l
Trombosit
300.000 / l
150.000 400.000 / l
Siklus Eritropoiesis
Proeritroblast (rubriblast)
Basofilik eritroblast (prorubriblast)
Polikromatofilik eritroblast (rubrisit)
Normoblast (ortokromatofilik)
Retikulosit
eritrosit
LO 1.2 Morfologi
LO 1.3 Fungsi
mengedarkan
oksigen ke seluruh
tubuh
Berfungsi dalam
penentuan
golongan darah
Berperan dalam
system kekebalan
tubuh
melepaskan
senyawa Snitrosothiol saat
hemoglobin
terdeoksigenasi,
untuk melebarkan
pembuluh darah
dan melancarkan
arus darah
Kadar normal
Kadar normal Hb :
- Pria 14 - 18 g/dL
- Wanita 12 - 16g/dL
LO 2.2 Struktur
LO 2.3 Fungsi
Media
yang
membawa
oksigen
Hb + O2
Mengatur
pertukaran
O2 dengan
CO2
Membawa
CO2 sebagai
hasil
metabolisme
yang akan
dibuang
HbO2
LO 2.4 Sintesis
Suksinil KoA
Bergabung dengan
Fe membentuk
heme di dlm
mitokondria
Protoporfirin IX
Suksinil-KoA
+
glisin
Pirol
(Pridoksal fosfat)
Kurva Disosiasi
LI 3. MEMAHAMI DAN
MENJELASKAN ANEMIA
LO 3.1 Definisi
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa
eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk
membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer (penurunan
oxygen carrying capacity).
(Buku Ajar IPD, 2007)
LO 3. 2. Klasifikasi
Normositik
normokrom
Morfologi
Mikrositik
hipokrom
Makrositik
Kekurangan
bahan esensial
pembentuk
eritrosit anemia
defisiensi besi
Anemia
gangguan
pembentukan
eritrosit dalam
sumsum tulang
Etiopatogen
esis
Anemia akibat
Hemoragik
anemia pasca
perdarahan akut
Anemia
Hemolitik
Gangguan
(utilisasi) besi
anemia
sideroblastik
Kerusakan sumsum
tulang anemia
aplastic
Intrakuspular
membranopati,
enzimopati,
hemoglobinopati
Ekstrakuspular
anemia hemolitik
autoimun
LO 3. 3. Etiologi
Anemia disebabkan oleh berbagai jenis penyakit, namun semua kerusakan tersebut
secara signidikan aan mengurangi banyaknya oksigen yang tersedia unruk jaringan
(Beunner dan Suddart 2001).
beberapa penyebab anemia secara umum antara lain :
Secara fisiologis anemia terjadi bila terdapat keurangan jumlah Hb untuk
mengangkur oksigen ke jaringan.
Akibat dari sel darah merah yang prematur atau penghancuran sel darah merah
yang berlebihan.
Produksi sel adarah merah yang tidak mencukupi.
Faktor lain meluputi kehilangan darah, kekurangan nuteisi, faktor keturunan
,penyakit kronis, dan keurangan zat besi.
LO 3.5 Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik:
Warna kulit pucat, telapak tangan kuning
Kuku koilonycia/spoonail
Mata konjungtiva pucat
Mulut atrofi papil lidah, stomatitis anular
Pemeriksaan Laboratorium:
Hb
Pemeriksaan darah lengkap MCV, MCH, MCHC
Kadar besi
Kadar serum feritinin
Protoporfirin
Sumsum tulang
LO 3. 4. Manifestasi klinis
Anemia
Sistem
kardiovaskular
Sistem saraf
Pusing, telinga
mendenging,
kelemahan otot,
perasaan dingin
pada ekstremitas
Sistem urogenital
Epitel
gangguan haid
dan libido menurun
LO 4.2 Etiologi
Hemoglobinuria
Iatrogenic blood loss
Idiopathic pulmonary hemosiderosis
Latihan yang berlebihan
Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun
Faktor nutrisi: kurangnya jumlah besi di makanan / kualitas besi
Kebutuhan besi meningkat: anak pada pertumbuhan, kehamilan, dan
prematuritas
Gangguan absorbsi besi: gastroektomi, tropical sprue / kolitis kronis
LO 4.3 Patofisiologi
Tahap I
(normal)
Tahap II
(sedikit menurun)
Tahap III
(menurun jelas)
mikrositik hipokrom
< 100
Fe serum (ug/dL)
Normal
< 60
< 40
TIBC (ug/dL)
360 390
> 390
> 410
20 30
< 15
< 10
< 20
< 12
< 12
Sideroblas (%)
40 60
< 10
< 10
> 30
< 100
> 200
MCV
Normal
Normal
Menurun
LO 4.4 Manifestasi
Sumber : www.funscrape.com
Sumber : angelangeljs.blogspot.com
Diagnosis:
Anamnesis riwayat
Pemeriksaan fisik tanda vital
Pemeriksaan laboratorium
Hapusan Darah Tepi
Sel pensil
Jenis
Pemeriksaan
Hemoglobin
Nilai
Kadar Hb biasanya menurun disbanding nilai normal berdasarkan jenis kelamin
pasien
MCV
MCH
Morfologi
Ferritin
TIBC
Total Iron Binding Capacity biasanya akan meningkat >350 mg/L (normal: 300360 mg/L )
Saturasi
transferrin
Pulasan sel
sumsum
tulang
Pemeriksaan
penyait
dasar
Diagnosis Banding
Pemeriksaan
Anemia defisiensi
besi
Anemia akibat
panyakit kronik
Thalassemia
Anemia sideroblastik
MCV
Menurun
Menurun / N
Menurun
Menurun / N
MCH
Menurun
Menurun / N
Menurun
Menurun / N
Besi serum
Menurun
Menurun
Normal
Normal
TIBC
Meningkat
Menurun
Normal / Meningkat
Normal / Meningkat
Negatif
Positif
Positif kuat
Protoporfirin eritrosit
Meningkat
Meningkat
Normal
Normal
Elektroforesis Hb
Normal
Normal
Hb.A2 meningkat
Normal
LO 4.7 Penatalaksanaan
Hidrogen antagonis.
fluoroquinon.
metildopa.
penisilamin.
penghambat pompa proton.
Kolestiramin.
LO 4.7 Pencegahan
Suplementasi besi
Fortifikasi bahan makanan dengan besi
Pemberantasan infeksi dan parasite
LO 4.8 Komplikasi
Gangguan jantung
Gangguan kehamilan
Gangguan pertumbuhan & mudah terkena infeksi
Cepat lelah, sakit kepala, nafas cepat
Telapak kaki tangan dingin, sering sariawan, detak jantung cepat, dan
dada berdebar
LO 4.9 Prognosis
Daftar Pustaka
Bakta, I Made. 2006. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC.
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V 2009
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Kamus Kedokteran Dorland 31th edition, 2007
Lee GR, Iron Deficiency and Iron-Deficiency Anemia. In: Lee GR et al.
(eds). Wintrobes clinical hematology. Philadelphia : Lee&Febiger. 1999:
979-1010
http://www.psychologymania.com/2012/09/fungsi-hemoglobin.html
diakses tanggal 22 oktober 2014