Anda di halaman 1dari 34

BIOLOGI SEL

SEJARAH BIOLOGI DAN SEL


BIOLOGI
Istilah biologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani
βίος, bios, yang berarti "kehidupan", dan akhiran -
λογία, -logia, yang artinya "ilmu.“
Biologi adalah kajian tentang kehidupan, dan
organisme hidup, termasuk struktur, fungsi,
pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya.
Subdisiplin biologi:
Biokimia mempelajari kimia kehidupan.
Biologi molekuler terkait dengan interaksi antar molekul
biologis.
Botani mempelajari biologi tumbuhan
Biologi seluler meneliti satuan dasar semua kehidupan,
yaitu sel
Fisiologi mempelajari fungsi fisik, dan kimia jaringan
organ, dan sistem organ suatu organisme
Biologi evolusioner meneliti proses yang menghasilkan
keanekaragaman hayati; dan ekologi mempelajari interaksi
antara organisme dengan lingkungannya.
Pada awal abad ke-19, sejumlah ahli biologi mulai
menyadari pentingnya konsep sel.
Sejarah biologi sel bermula dari penemuan dari alat
yang mampu melihat dan mencermati benda-benda
terkecil yaitu mikroskop.
Sejarah sel
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan
gabus dari batang Quercus suber menggunakan
mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal dalam
pengamatannya.Robert Hooke menyebut penemuan
ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae
artinya sel.
Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang
sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal.
Teori Penemuan pada Sel
a. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural
Makhluk Hidup
Sel merupakan kesatuan atau unit struktural makhluk
hidup, teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–
1881) dan Theodor Schwan (1810–1882).
b. Cell Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup
Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa
protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Protoplasma bukan hanya bagian struktural cell, tetapi juga
merupakan bagian penting cell sebagai tempat berlangsung
reaksi-reaksi kimia kehidupan.
c. Cell Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup
(Rudolph Virchow (1821–1902) )
Biologi sel adalah ilmu yang terkait dengan properti
struktural, dan fisiologis sel, termasuk perilaku,
interaksi, dan lingkungan.
Hal ini dilakukan dalam tingkatan mikroskopik, dan
molekuler untuk mempelajari organisme bersel satu
seperti bakteri serta sel dalam organisme multiseluler
seperti manusia.
Sel sebagai unit dasar bagi struktur dan organisme
Sel merupakan tingkat organisasi terendah yang dapat
melakukan semua aktivitas agar bisa tetap hidup
Sel menyusun semua organisme
Sel memiliki membran dan memiliki DNA sebagai
informasi genetik
Sel dapat dibagi menjadi sel prokariotik dan eukariotik
Organisasi kehidupan
Organisme

