MIGRAIN
Nama : Muslim jalil Perdana
Nimp : 16174163
Pembimbing :
dr. Cut Diana Maya, Th, M. Ked (Neu),
Sp.S
NEUROLOGI
RSUD MEURAXA BANDA ACEH
LATAR BELAKANG
• Migren dapat terjadi pada semua usia tetapi biasanya muncul pada
usia 10 – 40 tahun dan angka kejadiannya menurun setelah usia 50
tahun.
Faktor resiko
Teori genetic
• 4 Fase
• Fase Prodormal
• Fase Aura (Hanya migren tipe aura)
• Fase Nyeri Kepala
• Fase Postdormal
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSA BANDING
Methysergide
Methysergide adalah ergot alkaloid semisintetik yang berperan
sebagai antagonis reseptor 5-HT2 poten yang mampu menstabilkan
neurotransmitter serotonergik pada sistem trigeminovaskular dan
menghambat inflamasi karena neurogenik serotonin.
Dosis methysergide sebaiknya ditingkatkan perlahan dengan test 0,5
mg diawal untuk menghilangkan kecurigaan idiosinkrasi. Jika cocok, dosis
ditingkatkan 1 mg sehari, menjadi 1 mg, tiga kali sehari lalu menjadi 2 mg,
3 kali sehari. Terapi dilanjutkan sampai 6 bulan.
Terapi Pencegahan
Antagonis β adrenergik
Propanolol adalah prototipe antagonis adrenergik β mencegah dilatasi
arteri ekstrakranial, memblok pengambilan serotonin oleh platelet.
Terapi dimulai dengan 20 mg, dua kali sehari dan dosis dapat ditingkatkan,
jika diperlukan.
Amitriptilin
menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrin neuron
masuk ke terminal saraf prasinaptik.
Komplikasi
1. Status Migren
Serangan migren dengan nyeri kepala lebih dari
72 jam walaupun telah diobati sebagaimana
mestinya.
2. Infark Migren
Serangan yang terjadi sama tetapi deficit
neurologik tetap ada setelah 3 minggu dan
pemeriksaan CT Scan menunjukkan hipodensitas
yang nyata pada waktu itu.
PROGNOSIS