Anda di halaman 1dari 20

Referat

MIGRAIN
Nama : Muslim jalil Perdana
Nimp : 16174163

Pembimbing :
dr. Cut Diana Maya, Th, M. Ked (Neu),
Sp.S

NEUROLOGI
RSUD MEURAXA BANDA ACEH
LATAR BELAKANG

 Cephalgia atau nyeri kepala merupakan gejala yang


paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari,
sekitar 90% dari setiap individu pernah mengalami
minimal 1 kali per tahun.

Migrain sendiri merupakan salah satu jenis nyeri kepala primer


yang diklasifikasikan oleh International Headache Society (IHS)
dan merupakan penyebab nyeri kepala primer kedua setelah
Tension Type Headache (TTH).
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Migrain bahasa Yunani yaitu hemicranias



(hemi : setengah, cranium : tengkorak kepala)
adalah nyeri kepala yang umumnya unilateral
yang berlangsung selama 4 - 72 jam, dengan
sifat nyeri yang berdenyut, dan lokasi nyeri
umumnya di daerah frontotemporal dan
diperberat dengan aktivitas fisik.
EPIDEMIOLOGI

• Migren terjadi hampir pada 30 juta penduduk Amerika Serikat dan


75% diantaranya adalah wanita.

• Migren dapat terjadi pada semua usia tetapi biasanya muncul pada
usia 10 – 40 tahun dan angka kejadiannya menurun setelah usia 50
tahun.
Faktor resiko

1. Riwayat penyakit migren dalam keluarga.


2. Perubahan hormone (esterogen dan progesterone)
3. Makanan yang bersifat vasodilator (anggur merah,
natrium nitrat) vasokonstriktor (keju, coklat) serta zat
tambahan pada makanan.
4. Stress
5. Faktor fisik, tidur tidak teratur
6. Rangsang sensorik (cahaya silau dan bau menyengat)
7. Alkohol dan Merokok.
Patogenesis

Teori genetic

Teori Vascular Teori Neurovascular-


Neurokimia

Teori Cortical Spreading Peran serotonin dalam


Depresion migraine
GAMBARAN KLINIS

• 4 Fase

• Fase Prodormal
• Fase Aura (Hanya migren tipe aura)
• Fase Nyeri Kepala
• Fase Postdormal
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSA BANDING

1. Tension type headache


2. Cluster headache
3. Tumor Intracranial 
4. Infeksi Intracranial
Pemeriksaan
Penunjang

1. MRI atau CT Scan, yang dapat digunakan untuk


1. MRI atau CT Scan, yang dapat digunakan untuk
menyingkirkan tumor dan perdarahan otak.
menyingkirkan tumor dan perdarahan otak.
2. Punksi Lumbal, dilakukan jika diperkirakan ada
2. Punksi Lumbal, dilakukan jika diperkirakan ada
meningitis atau perdarahan otak.
meningitis atau perdarahan otak.
Penatalaksanaan
Terapi Migren
NonSteroidal Akut
Anti-Inflammatory Drug (NSAID)
NonSteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID)
sebagai obat pilihan pertama untuk pengobatan serangan migraine ringan dan
sebagai obat pilihan pertama untuk pengobatan serangan migraine ringan dan
sedang.
sedang.
Ergotamin
Ergotamin
Ergotamine tartrat, dapat diberikan sendiri atau dengan obat antiemetik, analgesik
Ergotamine tartrat, dapat diberikan sendiri atau dengan obat antiemetik, analgesik
atau sedatif. Dosis oral 1mg pada saat serangan, diikuti 1 mg setiap 30 menit,
atau sedatif. Dosis oral 1mg pada saat serangan, diikuti 1 mg setiap 30 menit,
sampai dosis maksimum 5 mg/serangan atau 10 mg/minggu.
sampai dosis maksimum 5 mg/serangan atau 10 mg/minggu.
Dihdroergotamin. Dosis 1 mg intravena selama 2-3 menit dan didahului dengan 5-
Dihdroergotamin. Dosis 1 mg intravena selama 2-3 menit dan didahului dengan 5-
10 mg metoklopramid untuk menghilangkan mual dan dapat diulang setiap 1 jam
10 mg metoklopramid untuk menghilangkan mual dan dapat diulang setiap 1 jam
sampai 3 mg.
sampai 3 mg.
Antiemetik
Antiemetik
Terapi antiemetik tambahan berguna untuk mengatasi mual dan muntah yang
Terapi antiemetik tambahan berguna untuk mengatasi mual dan muntah yang
sering menyertai migraine.
sering menyertai migraine.
Agonis reseptor serotonin
Agonis reseptor serotonin
Sumatriptan suksinat. Dosis lazim 6 mg subkutan, dapat diulang dalam waktu 1
Sumatriptan suksinat. Dosis lazim 6 mg subkutan, dapat diulang dalam waktu 1
jam bila diperlukan (jangan melampaui 12 mg/24 jam).
jam bila diperlukan (jangan melampaui 12 mg/24 jam).
Terapi Pencegahan

NonSteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID)


NSAID efektif menurunkan frekuensi, tingkat keparahan, dan durasi
dari serangan migraine.

Methysergide
Methysergide adalah ergot alkaloid semisintetik yang berperan
sebagai antagonis reseptor 5-HT2 poten yang mampu menstabilkan
neurotransmitter serotonergik pada sistem trigeminovaskular dan
menghambat inflamasi karena neurogenik serotonin.
Dosis methysergide sebaiknya ditingkatkan perlahan dengan test 0,5
mg diawal untuk menghilangkan kecurigaan idiosinkrasi. Jika cocok, dosis
ditingkatkan 1 mg sehari, menjadi 1 mg, tiga kali sehari lalu menjadi 2 mg,
3 kali sehari. Terapi dilanjutkan sampai 6 bulan.
Terapi Pencegahan

Antagonis β adrenergik
Propanolol adalah prototipe antagonis adrenergik β mencegah dilatasi
arteri ekstrakranial, memblok pengambilan serotonin oleh platelet.
Terapi dimulai dengan 20 mg, dua kali sehari dan dosis dapat ditingkatkan,
jika diperlukan.

Amitriptilin
menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrin neuron
masuk ke terminal saraf prasinaptik.
Komplikasi

1. Status Migren
Serangan migren dengan nyeri kepala lebih dari
72 jam walaupun telah diobati sebagaimana
mestinya.

2. Infark Migren
Serangan yang terjadi sama tetapi deficit
neurologik tetap ada setelah 3 minggu dan
pemeriksaan CT Scan menunjukkan hipodensitas
yang nyata pada waktu itu.
PROGNOSIS

Prognosis migren dapat sembuh sempurna dengan menghindari


faktor pencetus dan meminum obat yang teratur.

Tetapi berdasarkan penelitian dalam beberapa tahun terakhir


risiko untuk menderita stroke pada pasien riwayat migren
meningkat. Sekitar 19% dari seluruh kasus stroke terjadi pada
orang dengan riwayat migraine.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai