1 Mahasiswa/i
Konsentrasi Antimikroba
Infeksi merupakan salah satu penyebab tingginya penyebab insiden orang dirawat dirumah sakit. Infeksi
disebabkan karena masuknya mikroorganisme dan organisme tersebut berkembang biak didalam tubuh.
Organisme dapat memanfaatkan inang sebagai nutrisi, mempertahankan dirinya, bereproduksi, dan
berkoloni. Organisme menular ini dikenal sebagai patogen.(1) Contoh patogen meliputi bakteri, virus,
jamur, dan prion. Patogen dapat berkembang biak dan beradaptasi dengan cepat. Salah satu penyebab
angka infeksi yang tinggi adalah bakteri, pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri bukanlah hal
yang sulit, pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat digunakan sebagai antimikroba untuk
mengeleminasi bakteri-bakteri. Seiring berjalannya waktu banyak dari obat antimikroba yang sudah tidak
lagi mempan terhadap bakteri – bakteri penyebab infeksi.(2-5)
Selain pengunaan antimikroba, banyak juga obat-obatan yang berasal dari herbal. Menggunakan bahan-
bahan alami tanaman yang digunakan untuk mengobat seseorang.Tanaman atau yang dikenal tumbuh-
tumbuhan memiliki kandungan- kandungan yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah dapat
digunakan sebagai obat antimikroba. Banyaknya senyawa zat-zat aktif yang tersimpan dalam tumbuhan
membuatnya dapat digunakan sebagai pengganti obat- obatan.(6, 7)
Salah satu tumbuhan yang yang sedang mengalami banyak penelitian sebagai obat-obat adalah tanaman
mengkudu (Morinda citrifolia), Senyawa aktif utama yang terkandung dalam Morinda citrifolia seperti
anthraquinones, iridoids, lignans, flavonol glycosides dan masih banyak lainnya. Senyawa- senyawa
tersebut merupakan senyawa kimia aktif yang dapat digunakan sebagai menghambat pertumbuhan dari
bakteri dan juga sebagai antibakteri. karena itu, berdasarkan senyawa-senyawa kimia alami yang terdapat
pada tanaman Morinda citrifolia, yang dipercaya memiliki efek antibakteri, peneliti ingin menguji
efektivitas fermentasi dari buah Morinda citrifolia terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia
coli,dan Salmonella typhi yang masing-masing bakteri itu menjadi penyebab terjadinya penyakit infeksi
di berbagai rumah sakit akibat infeksi bakteri pada manusia.(8-12)
Pada penelitian-penelitian sebelumnya terkait dengan buah Morinda citrifolia, banyak penelitian yang
membandingkan antara komponen-komponen( buah, batang,dan biji) yang terdapat pada tanaman
Masalah:
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1.Bagimanakah tingkat efektivitas buah Morinda citrifolia yang sudah difermentasi terhadap
penghambatan pertumbuhan bakteri?
2.Apakah dalam proses ekstraksi pelarut yang digunakan memberikan dampak yang signifikan dalam
hambatan pertumbuhan bakteri?
3.Berapakah konsentrasi minimal yang dapat digunakan untuk tetap menghambat pertumbuhan bakteri?
Hipotesis:
