• Farmakologi
PRINSIP FARMAKOTERAPI
Menimbulkan efek
Memiliki efek anti- hiperkalemia bila diberikan
hipertensi lemah sehingga pada pasien gagal ginjal atau
jarang diberikan. pada saat dikombinasikan dgn
ACE-inhibitor, ARB, (β-
blocker), AINS atau dengan
suplemen kalium.
Mekanisme: Menghambat kanal Spironolakton (dosis 25-
Natrium di tubulus distal dan Collecting 100mg/hari) merupakan
Duct. antagonis aldosteron,
reabsorpsi Na+ berkurang Sehingga merupakan obat
ekskresi Na+ yang terpilih pada
sekresi K+ berkurang retensi K+ Hiperaldosteronisme
primer (sindrom conn).
Spironolakton sangat Efek samping : gangguan
berguna pada pasien menstruasi dan penurunan
dengan hiperurisemia, libido pada pria.
hipokalemia dan pasien
dengan intoleransi glukosa.
Penyekat reseptor beta adrenergik (β-
blocker)
Pada pasien HT yg
memiliki PJK (angina
pektoris atau pasca
miokard infark).
Penyekat reseptor beta adrenergik (β-
blocker)
Penderita HT dengan DM
yang disertai proteinuria,
gagal jantung, pasca miokard
infark dgn ggn. Fungsi
diastolik.
Efek samping :
Batuk kering (10-20%)
Hiperkalemia:
Pd gangguan ginjal
Embriotoksik
Losartan, Valsartan, Irbesartan,
Candesartan,Telmisartan.
Efek ini mirip dgn ACE-
inhibitor shg indikasi dan efek
Mekanisme kerja :
samping hampir sama dengan
Menghambat reseptor Ang II secara ACE-inhibitor.
kompetitif.
Dengan memblokade AT1
reseptor, ARB hanya diberikan pada
pasien yang tidak dapat
Menyebabkan vasodilatasi →
menerima ACE-inhibitor.
TD↓
Peningkatan ekskresi Na+ dan
cairan (mengurangi vol.plasma)
Mencegah hipertrofi vaskular &
miokard.
Bioavabilitasnya rendah. Efek samping : pusing,
Namun karena ikatan dgn sakit kepala, diare,
protein plasma sangat kuat, hiperkalemia, penurunan
maka ARB hanya diberikan Hb, rash, batuk.
sehari sekali.
ACE-inhibitor dan ARB
Menghambat influks Gol. Dihidropiridin (DHP),
kalsium pada sel otot polos yakni
PD. nifedipin,nikardipin,isadipin,fel
Menimbulkan relaksasi odipin,dan amlodipin) bersifat
arteriol. vaskuloselektif, menguntungkan
Penurunan resistensi yang
karena :
diikuti oleh reflek takikatdi berefek lgsg pd nodus AV dan
SA minimal,
dan vasokontriksi.
menurunkan fungsi jantung yg
berarti, relatif aman dalam
kombinasi dengan beta blocker.
Calcium Antagonists
Farmakokinetik: Bioavailabilitas bervariasi
(metabolisme lintas pertama):
Nifedipin:
semua golongan.
Absorpsi oral cepat TD
cepat Metabolisme hepar >90%:
T1/2 pendek perlu semua golongan
pemberian 3-4 x sehari Ekskresi ginjal minimal
Amlodipin: aman untuk ggn fungsi ginjal
Absorpsi lambat TD
pelan-pelan
T1/2 panjang pemberian 1
x sehari
Indikasi : Kontraindikasi:
Antihipertensi: gagal jantung (kecuali
Dihidropiridin long acting, amlodipin).
verapamil
Krisis hipertensi: Efek Samping :
nifedipin (sublingual), Nifedipin :
nicardipin iv Hipotensi, takikardi risiko
Anti angina: verapamil, iskemi mokard dan serebral
diltiazem, nifedipin (short Sakit kepala, muka merah,
acting) Udem perifer
Anti aritmia: verapamil, Verapamil, diltiazem :
diltiazem
Bradikardi, konstipasi
Tokolitik: Nifedipin
3 KELOMPOK OBAT LINI KEDUA
Second Line
Prazosin, terazosin, bunazosin, Indikasi :
doxazosin.
• Hipertrofi prostat jinak
• Hambatan reseptor a-1
vasodilatasi. (dengan atau tanpa HT)
Interaksi:
antidepresan trisiklik,
simpatomimetik amin efek
berkurang
PENGHAMBAT NEURON ADRENERGIK
(Reserpin, Guanetidin)
– Mekanisme :
• Kombinasi Reserpin dosis
• Reserpin: menghambat rendah + HCT:
transport NE ke dalam • Efektif, relatif aman, murah
vesikel saraf. untuk pasien ekonomi
lemah.
• Guanetidin: Menggeser NE
ke luar vesikel deplesi – Efek samping :
vesicle TD • Sedasi, depresi
• Kongesti nasal
• Ulkus peptikum
Hidralasin dan Minoksidil. Hidralasin dosis 25-100 mg
Saat ini sudah jarang 2 kali sehari dikombinasi
digunakan sebagai obat dengan Diuretik cukup
anti-hipertensi, efektif untuk menurunkan
TD & kurang efek samping.
Karena pada penggunaan
lama, efektivitasnya
berkurang & banyak efek
samping.
Jnc 8
KOMBINASI OBAT HIPERTENSI