Anda di halaman 1dari 11

Analisa data

Data Problem Etiologi


DS : - Ketidak hipoventila
DO : efektifan pola nafas si
1. Bayi tampak sulit bernafas
2. Terdapat secret dimulut
3. Bayi tampak sesak
4. Bayi terpasang CPAP 5lpm
5. RR : 66x/menit
6. HR : 145x/menit
7. Retraksi dada (+)
DS : - Resiko Transisi
DO : hipotermi lingkungan luar
1. Akral dingin
2. Suhu 36 C
3. RR : 66x/menit
4. Bayi tampak lemah
5. Kuku jari tampak sianosis
6. Apgar skore lahir 4/6
DS : - Resiko infeksi Respon
DO : imun yang
1. Umbilicus terpasang infuse D 5% terganggu
10cc/jam mulai tanggal 27 Oktober
2018
2. Terpasang OGT

I. Diagnose keperawatan
1. Ketidak efektifan pola nafas berhubungan dengan hipoventilasi
2. Resiko hipotermi b.d transisi lingkungan luar
3. Resiko infeksi b.d respon imun yang terganggu

0
1
Intervensi
N
NOC NIC
o
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. Auskultasi suara nafas
jam diharapkan jalan nafas efektif ditandai dengan : 2. Berikan O2 HB 5lpm
Respirasi dalam batas normal ( 40-60x/menit) 3. Monitor status O2 dan respirasi
Tidak ada suara nafas tambahan 4. Posisikan pasien
Vital sign dalam batas normal 5. Lakukan suction
6. Kalaborasi dengan tim medis pemberian terapi obat
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. Monitor vital sign
I jam diharapkan tidak terjadi hipotermi ditandai dengan : 2. Hangatkan bayi
Vital sign dalam batas normal (khususnya suhu 36,5-37,5 3. Monitor gejala hipotermi atau hipertermi
C) 4. Monitor adanya bradikardi
5. Monitor pernafasn
6. Kaji warna kulit dan gejala siaonosis
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
II jam diharapkan tidak terjadi infeksi ditandai dengan : 2. Lakukan tehnik aseptic dan antiseptic dalam pemberian askep
Tidak ada tanda gejala infeksi 3. Lakukan perawatan tali pusat

2
Suhu dalam batas normal 4. Jaga kebersihan badan dan lingkungan bayi
Tidak terjadi kejang 5. Observasi tanda infeksi
6. Hindarkan bayi kontak dengan yang sakit
7. Kalaborasi pemberian obat dan antiseptic

Implementasi dan Evaluasi


Har D
Implementasi Respon Evaluasi
i/tgl x
27/1 1.I Mengauskultasi suara nafas 1. DS : - S -
0/2018 DO : stridor, :
2. Memberikan O2 HB 5lpm
Jam 2. DS : - Ku lemah, kesadaran
15.15 3. Memonitor status O2 dan respirasi DO : terpasang CPAP HB Apatis,
O menangis merintih,
5 tpm : RR 66 x/menit, HR
4. Memposisikan pasien
3. DS : - 145x/menit
5. Mengkalaborasi dengan tim medis DO : SPO2 100 Suara nafas stridor
4. DS : - Tampak sesak
pemberian terapi obat
DO : kepala menengadah
5. DS : - Masalah teratasi sebagian
DO : terdapat residu 5 cc A
Monitor ku dan respirasi
P Lanjut intervensi

Jam 1.I Memonitor vital sign 1. DS : - S -


16.40 I DO : suhu 36 C, RR
3
2. Menghangatkan bayi 66x/menit Akral dingin, suhu 36 C,
HR 145x/menit, kulit
O pucat tampak sianosis
3. Memonitor gejala hipotermi atau
2. DS : -
hipertermi DO :bayi dalam inkubator Masalah teratasi sebagian
3. DS : - A
4. Memonitor adanya bradikardi
DO : akral dingin, suhu 36
5. Memonitor pernafasn C Monitor Vs dan
4. DS : - hipotermi
P
6. Mengkaji warna kulit dan gejala
DO : HR 145x/menit Lanjutkan intervensi
siaonosis
(normal)
5. DS : -
DO : pernafasan vesikuler
6. DS : -
DO : kulit pucat dan
tampak sianosis
Jam 1.I Mencuci tangan sebelum dan 1. DS : - S -
17.50 II DO :
sesudah kontak dengan bayi
perawat mencuci tangan
2. Melakukan tehnik aseptic dan 2. DS : - O Tidak ada tanda infeksi,
DO : suhu 36 C, ampisilin masuk 180
antiseptic dalam pemberian askep
setiap BAB di bersihkan mg
3. Melakukan perawatan tali pusat dengan savlon, sebelum injeksi IV A
dibersihkan dengan alkohol Masalah teratasi sebagian
4. Menjaga kebersihan badan dan
3. DS : -
lingkungan bayi DO : memberikan betadin
setiap habis mandi P
5. Mengobservasi tanda infeksi
4. DS : - Pantau Vs
4
6. Menganjurkan ibu untuk DO : bed pasien tampak Observasi tanda infeksi
bersih Lanjut intervensi
memberikan ASI
5. DS : -
7. Mengkalaborasi pemberian obat dan DO : tidak ada tanda
antiseptic infeksi
6. DS : -
DO : Mi/ puasa
7. DS : -
DO : -

