I.
Diuretik,
Penyekat reseptor beta adrenergik (-blocker),
Penghambat angiotensin converting enzyme (ACE-inhibitor),
Penghambat reseptor angiotensin (Angiotensin-receptor blocker, ARB),
Antagonis kalsium.
Diuretik
II.
Efek Samping :
Efek samping dan reaksi yang merugikan meliputi rasa mengantuk, mulut
kering, pusing, dan denyut jantung; lain (bradikardia). Metildopa tidak
diberikan pada klien yang memiliki gangguan fungsi hati, dan enzim hati
serum harus dipantau secara teratur pada semua klien.
- FENTOLAMIN. Efek samping meliputi hipotensi, refleks takikardia
karena tekanan darah menurun drastis, kongesti hidung karena efek
vasodilntasi, dan kekacauan gastrointestinal
- PRAZOSIN, DOKSAZOSIN, DAN TERAZOSIN. Efek samping meliputi
hipotensi ortostatik (pusing, rasa ingin pingsan, kepala ringan,
peningkatan denyut jantung), mual, rasa mengantuk, kongesti hidung
karena vasodilatasi, edema, dan kenaikan berat badan.
Implikasi Keperawatan :
Pantau tanda-tanda vital terutama tekanan darah dan denyut nadi.
Efektivitas terapi obat ditentukan dengan terpeliharanya tekanan
darah dan denyut nadi yang dinginkan.
Pantau elektrolit serum, terutama kadar kalium serum, Retensi natrium
dan air dapat terjadi pada kebanyakan obat-obat simpatolitik. Diuretik
sering diresepkan sebagai bagian dari regimen obat, dan kehilangan
elektrolit serta ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi.
Mekanisme Kerja :
Golongan obat ini memblok reseptor adrenergik alfa, menyebabkan
vasodilatasi dan penurunan tekanan darah.
Penghambat beta juga menurunkan lipoprotoin berdensitas sangat
rendah (VLDL, very low-density lipoproteins) dan lipoprotein berdensitas
rendah (LDL, low-density lipoproteins) yang bertanggung jawab dalam
penimbunan lemak di arteri (arterosklerosis).
Penghambat alfa yang lebih kuat, fentolamin, fenoksibenzamin dan
tolazolin, terutama dipakai untuk krisis hipertensi dan hipertensi berat
yang disebabkan oleh tumor medula adrenal
III.
Implikasi Keperawatan :
Pantau tanda-tanda vital terutama tekanan darah dan denyut nadi.
Efektivitas terapi obat ditentukan dengan terpeliharanya tekanan
darah dan denyut nadi yang dinginkan.
IV.
V.
Antagonis kalsium
Macam Obat :
verapamil, diltiazem, nifedipin
Indikasi :
Antagonis kalsium dihidropiridin bermanfaat dalam hipertensi sistolik pada
lansia apabila tiazid dosis rendah dikontraindikasikan atau tidak dapat
ditoleransi (lihat keterangan di bawah). Antagonis kalsium penggunaan