Anda di halaman 1dari 16

SISTEM

ENDOKRIN
Exercise 4 Activity 1
Anggota Kelompok
1.
2.
A5
Sellyn Angelina Margaretha
W Kusuma Annisaa Alfi Prasetya
022011133053
022011133054
3. Naufal Ikbar Yaasir 022011133055
4. Secha Amelia 022011133056
5. Sasha Aprilia Rochmat 022011133057
6. Shindyloken Juni Artha Tarigan 022011133058
7. Artanti Kusumaningsih 022011133059
8. Keysha Auryn Azalia 022011133060
9. Muhammad Febriano Sugiarso Suwarto 022011133061
10. Maudiva Tasya Putri 022011133063
11. Amanda Paramitha Putri Aryandhita 022011133064
12. Faiza Mahira Rusdi 022011133065
13. Ovin Gabriella Notonugroho 022011133067
14. Nurshiffa Hanifatul Amrina Jaelani 022011133068
15. Dhaifa Ghaisani Rizkia Amalina 022011133069
16. Jan Victor Santoso 022011133070
Sistem Endokrin

Sistem endokrin adalah sistem kontrol Hormon adalah zat yang diproduksi oleh
kelenjar tanpa saluran (ductless) yang kelenjar endokrin yang berperan sebagai
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di kurir yang bertujuan mengatur fungsi
tubuh melalui aliran darah untuk metabolik dalam tubuh. Hormon memiliki
mempengaruhi organ-organ lain sel target dan memiliki reseptor khusus pada
sel target sehingga dapat menjalankan
Fungsi sistem endokrin : fungsinya.
● Menjaga homeostasis dalam tubuh
● Mendukung pertumbuhan sel Fungsi hormon :
● Mengatur perkembangan ● Mengatur dinamika metabolisme
● Mengatur fungsi reproduksi ● Memelihara lingkungan internal tubuh
● Membentuk respon dari rangsangan ● Respon stres dan cidera
luar ● dll
Metabolisme

Metabolisme adalah berbagai reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari
anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah reaksi pembentukan molekul kecil menjadi molekul yang
lebih besar dan lebih kompleks dengan reaksi enzimatik. Energi disimpan dalam ikatan kimia yang terbentuk
ketika molekul yang lebih besar dan lebih kompleks terbentuk. Katabolisme adalah pemecahan molekul
besar dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil melalui reaksi enzimatik. Pemutusan ikatan kimia
dalam katabolisme melepaskan energi yang dapat digunakan sel untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti
pembentukan ATP. Sel tidak menggunakan semua energi yang dilepaskan oleh pemutusan ikatan. Sebagian
besar energi dilepaskan sebagai panas untuk menjaga suhu tubuh tetap, terutama pada manusia karena
manusia merupakan organisme homeotermik yang perlu menjaga suhu tubuh tetap untuk menjaga aktivitas
berbagai jalur metabolisme dalam tubuh.
Hormon terpenting untuk menjaga metabolisme dan panas tubuh adalah tiroksin (hormon tiroid).
Thyroxine
Thyroxine atau hormon tiroksin, bisa juga disebut tetraiodothyronine (T4) merupakan salah satu hormon
penting dalam tubuh manusia. Fungsi utamanya adalah mengatur metabolisme tubuh dan suhu tubuh. Oleh
karena itu, kadar dan fungsi hormon tiroksin perlu dijaga agar tetap normal sehingga metabolisme tubuh
dapat berjalan dengan baik. Tiroksin disekresikan oleh thyroid gland yang terletak di leher. Produksi
hormon tiroksin diatur oleh Thyroid Stimulating Hormone (TSH).

Dampak kelebihan Thyroxine : Dampak kekurangan Thyroxine :

● Gondok ● Sering mengantuk.


● Siklus menstruasi tidak teratur. ● Berat badan bertambah.
● Berat badan berkurang. ● Wajah membengkak.
● Kelelahan. ● Tidak tahan suhu dingin.
● Jantung berdetak lebih cepat. ● Nyeri sendi dan otot.
● Gangguan pencernaan, ● Sembelit
● Keringat berlebihan. ● Kulit kering.
● Tangan gemetaran. ● Rambut kering dan tipis.
TSH ( Thyroid-Stimulating Hormone )

Thyroid-Stimulating Hormone yang disebut juga dengan tirotropin


adalah glikoprotein yang disekresikan oleh bagian anterior dari
kelenjar hipofisis. TSH memainkan peran yang penting pada
pengaturan aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid dengan mengatur
pelepasan hormon tiroid dari kelenjar tiroid
Dampak klinis TSH pada kelenjar tiroid adalah
mengatur pertumbuhan kelenjar tiroid, mempertahankan
arsitektur kelenjar tiroid, dan mengatur sintesis hormon
tiroid.
Dampak kelebihan Hormon Tiroid

● Mengalami penurunan berat badan.