28/1 1.I Mengauskultasi suara nafas 1. DS : - S -


0/2018 DO :
2. Memberikan O2
Jam 2. DS : - O Tidak ada suara
14.15 3. Memonitor respirasi DO : terpasang CPAP tambahan
3. DS : - RR 40x/menit
4. Mengkalaborasi dengan tim medis
DO : respirasi normal, RR HR 136x/menit
pemberian terapi obat 40x/menit
4. DS : - A Masalah teratasi sebagian
5. DO : Injeksi cefotaxime 2x 80 mg,
aminopiline P Monitor pernafasan
Lanjut intervensi
Jam 1.I Memonitor vital sign dan Ku 1. DS : - S -
16.00 I DO : Ku lemah, RR
2. Menghangatkan bayi
40x/menit, suhu 37,4 C, HR
3. Memonitor gejala hipotermi atau 134x/menit O Tidak terdapat tanda
2. DS : - hipotermi
5
hipertermi DO : bayi dalam inkubator, Suhu 37,4 C
penghangat radian Akral hangat
4. Memonitor adanya bradikardi
3. DS : - A
5. Memonitor pernafasn DO : suhu normal Masalah teratas
4. DS : - sebagaian
6. Mengkaji warna kulit dan gejala
DO : HR normal P
siaonosis
5. DS : -
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan
DO : pernafasan sesak Monitor suhu
skin to skin
6. DS : Lanjutkan intervensi
DO : kulit kuning
7. DS : -
DO : ibu kooperatif
Jam 1.I Mencuci tangan sebelum dan 1. DS : - S -
19.00 II DO : perawat sudah
sesudah kontak dengan bayi
mencuci tangan
2. Melakukan tehnik aseptic dan 2. DS : - O Tidak ada tanda infeski
DO : setiap BAB di Suhu 37,4 C
antiseptic dalam pemberian askep
bersihkan dengan savlon, sebelum
3. Melakukan perawatan tali pusat injeksi IV dibersihkan dengan A Masalah teratasi sebagian
alkohol
4. Menjaga kebersihan badan dan
3. DS : -
lingkungan bayi DO : melakukan personal
hygigine P Monitor tanda infeksi
5. Mengobservasi tanda infeksi
4. DS : - Lanjut intervensi
6. Menganjurkan ibu untuk DO : membersihkan
inkubator bayi setiap pagi,
memberikan ASI
mengganti popok setelah BAK dan
6
7. Mengkalaborasi pemberian obat dan BAB
5. DS : -
antiseptic
DO : tidak ada tanda
infeksi
6. DS :-
DO :Mi/puasa
7. DS : -
DO : cefoxtacime 2 x 80
mg pada pukul 17.30

29/1 1.I Mengauskultasi suara nafas 1. DS : - S -


0/2018 DO : tidak ada suara
2. Memberikan O2
Jam tambahan O tidak ada suara tambahan
20.45 3. Mengkalaborasi dengan tim medis RR : 44x/menit RR : 44x/menit
pemberian terapi obat HR : 136x/menit HR : 136x/menit
2. DS : - A Masalah belum teratasi
DO : memakai CPAP
3. DS : - P Lanjutkan intervensi
DO : gentamicin 1x18mg/
24 jm

Jam 1.I memonitor vital sign 1. DS : - S -


21.00 I DO : Ku lemah, suhu 36,9
2. menghangatkan bayi
C, HR 134x/menit O Tidak ada tanda
3. Mengmonitor gejala hipotermi atau 2. DS : - hipotermi
DO : bayi dalam inkubator Suhu 36,9 C
hipertermi
3. DS : - A
7
4. Memonitor pernafasn DO : suhu 36,9 C Masalah belum teratasi
4. DS : - P
5. Mengkaji warna kulit dan gejala
DO : RR 45x/menit lamjutkan intervensi
siaonosis
5. DS : -
DO : kulit kekuningan , ada
gejala sianosis

Jam 1.I Mencuci tangan sebelum dan 1. DS : - S -


06.00 II DO : perawat dan orang tua
sesudah kontak dengan bayi
sudah mencuci tangan
2. Melakukan tehnik aseptic dan 2. DS : - Tidak ada tanda infeksi
DO : membersihkan O Suhu 36,9 C
antiseptic dalam pemberian askep
inkubator bayi setiap pagi,
3. Melakukan perawatan tali pusat mengganti popok setelah BAK dan Masalah belum teratasi
BAB A
4. Menjaga kebersihan badan dan
3. DS : -
lingkungan bayi DO : mengganti dan Pantau tanda infeksi dan
perawatan tali pusar tiap pagi P Lanjut intervensi
5. Mengobservasi tanda infeksi
4. DS : -
6. Mengkalaborasi pemberian obat dan DO : membersihkan
antiseptic inkubator bayi setiap pagi
5. DS : -
DO : tidak ada tanda
infeksi
6. DS : -
DO : cefoxtaxime 2x 80
mg, aminopiline.
8
9
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A.A.2018. pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan


kebidanan. Jakarta : Medika Selemba.
Manuaba, dkk. 2007. Pengantar kuliah obstetric. Cet . penerbit buku
kedokteran EGC : Jakarta
Mohan, H. 2013. Pathology practical book. Ed 3. Jaypee Replika press PVT
Wilkinson. 2017. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC
dan criteria hasil NOC. Edisi 7. Jakarta : EGC

10

Anda mungkin juga menyukai