Anda di halaman 1dari 10

Farmakologi

Gagal Jantung

Oleh :
Kaharuddin S.Farm., Apt
Definisi gagal jantung
Gagal jantung merupakan kumpulan gejala klinis pasien
akibat kelainan struktural dan fungsional jantung yang
mengganggu kemampuan ventrikel untuk diisi dengan darah
atau mengeluarkan darah. dengan tampilan seperti : Gejala
khas gagal jantung : Sesak nafas saat istrahat atau
aktifitas, kelelahan, edema tungkai.
Terjadi Saat Curah jantung tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh akan O2.
Manifestasi klinis gagal jantung
GEJALA TANDA
Tipikal Spesifik
- Sesak nafas - Peningkatan JVP
- Ortopneu - Refluks hepatojugular
- Paroxysmal nocturnal dyspnoe - Suara jantung S3 (gallop)
- Toleransi aktifitas yang berkurang - Apex jantung bergeser ke lateral
- Cepat lelah - Bising jantung
- Begkak di pergelangan kaki
Kurang tipikal Kurang tipikal
- Batuk di malam / dini hari - Edema perifer
- Mengi - Krepitasi pulmonal
-Berat badan bertambah > 2 kg/minggu - Sura pekak di basal paru pada perkusi
-Berat badan turun (gagal jantung - Takikardia
stadium lanjut) - Nadi ireguler
-Perasaan kembung/ begah - Nafas cepat
-Nafsu makan menurun - Heaptomegali
-Perasaan bingung (terutama pasien - Asites
usia lanjut) - Kaheksia
- Depresi
- Berdebar
- Pingsan
Klasifikasi Gagal Jantung
Klasifikasi berdasarkan kelainan struktural Klasifikasi berdasarkan kapsitas fungsional
jantung (NYHA)
Stadium A Kelas I
Memiliki risiko tinggi untuk berkembang Tidak terdapat batasan dalam melakukan
menjadi gagal jantung. Tidak terdapat aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari tidak
gangguan struktural atau fungsional menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak
jantung, tidak terdapat tanda atau gejala nafas.
Stadium B Kelas II
Telah terbentuk penyakit struktur jantung Terdapat batasan aktifitas ringan. Tidak
yang berhubungan dengan perkembangan terdapat keluhan saat istrahat, namun aktifitas
gagal jantung, tidak terdapat tanda atau fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan,
gejala palpitasi atau sesak nafas
Stadium C Kelas III
Gagal jantung yang simtomatik Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak
berhubungan dengan penyakit struktural terdapat keluhan saat istrahat, tetapi aktfitas
jantung yang mendasari fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi
atau Sesak
Stadium D Kelas IV
Penyakit jantung struktural lanjut serta Tidak dapat melakukan aktifitasfisik tanpa
gejala gagal jantung yang sangat keluhan. Terdapat gejala saat istrahat.
bermakna saat istrahat walaupun sudah Keluhan meningkat saat melakukan aktifitas
mendapat terapi medis maksimal
(refrakter)
Pemeriksaan Gagal Jantung dgn EKG
Terapi Non Farmakologis
1. Diet : Pasien gagal jantung dgn diabetes,
dislipidemia untuk menurunkan gula darah.
2. Merokok : Harus dihentikan
3. Aktivitas Fisik : Olah raga yg teratur, Berjalan dan
bersepeda ( Pasien NYHA Kelas II-III)
4. Istirahat : Dianjurkan untuk gagal jantung akut atau
tidak stabil
5. Bepergian : Hindari tempat tinggi, Panas dan
lembab.
Terapi Farmakologis
1. Penghambat ACE
2. Antagonis Angiotensin II
3. Deuretik
4. Antagonis Aldosteron
5. B-Bloker
6. Vasodilator lain
7. Digoksin
8. Obat Inotropik lain
9. Antitrombolitik
10. AntiAritmia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai