Anda di halaman 1dari 20

INTERAKSI OBAT

ANTIHIPERTENSI
KELOMPOK 3
S1-VB

EMA WAHYUNI (1701057)


FADIA RAHMA SALSABILA (1701058)
FADILA TOHA (1701059)
GINA ASRIANA (1701060)
GINTA IVONI TIZAMZUKI (1701061)
GUSWAN FERDIANSYAH (1701062)

Dosen pengampu : Dra. Syilfia Hasti, M.Farm, Apt


Hipertensi merupakan kondisi yang sering diderita sebagian
orang, ditandai ddengan tekanan darah yang berada diatas level normal
atau secara umum lebih dari 130/80 mmHg

Klasifikasi hipertensi
Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)

Normal <120 <80

Pra-hipertensi 120-139 80-89

Hipertensi stage 1 140-159 90-99

Hipertensi stage 2 >160 >100

Obat Antihipertensi adalah golongan obat-obatan yang digunakan


untuk menurunkan tejanan darah tinggi atau hipertensi
OBAT ANTI HIPERTENSI

• Diuretik

• ACE inhibitor

• Angiotensinogen Reseptor Bloker

• Calcium Canal Bloker

• Alfa bloker

• Beta Bloker
GOLONGAN DIURETIK

Bekerja dengan cara menghambat reasorbsi garam dan air


sehingga garam dan air yang kelebihan didalam tubuh
dieksresikan melalui urine

 Diuretik Tiazide : HCT


 Diuretik loop : Furosemid
 Diuretik hemat kalium : Spironolakton
INTERKASI OAH GOL.DIURETIK

MODERATE

• Furosemid (diuretik) + Atenolol (beta bloker)


Mekanisme Interaksi :
 Berisiko hiperglikemia dan hipertrigliseridemia
 Memperpanjang interval QT dan aritmia karena
atenolol dapat meningkat dgn diuretik yang
mengurangi potasium

Manajement : pemantauan kadar kalium serum, TD, dan


glukosa darah selama pemberian bersama. Dan segera
penanganan jika mengalami pusing, detak jantung tdk
teratur, atau bahkan pingsan
MAYOR • Furosemid (diuretik) + Gentamicyn (Antibiotik)
Mekanisme Interaksi : Manajement :
 Berisiko nefrotoksisitas  Hindari penggunaan
karena efek farmakologis  . Tes fungsi ginjal dan
aditif uji serial, vestibular,
 perubahan kadar serum dan audiometri harus
aminoglikosida dari obat-obat dilakukan
ini
Furosemid (diuretik) + Fenitoin MINOR

Diketahui dapat mengurangi penyerapan gastrointestinal dari


beberapa loop diuretik. Konsentrasi diuretik serum dan efek diuretik
setelah pemberian oral dapat menurun.
GOLONGAN ACE INHIBITOR
Bekerja dengan cara dengan menghambat enzim yang
diperlukan untuk mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II.
Hal ini menurunkan tekanan darah baik secara langsung
menurunkan resisitensi perifer
Kaptopril Enalapril Lisinopril Fosinopril Quinapril

INTERKASI OAH GOL. ACE INHIBITOR

MODERATE • Captopril (ACEi) + Alteplase (stroke iskemik akut)


Meningkatkan resiko angiodema dan
reaksi anafilakoid
Manajement : Pemantauan terhadap efek yg
merugikan
MAJOR Lisinopril (ACEi) + Candesartan (ARB)
Meningkatkan resiko hiperkalemia, hipotensi, sinkop dan
disfungsi ginjal karena efek aditif/sinergis pd RAAS
Manajement :
 Kombinasi tidak dianjurkan terutama pd pasien nefropati
diabetik, lebih baik monoterapi
 Elektrolit, TD, dan fungsi ginjal dimonitor secara ketat

Enalapril (ACEi) + Aluminum hydroxide (Antasid) MINOR

Penurunan bioavaibilitas Enalapril dan ACEi lainya, hal ini


dikaitan dgn penundaan pengosongan lambung atau
peningkatan pH lambung
GOLONGAN AR-BLOKER
Mekanisme kerjanya adalah memblock reseptor AT1 sehingga
menyebabkan vasodilatasi, peningkatan ekskresi Na dan cairan
(mengurangi volume plasma), menurunkan hipertrofi vaskular

Losartan Valsartan Candesartan Irbesartan

INTERKASI OAH GOL. ARB BLOKER


MODERATE • Captopril (ACEi) + Aspirin (NSAID/Antiplatelet)
 NSAID dapat melemahkan antihipertensi
golongan ARB
 penghambatan sintesis prostaglandin ginjal Manajement :
yang diinduksi NSAID  Pemantaua
 retensi cairan yang akan mempengaruhi n TD dan
tekanan darah fungsi ginjal
 menyebabkan penurunan fungsi ginjal
MAJOR Valsartan (ARB) + Trimethoprim (Antibiotik)
 Peningkatan kadar kalium -> hiperkalemia
 Dalam kondisi yg lebih parah dapat berakibat gagal
ginjal, kelumpuhan otot, irama jantung yang tidak teratur,
dan henti jantung
Manajement :
 Pemantauan kadar Na+/K+, fungsi ginjal scr terus
menerus
 Konseling kpd pasien untuk menjaga pola makan
 Terutama pd pasien CKI, diabetes, gagal jantung

Valsartan (ARB) + Tadalafil MINOR

Berdasarkan farmakologi kedua obat ini, inhibitor


phospodiesterase-5 (PDE5) dapat meningkatkan potensi efek
hipotensi dari obat antihipertensi.
GOLONGAN CALCIUM CANEL-BLOKER
Cara kerja obat hipertensi jenis ini adalah dengan cara
menghambat kalsium ( Ca ++ ) saat fase depolarisasi, dimana
karena penurunan kalsium ini kontraksi vaskuler arteri akan
menurun.
Amlodipine Nifedipine

INTERKASI OAH GOL. CC-BLOKER


 Penghambat • Amlodipine (CCB)
MODERATE sikloogsigenase dpt + Aspirin (NSAID/Antiplatelet)
mengurangi efek antihipertensi dari
Pemantauan
beberapa penghambat Ca2+
dan kontrol TD
 Dikaitkan dgn mekanisme perubahan tonus
sangat di
pembuluh darah
anjurkan serta
 Shg ketika kedua obat ini dikombinasi
pemantauan
beresiko peningkatan tekanan darah,
dosis
MAJOR Amlodipine (CCB) + Simvastatin (Hiperlipidemia)
 Meningkatkan konsentrasi plasma simvastatin dan
konsentrasi metabolit aktifnya
 Terjadinya peningkatan pd nilai rata-rata AUC
 Terkait dgn penghambatan reduktase HMG-CoA yg
berlebihan -> Toksisitas muskolosekletal
 Mempertimbangkan manfaat kombinasi
 Dosis simvastatin tdk boleh melebihi 20mg/hari
 Pemantauan terhadap nyeri yg dirasakan pasien
terutama jika pasien merasa demam atau urine
berwarna gelap
Amlodipine (CCB) + Captopril (ACEi) MINOR

Efek hipotensif karena efek sinergis dari kedua OAH yang


digunakan, meskipun dianggap aman akan tetapi
pemantauan TD terhadap pasien yang menggunakan
kedua obat tsb
GOLONGAN ALFA BLOCKER
Bekerja dengan cara Pada system saraf otonom pembuluh darah
dikontrol oleh reseptor α-1. Agonis α menyebabkan
vasokontriksi dan antagonis menyebabkan vasodilatasi. Oleh
karena itu digunakan antagonis α untuk pengobatan hipertensi.
Alfuzosin Prazosin Terazosin Doksazosin

INTERKASI OAH GOL. ALFA-BLOCKER


MODERATE Alfuzosin (OAH alfa blocker) + Atenolol (OAH gol.Beta blocker)
Mekanisme Interaksi : Penggunaan bersama
Management :
dapat meningkatkan efek pada TD dan akan
Pemantauan
berefek pusing, lemas, dan detak jantung tidak
khusus,
beraturan terutama jika telah menggunakan
pemantauan
atenolol. Study penelitian menunjukan TD
dosis mulai
sistolik rata-rata menjadi rendah dan
dari yg terkecil
Alfuzosin (OAH alfa blocker) + Citalopram (Antidepresan)
MAJOR
 Menyebabkan perpanjangan interval QT yg tergantung
pd dosis
 Berisiko tinggi aritmia ventrikel dan kematian mendadak
 Tidak dapat diprediksi scr lansgung akan tetapi dpt
meningkat dgn adanya risk factor tertentu seperti
penyakit jantung dan gangguan elektrolit seperti
hipokalemia
Kombinasi obat ini tidak dianjurkan atau dgn obat lain yang
dpt memperpanjang interval QT, dengan gangguan
sindrom kongenital panjang, bradikardia, dan gagal jantung
Alfuzosin (OAH alfa blocker) + Cimetidine (RH2 bloker) MINOR

Pemberian simetidine secara bersamaan dapat


meningkatkan konsetrasi plasma Alfuzosin. Dosis ganda
simetidine 1 gram setiap hari ditingkatkan alfazosin Cmax
dan AUC sebesar 20%. Mekanisme dan signifikansi klinis
tidak diketahui
GOLONGAN BETA BLOCKER
β-bloker mengurangi curah jantung, menghambat pelepasan renin
dan produksi angiotensin II, blockade terhadap presinaptik α-
adrenoreseptor yang meningkatkan pelepasan norefinefrin dari
terminal saraf simpatis dan mengurangi aktivitas vasomotor sentral.
Alprenolol Propranolol Pindolol Bisoprolol

MODERATE Bisoprolol (OAH beta blocker) + Glimepiride (OAD)


 Beta bloker dpt menghambat beberapa respon fisiologis
normal terhadap hiperglikemia shg berisiko thp efek
hipoglikemia dgn beberapa gejala
 Selain itu beberapa efek pd metabolisme glukosa telah
dilaporkan
 Peningkatan signifikan TD dan bradikardia karena efek
antagonisme efinefrin pd reseptor adrenergik termasuk
Penatalaksanaan : Scr umum beta bloker selective lebih
aman dari pd yg nonselective, akan tetapi harus ttp berhati-
hati untuk pasien dgn diabetes yg medapatkan terapi tsb.
Pemantauan glikosa darah dan menyadari gejala
hipoglikemia

MAJOR Bisoprolol (OAH alfa blocker) + Teophylin (Bronkodilator)


 Efek antagonis dari kedua obat tersebut menyebabkan
bronkospasme yg fatal atau parah
 Bisoprolol dan Beta bloker lainya dpt menghambat
enzim yg memetabolisme teophylin shg kadar nya
menjadi tinggi didlm darah
Penatalaksanaan : Beta blocker kardioselektif umumnya harus dihindari, atau
digunakan dengan sangat hati-hati jika tidak ada alternatif lain yang tersedia dan
manfaatnya lebih besar daripada risiko bronkospasme yang berpotensi parah. Jika
pasien menerima kombinasi ini, mereka harus dipantau secara ketat untuk
meningkatkan kadar teofilin serum tetapi menurunkan efektivitas bronkodilator.
Bisoprolol (OAH alfa blocker) + Attapulgide MINOR

Pemberian bersamaan dengan antasida aluminium dan


magnesium telah terbukti mengurangi ketersediaan hayati
oral dari beta-blocker tertentu, meskipun data saling
bertentangan. Mekanisme interaksi yang pasti tidak
diketahui
INTERKASI OAH DENGAN MAKANAN/MINUMAN
INTERAKSI SAVERITY MEKANISME INTERAKSI OBAT PENATALAKSANAAN

HCT (diuretik) Moderate Alkohol merupakan agen psikoterapi dan aktif Memantau secara ketat
+ Alkohol SSP dgn efek hipotensi, pemberian bersama TD pasien, menghindari
dgn OAH dapat menyebabkan efek aditif dan naik tiba-tiba dari posisi
ortostatis duduk dan memberi tahu
dokter jika mengalami
pusing atau takikardia
Lisinopril (ACEi) Moderate Asupan tinggi kalium dpt menyebabkan Disarankan untuk
+ Makanan hiperkalemia yang lebih tinggi ditmabah dgn mengurangi asupan
tinggi kalium efek samping penggunaan ACEi tersebut kalium yg cukup tinggi
Valsartan (ARB) Moderate Asupan tinggi kalium dpt menyebabkan Disarankan untuk
+ Makanan hiperkalemia yang lebih tinggi ditmabah dgn mengurangi asupan
tinggi kalium efek samping penggunaan ACEi tersebut kalium yg cukup tinggi
Amlodipine Moderate Produk yg mengandung tinggi kalsium dpt Pemantauan dari
(CCB) menurunkan efektivitas dari CCB efektifitas obat terhadap
+ Multivitamin TD pasien
dgn mineral
Bisoprolol (BB) Moderate Pemberian bersama dgn garam kalsium dpt Memberikan jarak saat
+ Multivitamin menurunkan bioavaibilitas dari bisoprolol dan akan dikonsumsi paling
dgn mineral BB lainya sedikit 2 jam

Alfuzosin (AB) Moderate Penggunaan alfuzosin dgn makanan Untuk memastikan


+ Makanan meningkatkan bioavaibillitas oral dgn tingkat penyerapan maksimal
penyerapan 50% dibandingkan diberikan dlm maka harus diberikan
INTERKASI OAH DENGAN PENYAKIT
INTERAKSI SAVERITY MEKANISME INTERAKSI OBAT

HCT (diuretik) + Moderate Diuretik tiazide dapat meningkatkan kadar trigliserida dan
Hyperlipidemia kolesterol serum terutama LDL dan VLDL dgn mekanisme yg
belum diketahui

Lisinopril (ACEi) + Major Pada pasien dgn hiperkalemia terutama yg berhubungan dgn
Hyperkalemia gangguan ginjal penggunaan ACEi dapat memperarah
kondisi tersebut
Valsartan (ARB) + Major Pada pasien dgn hiperkalemia terutama yg berhubungan dgn
Hyperkalemia gangguan ginjal penggunaan ACEi dapat memperarah
kondisi tersebut
Amlodipine (CCB) + Moderate Pemberian CCB pd pasien CHF memiliki berbagai efek
Gagal jantung/CHF inotropik negatif yg dpt memperburuk pd kondisi CHF seperti
edema paru dan edema perifer karena vasodilatasi lokal dari
arteriol
Bisoprolol (BB) + Moderate
Atshma/PPOK Efek dari pengunaan Beta bloker yang tidak selektif sehingga
berdampak pada bronkokonstriksi pada bronkus

Alfuzosin (AB) Moderate Alfuzosin harus digunakan dgn hati-hati pd pasien dgn
+ Sindrom QT panjang perpanjanganinterval QT yg didapat bawaan atau yg sdg
mnum obat yg memperpanjang interval QT
TERIMA KASIH

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai