Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Starch atau pati merupakan polisakarida hasil sintesis dari tanaman hijau
melalui proses fotosintesis. Pati memiliki bentuk kristal bergranula yang tidak
larut dalam air pada temperatur ruangan yang memiliki ukuran dan bentuk
tergantung pada jenis tanamannya. Pati digunakan sebagai pengental dan penstabil
dalam makanan..

Simpanan cadangan pati tersebut berada dalam bentuk granula-granula kecil


yang tidak larut dalam air. Ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan salah satu
tempat penyimpanan pati pada bagian akar dan merupakan bahan yang potensial
bagi masa depan dalam tatanan pengembangan agribisnis dan agroindustri yang
dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. mudah diperoleh, dan relatif terjangkau
harga jualnya.

Industri pati (starch) adalah salah satu bidang industri yang usianya tua dan
merupakan cabang dari industri hilir ubi kayu yang memproses ubi kayu segar
menjadi starch. industri tepung ini merupakan komoditi dagang langsung dan juga
merupakan sumber bahan baku dari industri hilir starch. Pati ubi kayu atau
singkong atau yang sering disebut dengan tapioka adalah pati yang diekstrak dari
umbi singkong (Manihot esculenta). Tapioka dikonsumsi sebagai makanan pokok
di beberapa daerah, dan digunakan secara luas sebagai bahan pengental, terutama
pada makanan. Peluang pasar untuk tapioka cukup potensial baik pasar dalam
negeri maupun luar negeri. Permintaan dalam negeri terutama berasal dari wilayah
Pulau Jawa seperti Bogor, Tasikmalaya, Indramayu. Sementara permintaan pasar
luar negeri berasal dari beberapa negara ASEAN dan Eropa.

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain:

1. Mengetahui karakteristik ubi kayu atau singkong.


2. Mengetahui perbedaan pati dan tepung singkong.

3. Mengetahui cara pembuatan pati ubi kayu atau singkong.

4. Mengetahui karakteristik dari pati ubi kayu atau singkong.

Anda mungkin juga menyukai