Farmakologi:
Farmakodinamik:
Mekanisme kerja antihipertensi dari bisoprolol belum seluruhnya diketahui. Faktor-faktor yang
terlibat adalah:
Pada orang sehat, pengobatan dengan bisoprolol menurunkan kejadian takikardia yang
diinduksi oleh aktivitas fisik dan isoproterenol. Efek maksimum terjadi dalam waktu 1-4 jam
setelah pemakaian. Efek tersebut menetap selama 24 jam pada dosis 5 mg.
Penelitian secara elektrofisiologi pada manusia menunjukkan bahwa bisoprolol secara signifikan
mengurangi frekuensi denyut jantung, meningkatkan waktu pemulihan sinus node,
memperpanjang periode refrakter AV node dan dengan stimulasi atrial yang cepat,
memperpanjang konduksi AV nodal.
Bisoprolol juga dapat diberikan bersamaan dengan diuretik tiazid. Hidroklorotiazid dosis
rendah (6,25 mg) digunakan bersamaan dengan bisoprolol fumarat untuk menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi ringan samapai sedang.
Farmakokinetik:
Bioavailabilitas dosis oral 10 mg adalah sekitar 80%. Absorpsi tidak dipengaruhi oleh
adanya makanan. Metabolisme lintas pertama bisoprolol fumarat sekitar 20%. Ikatan dengan
protein serum sekitar 30%. Konsentrasi puncak plasma pada dosis 5-20 mg terjadi dalam 2-4
jam, dan nilai puncak rata-rata berkisar dari 16 ng/ml pada 5 mg hingga 70 ng/ml pada 20 mg.
Pemberian bisoprolol fumarat sekali sehari memperlihatkan adanya variasi kadar plasma puncak
intersubyek kurang dari dua kali lipat. Waktu paruh eliminasi plasma adalah 9-12 jam dan sedikit
lebih lama pada penderita usia lanjut, hal ini disebabkan menurunnya fungsi ginjal. Steady
state dicapai dalam 5 hari, pada dosis sekali sehari. Akumulasi plasmanya rendah pada penderita
usia muda dan tua; faktor akumulasi berkisar antara 1,1 sampai 1,3, sesuai dengan yang
diharapkan dari kinetik urutan pertama dan pemberian sekali sehari. Konsentrasi plasma pada
dosis 5-20 mg adalah proporsional. Karakteristik farmakokinetik dari kedua enansiomer adalah
serupa.
Bisoprolol fumarat dieliminasi melalui ginjal dan bukan ginjal, sekitar 50% dari dosis,
tetap dalam bentuk utuh di urin dan sisanya dalam bentuk metabolit tidak aktif. Kurang dari 2%
diekskresikan melalui feses. Bisoprolol fumarat tidak dimetabolisme oleh sitokrom P450 II D6
(debrisoquin hidroksilase).
Pada subyek dengan bersihan kreatinin kurang dari 40 ml/menit, waktu paruh plasma
meningkat kira-kira 3 kali lipat dari orang sehat. Pada penderita sirosis hati, eliminasi bisoprolol
fumarat lebih bervariasi dalam hal kecepatan dan secara signifikan lebih lambat dari orang sehat,
dengan waktu paruh plasma berkisar antara 8,3 hingga 21,7 jam.
Indikasi:
Kontraindikasi :
Dosis:
Dosis awal 5 mg sekali sehari atau dosis dapat ditingkatkan menjadi 10-20 mg sekali
sehari.
Pada penderita bronkospastik, gangguan hati (hepatitis atau sirosis) dan gangguan ginjal
(bersihan kreatinin kurang dari 40 ml/menit), dengan dosi awal 2,5 mg sekali sehari.
Efek samping :
a. Sistem saraf pusat : dizziness, vertigo, sakit kepala, parestesia, hipoaestesia, ansietas,
konsentrasi berkurang.
b. Sistem saraf otonom : mulut kering.
c. Kardiovaskular : bradikardia, palpitasi dan gangguan ritme lainnya, cold extremities,
klaudikasio, hipotensi, hipotensi ortostatik, sakit dada, gagal jantung.
d. Psikiatrik : insomnia, depresi.
e. Gastrointestinal : nyeri perut, gastritis, dispepsia, mual, muntah, diare, konstipasi.
f. Muskuloskeletal : sakit otot, sakit leher, kram otot, tremor.
g. Kulit : rash, jerawat, eksim, iritasi kulit, gatal-gatal, kulit kemerah-merahan, berkeringat,
alopesia, angioedema, dermatitis eksfoliatif, vaskulitis kutaneus
h. Khusus : gangguan visual, sakit mata, lakrimasi abnormal, tinitus, sakit telinga.
i. Metabolik : penyakit gout.
j. Pernafasan : asma, bronkospasme, batuk, dispnea, faringitis, rinitis, sinusitis.
k. Genitourinaria : menurunnya libido/impotensi, penyakit Peyronie, sistitis, kolik ginjal.
l. Hematologi : purpura
m. Lain-lain : kelemahan, letih, nyeri dada, peningkatan berat badan.
Interaksi obat :