Anda di halaman 1dari 30

VISKOSITAS

RHEOLOGI
• Asal kata :Yunani
• Rheo : Mengalir
• Logo : ilmu

Viskositas : Suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk


mengalir
KEGUNAAN DALAM BIDANG FARMASI ?
PENERAPAN RHEOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

1. Cairan
• Pencampuran
• Pengurangan ukuran partikel dari sistem disperse dengan shear
• Pelewatan melalui mulut, penuangan, pengemasan dalam botol, pelewatan melalui
jarum suntik
• Perpindahan cairan
• Stabilitas fisik sistem dispersi
2. Semi Solid
• Penyebaran dan pelekatan pada kulit
• Pemindahan dari wadah/ tube
• Kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan cairan
• Pelepasan obat dari basisnya
3. Padatan
• Aliran serbuk dari corong ke lubang cetakan tablet/ kapsul
• Pengemasan serbuk/ granul

4. Pemrosesan
• Kapasitas produksi alat
• Efisiensi pemrosesan
TIPE ALIRAN

• Sistem Newton
• Sistem Non Newton
SISTEM NEWTON

• Mengikuti hukum aliran Newton


• Makin besar viskositas suatu cairan, makin besar gaya persatuan luas yang diperlukan
untuk menghasilkan suatu rate of shear tertentu

• Dimana; n = koefisen viskositas


G = rate of shear
= Perbedaan kecepatan antara 2 bidang cairan yang
dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil

F = = Shearing stress
= gaya per satuan luas yang diperlukan untuk
menyebabkan aliran
• Satuan Viskositas : Poise = dyne detik cm-2
• Cps (centipoise) = 0.01 poise
Fluiditas,Ø, didefinisikan kebalikan dari viskositas

Viskositas kinematis = viskositas absolut, merupakan viskositas dibagi dengan kerapatan/


densitas pada temperatur tertentu

Viskositas kinematis

Satuan : stoke (s) atau centi stokes


CONTOH SOAL

• Dengan viscometer Ostwald, didapat viskositas aseton 0,313 cp pada 250 C. Kerapatan
aseton (250C) = 0.788 g/cm3. Berapa viskositas kinematis aseton ? (0.397)
• Jika diketahui viskositas air (250) = 0.8904 cp. Berapa viskositas aseton relative terhadap
air pada 250 C ?
KETERGANTUNGAN TEMPERATUR DAN TEORI
VISKOSITAS
• Viskositas gas meningkat dengan naiknya temperature
• Vikskositas cairan menurun jika temperature dinaikkan
• Fluiditas merupakan kebalikan dari viskositas
• Fluiditas cairan meningkat jika temperature dinaikkan
SISTEM NON NEWTON

• Aliran Plastis
• Aliran Pseudoplastis
• Aliran Dilantan
1.ALIRAN PLASTIS
• Disebut sebagai Bingham bodies
• Kurva plastis tidak melewati titik (0.0)
Tetapi memotong sumbu shearing stress
dikenal dengan harga yield (yield value)
• Harga stress dibawah yield value, zat bertindak sebagai bahan elastis (seperti zat padat )
• Kemiringan rheogram disebut mobility = fluiditas pada sistem Newton
• Kebalikan adalah viskositas plastis = U

U
f = yield value dalam dyne cm -2
CONTOH SOAL

Suatu bahan plastis diketahui mempunyai yield value 5200 dyne cm-2. Pada shearing stress
diatas yield value, F ditemukan meningkat secara linier dengan meningkatnya G. Jika rate of
shear 150 dt-1 pada saat F= 8000 dyne cm-2, hitung viskositas plastis sampel tersebut
Jawabannya 18.67
SIFAT ALIRAN PLASTIS

1. Partikel terflokulasi pada suspensi


2. Terbentuk struktur kontinu
3. Adanya gaya van der waals (ikatan antar partikel)
4. Partikel terflokulasi pada suspense
5. Ikatan pecah aliran terjadi
2. ALIRAN PSEUDOPLASTIS

• Contoh : disperse cair dari trgakan, Na alginate,


metil selulosa, CMC Na
Viskositas berkurang dengan meningkatnya rate
of shear ( cairan menjadi encer )
Eksponen N meningkat pada saat aliran meningkat menjadi Non- Newtown
N=1, alirannya adalah Aliran Newton

Persamaan regresi linier


3. ALIRAN DILANTAN

• Suspensi tertentu (persentase zat padat terdispersi tinggi) —> Peningkatan daya hambat
untuk mengalir dengan meningkatnya rate of shear
• Volume meningkat dengan terjadinya shear —>disebut dilantan
• Disebut sebagai shear thickening system
THIKSOTROPI

• Menunjukan adanya pemecahan struktur yang tidak terbentuk dengan segera jika stress
dihilangkan atau dikurangi
• Terjadinya pada shear thinning system (plastis atau pseudoplastis)
• Difenisikan sebagai suatu pemulihan isotern dan pada pediaman suatu bahan yang
kehilangan kosistensinya karena shearing
Gambar thiksotropi pada aliran plastis dan pseudoplastis
• Sistem kesetimbangan tampak seperti gel dan memberikan kemampuan tersuspensi
dengan baik, namun mudah dituang.Akan tetapi , jika didiamkan, bahan akan Kembali
kesifat seperti koloidnya
THIKSOTROPI NEGATIF ATAU ANTITHIKSOTROPI

• Menyatakan kenaikan konsistensi pada kurva yang menurun


• Contoh; Magma magnesia
PENYEBAB

• Meningkatnya frekuensi tumbukan dari partikel- partikel terdipers, atau molekul- molekul
polmer daam suspense, menyebabkan ikatan antar partikel naik, sehingga dalam keadaan
keseimbangan membentuk gumpalan gumpalan besar. Dalam keadaan diam,
gumpalanpecah menjadi partikel- partikel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai