Shofiyah Abir Zaujah 240210150008 Anggayasti Kenya Wisesa 240210150011 Nurul Annisa Mega Oktaviani Kurniawan 240210150028 240210150031 Aspek Biokimia Septian Hardiana Heditia Febby Susanto 240210150042 240210150053 Phenylketonuria Hanifa Dinda Hayati 240210150054 Inas Farras Saftiani 240210150056 Anita Rahmalia 240210150057 Aisyah Nur Shalihah 240210150058 APA ITU PHENYLKETONURIA?
Penyakit herediter berupa defisiensi enzim fenilalanin hidroksilase.
Suatu gangguan yang diturunkan secara resesif dalam oksidasi fenilalanin tirosin dengan ciri ekskresi asam fenilpiruvat, defisiensi mental, kejang epileptic, dan pigmentasi ringan. Apa yang Terjadi pada Penderita Phenylketonuria?
Pada penderita phenylketonuria, terdapat gangguan keaktifan enzim phenylalanine hidroksilase
(PAH) yang berarti tidak adanya atau defisiensi enzim tersebut. Secara fisik, gejala tersebut mirip dengan penderita albino. dengan demikian terdapat gangguan dalam metabolism fenilalanintirosin dan lambat laun terdapat akumulasi dari fenilalanin dari diet yang setelah beberapa minggu dapat mencapai kira-kira 30 kali kadar darah normal. Kemudian melalui transminasi fenilalalin tersebut disalurkan menjadi fenilpiruvat yang mudah diekskresikan. Kadar fenilalanin yang tinggi dalam cairan tubuh menghambat transport asam amino ke dalam sel, sehingga dengan demikian terdapat kekurangan serebrosid dalam otak yang menyolok. Perubahan ini akan menyebabkan gangguan mental. KRITERIA PHENYLKETONURIA KLASIK
Kadar fenilalanin plasma lebih dari 20 mg/dl.
Kadar tirosin plasma normal. Kenaikan kadar metabolit fenilalanin dalam urine. Ketidakmampuan mentoleransi pemberian fenilalanin oral.
PENYEBAB PHENYLKETONURIA
Phenylketonuria dapat disebabkan oleh mutasi intron yang menyebabkan
penyimpangan dalam proses potong sambung. (A) transkrip dini dan mRNA normal, (B) mutasi G ke A pada intron 12 yang menghasilkan hilangnya ekson 12. Sebagian besar mutasi yang menyebabkan phenylketonuria terjadi di daerah sandi. (Stryer, 2000, hal 649) BAGAIMANA CARA MENGATASI PHENYLKETONURIA? Kelainan biokimia tersebut dapat diperbaiki dengan mencegah akumulasi fenilalanin. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memberi diet tertentu, yaitu protein diganti dengan campuran asam amino yang mengandung fenilalanin dalam jumlah yang rendah (Ketonil, Lofenelac). Suatu pengganti susu untuk bayi telah disediakan, yang merupakan hidrolisat enzimatik dari kasein; mengandung sangat sedikit fenilalanin tetapi mengandung jumlah normal asam amino lain, dengan tambahan karbohidrat dan lemak. LANJUTAN.
Penderita phenylketonuria harus diberikan terapi rendah phenylalanine dan
tinggi tirosin, misalnya dengan mengonsumsi iodium. Hal ini harus dilakukan guna mencegah bertambahparahnya keadaan mental pasien. Adapun cara yang lebih baik adalah pencegahan prenatal. Hal ini ditujukan untuk ibu hamil yang janinnya diduga menderita phenylketonuria. Cara ini lebih bersifat preventif, yaitu dengan mengatur kadar phenylalanine dalam tubuh ibu hamil.