Oleh:
Preseptor :
Penulis
Abstrak
Ada peningkatan yang mengkhawatirkan dari berbagai kasus pelanggaran
seksual di dunia tidak terkecuali di India. Kekerasan seksual dengan pemerkosaan,
sodomi dan pembunuhan bersama-sama relatif sedikit dan jarang dilaporkan.
Statistik di bawah kepala kejahatan tersebut tidak tersedia dalam studi literatur
dan penelitian, tetapi saat ini, jenis kejahatan seperti itu sangat sering dilaporkan
karena berbagai alasan. Dalam satu kasus, seorang gadis kecil berusia 16 tahun
biasa menghadiri kelas pelatihan pribadi di dekat desanya. Suatu hari, setelah
kelas pelatihan selesai, seperti biasa gadis itu tidak pulang ke rumah dan
pencarian dilakukan sampai larut malam. Tidak tahu keberadaannya di mana.
Selanjutnya, sebuah FIR diajukan di kantor polisi setempat. Pada hari berikutnya,
mayat wanita setengah telanjang dilaporkan terbaring di hutan terdekat. Mayat itu
diidentifikasi sebagai gadis yang sama hilang oleh kerabatnya. Tim forensik dan
petugas investigasi bersama-sama mengunjungi tempat kejadian yang tidak
terganggu itu untuk mengumpulkan berbagai bukti fisik yang memberatkan untuk
analisis forensik. Selain itu, dalam kasus ini pemerkosaan dan sodomi diikuti
dengan pencekikan gadis korban perkosaan adalah yang paling langka dari kasus
langka seperti itu dan profil kriminal telah dibahas yang menyarankan analisis
psikologis dan psikiatris dari pelanggar seksual dalam kejahatan keji tersebut.
Observasi
Posisi/ perlukaan pada korban yang meninggal dunia pada kasus
pembunuhan pemerkosaan dan alat yang digunakan untuk mengikat terlihat pada
gambar 1-6.
3. Adanya perdarahan yang keluar dari orifisium vagina dan anus, tanah dibawah
badannya tergenangi darah dan ada tanda keluar tinja dari anus.
Penemuan Autopsi
1. Eksternal
Korban meninggal dunia diperkirakan berusia 16 tahun, perempuan
dengan tinggi 157 cm dan berat 47 Kg. Sebuah dupatta (kain panjang)
berwarna merah muda melingkar mengikat lehernya dengan 3 putaran. Putaran
terdalam memiliki satu simpul yang berada di sebelah kanan leher. Kedua
matanya tertutup, mulut setengah terbuka dan lidah tergigit. Jari jari tangan
2. Perlukaan
Terdapat robekan dengan ukuran 1.3 x 0.5 cm kedalaman tulang di sisi kiri
kepala. Terdapat abrasi dengan ukuran 1.2 x 0.6 cm diatas dahi di garis tengah
kepala. Satu kontusio dengan ukuran 1.3 x 0,4 cm diatas alis mata kiri, dua
kontusio berukuran 2.0 x 1.7 cm dan 3.1 x 1.3 cm masing –masing dari sisi
kanan dan kiri bibir atas, satu kontusio berukuran 4.0 x 3.2 cm disisi kiri bibir
bawah, 2 kontusio berukuran 1.7 x 1.5 cm dan 4.0 x 2.5 cm di masing –masing
kiri dan kanan pipi.
3. Internal
Pada proses diseksi, terdapat ekimosis pada subkutan dibawah ikatan
simpul dengan kontusio otot. Tulang hioid, kartilago tiroid, kartilago laring dan
trakea intak. Fraktur depresi berukuran 4.0 x 1.0 cm ditemukan di sisi kiri
tulang frontal. 2 kontusio ukuran 10 x 8 cm dan 3.0 x 1.5 cm pada masing-
masing dada atas dan bagian luar lengan kanan. Kedua paru, hati, vesika
urinaria, limpa, kedua ginjal dan ureter ditemukan terdapat kongesti. Kavitas
vesika urinaria kosong, multipel kontusio ditemukan pada batas dalam labia
minora dengan robekan selaput dara yang segar. Tidak ditemukan kelainan
pada oran lain pada tubuhnya.
Bukti forensik:
I. Analisis toksikologi dari visera dan cairan tubuh dengan
mengesampingkan adanya racun dan obat- obatan dalam kasus ini.
II. Profil DNA dari swab vagina diperiksa untuk catatan data yang
dicocokkan dengan terdakwa setelah ditangkap.
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Violence_against_women_in_India.
3. http://www.endvawnow.org/uploads/modules/pdf/1372349234. pdf.