● Gemetar atau tremor.
● Mengalami kerontokan rambut.
● Menjadi gugup atau gelisah.
● Sulit berkonsentrasi.
● Gelisah dan susah tidur.
● Mudah lelah.
● Detak jantung menjadi cepat.
acciill
Propylthiouracil
uurra
adalah obat yang
hi o
io
digunakan untuk mengobati tiroid y l
lt t
h
oppy
yang overaktif (hipertiroidisme) dan
p
prro
Graves Disease.
Cara kerjanya dengan menghentikan
kelenjar tiroid memproduksi terlalu ptu
banyak hormon tiroid.

Dampak Buruk :
- Cidera liver akut
- Hypothyroidism
- Hypersensitivity
- Agranulocytosis
- Potential teratogenicity
HEWAN UJI
Tikus Tikus
Tiroidektomi Tikus normal Hipofisektomi

Kelompok tikus yang telah


kehilangan kelenjar Kelompok kontrol Kelompok tikus yang telah
tiroidnya sehingga di dalam yang berfungsi untuk kehilangan kelenjar
tubuhnya tidak dihasilkan mengetahui laju hipofisisnya sehingga tidak
hormon tiroksin metabolik tikus menghasilkan hormon TSH
normal.
Metabolisme
dan Hormon
Thyroid
Tujuan :
Untuk mengetahui Basal Metabolic
Rate (BMR), efek pemberian thyroxine,
efek pemberian TSH, dan efek
pemberian PTU pada tikus normal,
tikus tiroidektomi, dan tikus
hipofisektomi.
ALAT, BAHAN, DAN
CARA KERJA Percobaan 1 : Pengukuran Standar Laju Metabolisme (BMR)
Tikus normal > chamber > weight > katup ditutup > mulai dengan waktu 1
menit > lihat perbedaan tinggi kiri dan kanan tabung U > volume oksigen
yang disuntik > manometer and syringe connected > katup dibuka > inject
Percobaan ini menggunakan metode dry > BMR > record data > palpate thyroid > kembalikan ke kandang >
lab dengan software PhysioEx dan hewan restore

percobaan tikus. Langkah di atas diulangi untuk tikus thyroidectomized dan tikus
hypophysectomized
Alat : Tiga jarum suntik isi ulang ; Airtight,
Percobaan 2 : Pengukuran Pengaruh Thyroxin pada Laju Metabolik
glass animal chamber
Percobaan 3 : Pengukuran Pengaruh Thyroid-stimulating hormon (TSH)
Bahan : Thyroxine, TSH, PTU pada Laju Metabolik

Percobaan 4 : Pengukuran Pengaruh Prophylthiouracil (PTU) pada Laju


Metabolik
DATA HASIL
PRAKTIKUM
THYROXINE
BMR = INJECTIONS
BMR = BMR =
2016
Tikus normal 1910.20
Tikus thyroidectomized 1902.44
Tikus hypophysectomized
mengalami juga mengalami
mengalami hipertiroid
hipertiroid. hipertiroid karena dosis
karena dosis injeksi
injeksi tiroksin terlalu
tiroksin terlalu tinggi.
tinggi.

Normal Tx Hypox
TSH INJECTIONS
normal Hypox
TX
BMR = BMR =
1920 1902.44
BMR = Dosis injeksi terlalu
Tikus normal mengalami 1542.86 tinggi sehingga tikus
hipertiroid mengalami hipertiroid
Tikus thyroidectomized (BMR tetap di bawah
tetap mengalami hipotiroid tikus normal
karena tidak adanya kelenjar pasca injeksi)
yang dapat terstimulasi oleh
injeksi
PTU INJECTIONS
TX
02 BMR= 1.542(hypothyroid)
Tidak mengalami goiter atau
gondok karena sudah tidak
memiliki kelenjar thyroid.
Normal
BMR= 1.536 (hypothyroid) 01
Mengalami pembengkakan
pada kelenjar thyroid. HYPOX
03 BMR= 1536(hypothyroid)
Tidak mengalami goiter atau
gondok karena sudah tidak
memiliki pituitary gland,
sehingga tidak terjadi sekresi
TSH dalam kadang tinggi.
The effect of BMR
after injection
Hormon tiroid, yaitu thyroxine berfungsi untuk merangsang konsumsi oksigen.
Thyroxine TSH PTU
Injection Injection Injection
Konsumsi oksigen meningkat TSH merangsang kelenjar tiroid untuk PTU menghambat produksi thyroxine.
BMR meningkat. memproduksi thyroxine. Konsumsi oksigen berkurang.
Thyroxine meningkat, O2 meningkat. BMR menurun.
BMR meningkat.
Terima
Kasih 02

Anda mungkin juga menyukai