Buah Morinda citrifolia dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia
coli, dan Salmonella typhi
10 Tujuan Penelitian Uraikan tujuan khusus dan makna penelitian harus diuraikan dengan jelas.
Tujuan Umum:
Tujuan Khusus:
Manfaat Penelitian :
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di
Kepulauan Samudra Pasifik. Tanaman Morinda citrifolia merupakan tanaman yang tumbuh di
ketinggian 0-500m, tanaman ini dapat berada di aea pantai, hutan, dan dapat ditemukan dikolam
air payau Tumbuhan ini dapat tumbuh setinggi 3-10 m. Tanaman ini memiliki ciri batang yang
berkayu, bulat dan kulit kasar., Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing. Panjang 10-
40 cm. Bunga majemuk, bentuk bongkol, bertangkai, benang sari 5. Buah bongkol, permukaan
tidak teratur, berdaging, panjang 5-10 cm, hijau kekuningan, lembut dan busuk saat
matangTanaman ini sejak dahulu telah digunakan sebagai obat-obatan untuk berbagai macam
penyakit seperti diabtes, nyeri otot dan penyakit jantung.(14)
Sampai saat ini telah ditemukan kurang lebih 40 jenis spesies dari Staphlococcus diantaranya ada
2 yang sangat diteliti lebih lanjut yaitu Staphloccus epidermidis dan Staphylococcus aureus,
Staphyloccus epidermidis merupakan flora normal yang umumnya berada disekitar kulit tubuh
manusia, umumnya infeksi bakteri ini dapat terjadi pada orang-orang yang menderita
imunocompromised. Stapyloccus aureus umumnya dapat terdapat di kulit dan pada mukosa-
mukosa membran. Staphylococcus aureus merupakan bakteri dengan gram positif yang berbentuk
kokus yang memiliki cirri khas berkumpul menyerupai buah anggur “grape-like”, berdiameter
sekitar 0.5-1 µm, tidak membentuk spora dan tidak motil. Staphylococcus aureus masuk dalam
famili Micrococcaceae. Bakteri ini dapat tubuh dalam suasana 10% asam dan bentuk dari koloni
akan nampak seperti bewarna kekuningan atau keemasan, bakteri ini dapat tumbuh secara aerob
atau anaerob fakultatif pada suhu rentan antara 18oC sampai 40oC. Bakteri Staphyloccus aureus
dapat diidentifikasi dengan menggunakan uji biokimia diantaranya uji katalase (+), uji
koagulase(+), uji novobiocin(Sensitive) dan uji manitol (+).(17-19)
Staphyloccus aureus juga merupakan penyebab infeksi nosokomial, seiring waktu berjalan
penggunaan antibiotic yang tidak terkendali, menyebabkan bakteri ini semakin tahan terhadap
antibiotic-antibiotik yang digunakan. Salah satu penelitian dalam jurnal telah menjelaskan
mekanisme Staphyloccus aureus dapat resisten terhadap pengunaan peniciliin adalah dengan cara
bakteri menghasilkan suatu protein yang dapat berikatan dengan struktur dari peniciliin sehingga
membuat antibiotik tersebut menjadi tidak aktif.(18, 20, 21)
Staphylococcus aureus adalah penyebab utama aliran darah infeksi dan berhubungan dengan
morbiditas yang signifikan dan kematian, banyak infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri ini
diantaranya seperti bacteremia, infektif endokarditis, infeksi kulit dan jaringan lunak ,
osteomielitis, meningitis dan infeksi saluran kemih. Patofisiologi bakteri ini sampai menimbulkan
suatu infeksi bergantung dari jenis bakteri ini. (22-24)
Escherichia coli merupakan bakteri batang gram negative, bakteri ini banyak terdapat pada usus
besar manusia. Bakteri ini masuk dalam famili enterobacteriaceae. Escherichia coli dapat
diidentifikasi dengan cara test biokimia, atau menggunakan test pack khusus untuk identifikasi
Escherichia coli. Orang dengan berbagai usia dapat menderita infeksi yang disebabkan oleh
9
Namun secara garis besar kita dapat membagi bakteri ini, E. coli dibagi menjadi 2 tipe, ada yang
tidak menyebabkan penyakit( Non-O157) dan ada juga yang dapat menyebabkan penyakit ( O-
157) seperti diare, infeksi saluran kemih, penyakit pernafasan, infeksi aliran darah, dan penyakit
lainnya. Jenis E. coli yang dapat menyebabkan penyakit dapat ditularkan melalui air atau makanan
yang terkontaminasi, atau melalui kontak dengan hewan atau manusia. Escherichia coli yang
dapat menyebabkan penyakit dapat memproduksi enterotoksin diantaranya adalah shigatoxin atau
yang dikenal dengan STEC( Shiga Toxin Escherichia coli)-Producing. Shiga toxin yang berasal
dari bakteri ini apabila tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti Hemolytic
uremic syndrome( HUS). Bayi-bayi dengan pertahanan tubuh yang masih belum sempurna
sehingga bakteri ini dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan sepsis.(26-29)
10
Rencana Penelitian Uraikan dengan jelas tetapi ringkas strategi umum dari penelitian yang diusulkan serta
12 pendekatan khusus dan metode yang akan digunakan. Apabila diperlukan fasilitas di institusi lain, tunjukan bahwa
lembaga yang bersangkutan telah dihubungi dan memberikan persetujuan. Jangan melebihi 3 halaman spasi tunggal
(12 pts Font)
11
12.4 Sampling (menyebutkan teknik sampling dan menghitung besar sampel dengan rumus yang
sesuai)
12.6.3 Cara
4. Mc Farland
13
15
16
2018
No Kegiatan Maret April Mei Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 Judul V
2 Proposal V
3 Etik V
Persiapan alat
dan bahan
4 penelitian V
5 Penelitian V V V V V
6 Penulisan V V V
7 Ujian Skripsi V V
17
Implikasi Etik Eksperimental pada Manusia Berikan pernyataan singkat mengenai permasalahn etik
yang dapat timbul dari eksprimentasi, dan jelaskan bagaimana permasalahan tersebut dapat diatasi. Permasalahan etik
termasuk (a) bahaya dan komplikasi perlakuan, (b) kerahasiaan data (confidentiality), (c) Informed consent, dan sebagainya.
18
19