Sistim organ

Organ

Jaringan

sel
Sel: unit terkcil dari makhluk hidup
Sel dapat dibagi 2:
1. Sel Prokariotik
Pro: sebelum, karyon: inti (mengacu pada nukleus)
sebelum inti: memiliki inti yang tersebar di dalam
sitoplasmanya
Contoh: Bakteri dan Arkea
2. Sel Eukariotik
Eu: sungguh/benar/sejati karyon: inti : sel-sel yang telah
memiliki inti sel atau sel yang memiliki inti yang
terorganisasi dalam satu selaput sehingga inti selnya
tampak jelas
Contoh: protista, fungi, hewan, tumbuhan
Sel prokariot
1. Dinding sel
2. Membran plasma/plasmalemma
3. Ribosom
4. Nukleotid
Sel Eukariot
1. Membran sel/plasmalemma (2 lapisan posfolipid)
2. Plasma sel/sitoplasma:
a. Retikulum endoplasma
b. Ribosom
c. Mitokondria (fungsi respirasi seluler)
d. Badan golgi
e. Lisosom
f. Sentrosom
g. Vakuola
h. Khloroplas
3. Inti sel/ nukleus
Inti/nukleus merupakan organel terbesar
yang mengandung DNA
Organel lain terletak pada sitoplasma ( wilayah antara
nukleus dan membran sel
Perbedaan
Sel Prokariotik dan Eukariotik
Prokariotik Eukariotik
Contoh organismenya Bakteri , Protista, Fungi,
Ganggang hijau-biru Tumbuhan dan hewan
Ukuran Sel 1-10 µm 5-100µm
Metabolisme Anaerobik , aerobik Aerobik
Organela Sedikit atau tidak ada Nukleus, Mitokondria
Kloroplas, Retikulum
endoplasma, dll
DNA Dalam Sitoplasma Pada inti sel
Sintesis RNA dan Protein Disintesis pada beberapa RNA : Nukleus
kompartemen Protein: Sitoplasma
Sitoplama Tidak ada sitosekeleton Sitosekeleton tersusun dari
filament protein
Pembelahan sel Kromosom memisahkan Kromosom memisah
diri oleh adanya pemisahan melalui gelendong
membran plasma pembelahan
Organisasi seluler Umumnya uniseluler Umumnya multiseluler
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Sel hewan dan sel tumbuhan merupakan bagian dari
sel eukariotik
Sel tumbuhan dan sel hewan memili penyusun yang
hampir sama
Sel Hewan
1. Membran plasma : menyelubungi sel
2. Sitoplasma wilayah antara membran dan nukleus
mengandung:
a. Ribosom (membuat protein)
b. Aparatus golgi ( Aktif dalam sintesis)
c. Mitokondria ( Respirasi seluler)
d. Perosisom ( mengubah hidrogen peroksida menjadi air)
e. Sitoskeleton (membuat bentuk sel, pergerakan sel)
f. sentrosom
g. Retikulum endoplasma ( sintesis membran)
h. Lisosom (organel pencernaan)
3. Nukleus
mengandung:
a. Selaput nukleus
b. Nukleolus
c. Kromatin
Sel Hewan
1. Nucleolus
2. Nukleus
3. Ribosome
4. Vesicle
5. Rough endoplasmic reticulum
6. Golgi apparatus (or "Golgi body")
7. Cytoskeleton
8. Smooth endoplasmic reticulum
9. Mitochondrion
10. Vacuole
11. Cytosol
12. Lysosome
13. Centriole
Sel tumbuhan
1. Dinding sel
2. Membran plasma
3. Peroksisom
4. Mitokondria
5. Kloroplas
6. Aparatusgolgi
7. Nuklus
8. Retikulum endoplasa
9. Ribosom
10. Vakuola sentral
11. Sitosekeleton
12. plasmodesma
Sel hewan dan sel tumbuhan
Membran plasma
Perbatasan yang memisahkan sel hidup dengan lingkungannya
Bersifat permeabilitas selektif artinya memungkinkan beberapa
zat untuk menembus membran tersebut secara lebih mudah dari
pada zat yag lain
Tersusun dari lipid (fosfolipid bilayer) dan protein
Ribosom
Dua subunit yang terbuat dari RNA ribosom dan
protein
Ribosom dapat tersebar Bebas di sitoplasma atau
terikat pada retikulum endoplasma/ slaput nukleus
Berfungsi sebagai tempat sintesis protein
Retikulum Endoplasma
Jejaring luas tubulus dan kantong yang dibatasi
membran
Tersambung dengan selaput nukleus
Terbagi menjadi retikulum endoplasma halus yang
berfungsi sebagai proses metabolik yakni tempat
sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, penyimpanan
ion Ca, detoksifikasi obat dan racun . Retikulum
endoplasma kasar Berfungsi membantu sintesis
protein, menghasilkan membran baru
Aparatus golgi
Merupakan tumpukan kantong pipih bermembran,
memiliki polaritas
Bisa dianggap sebagai pusat pembuatan,
pengundangan, pemilihan , dan pengiriman.
Fungsi: memodifikasi protein, fosfolipid, sintesis
polisakarida,
Lisosom
Merupakan kantong membran berisi enzim-enzim
hidrolitik (dalam sel hewan)
Fungsi: pengurai zat makromolekul dan organel rusak
untuk didaur ulang
Vakuola
Vesikel besar yang dibatasi membran besar daam
tumbuhan
Fungsi Pencrnaan, penyimpanan, pembuanga zat sisa,
keseimbangan air, pertumbuhan sel, dan perlindungan
Mitokondria
Struktur dilapisi oleh membran ganda
Membran dalam memiliki pelipatan ke dalam (krista)
Fungsi: respirasi seluler, proses metabolik yang
menghasilkan ATP
Kloroplas
Struktur: umumnya 2 membran dikelilingi stomata cair
yang mengandung tilakoid bermembran yag tertumpuk
menjadi grana
Fungsi: Fotosintesis
Peroksisom
Struktur: kompartemen metabolik terspesialisasi yang
dibatasi membran tunggal
Fungsi: mengandung enzim-enzim yang mentransfer
hidrogen ke air, menghasilkan hidrogen peroksida
sebagai produk sampingan yang diubah menjadi air
oleh enzim-enzim
Nukleus
Merupakan bagian yang paling menonjol
Nukleus terdiri dari: Selaput nukleus, nukleolus,
kromatin
Struktur: dikeilingi oleh selaput nukleus yang berpori
Selaput nukleus tersambung dengan retikulum
endoplasma
Fungsi: mewadahi kromosom yang terbuat dari kromatin
(DNA/ materi genetik, dan protein), mengandung
nukleolus tempat subunit ribosom dibuat.pori-pori
meregulasi lalulintas materi keluar masuk nukleus

Anda mungkin juga menyukai