STROKE ISCEMIC
EKI ANDARESTA
1904026138
1. DEFINISI PENYAKIT
• Stroke adalah penurunan fungsi sistem syaraf utama secara tiba-tiba yang
berlangsung selama 24 jam dan diperkirakan berasal dari pembuluh darah.
• Stroke iskemik merupakan manifestasi dari defisit neurologis akibat oklusi arteri
serebral, yang menyebabkan penurunan aliran darah otak.
Tanda:
1. Area spesifik defisit neurologis ditentukan oleh area otak
yang terlibat.
Gejala: 2. Hemiparesis atau monoparesis sering terjadi, seperti
halnya defisit hemisensori.
Pasien mungkin mengeluhkan kelemahan pada satu sisi
3. Pasien dengan vertigo dan penglihatan ganda
tubuh, ketidakmampuan untuk berbicara, kehilangan kemungkinan memiliki keterlibatan sirkulasi posterior.
penglihatan, vertigo, dan / atau jatuh. 4. Afasia sering ditemukan pada pasien dengan stroke
sirkulasi anterior.
5. Pasien juga mungkin menderita disartria, defisit lapang
pandang, dan perubahan tingkat kesadaran.
Jenis Stroke
Penyebab:
Penyebab:
Tersumbatnya arteri cerebral
Perdarahan intrakanial yang
sehinga memicu agregasi
terjadi akibat trauma dan
platelet dan pembentukan
pecahnya intrakanial
trombus
2. PATOFISIOLOGI
• Oklusi arteri ini paling sering disebabkan oleh emboli arteri-ke-arteri, sumber emboli
jantung, atau oleh perubahan vaskular yang menyebabkan oklusi arteri serebral itu sendiri.
• Aliran darah otak dipertahankan pada kecepatan rata-rata 50 ml / 100g per menit pada
berbagai tekanan darah (tekanan arteri rata-rata 50-150 mm hg) dengan proses yang disebut
autoregulasi serebral.
• Pembuluh darah otak melebar dan mengerut sebagai respons terhadap perubahan tekanan
darah, tetapi proses ini dapat terganggu oleh aterosklerosis, hipertensi kronis, dan cedera
akut, seperti stroke.
• Penurunan aliran darah otak akibat oklusi arteri dapat menyebabkan infark jaringan otak.
Di sekitar area inti infark adalah jaringan yang iskemik tetapi dapat mempertahankan
integritas membran dan disebut sebagai penumbra iskemik.
• Penumbra ini adalah area jaringan otak yang berpotensi dapat diselamatkan dengan
intervensi farmakologis dan endovaskular yang mendesak pada stroke iskemik akut.
3. ALOGARITMA DAN TATALAKSANA TERAPI
3. ALOGARITMA DAN TATALAKSANA TERAPI
3. ALOGARITMA DAN TATALAKSANA TERAPI
Recommendations
for
Pharmacotherapy of
Ischemic Stroke
4. TERAPI NON FARMAKOLOGI
1. Thrombektomi Trombektomi sangat dianjurkan untuk pasien dengan oklusi arteri sirkulasi anterior di
ICA (Internal Carotid Artery ) atau segmen M1 dari MCA (Middle Cerebral Artery) yang berada dalam 6
jam setelah onset gejala dan dapat dipertimbangkan pada pasien tertentu dalam 6 sampai 24 jam setelah
onset gejala. Pasien dengan oklusi arteri ICA dan M1 MCA dan onset gejala dalam waktu 24 jam dapat
menjadi kandidat untuk intervensi endovaskular jika studi pencitraan menunjukkan area signifikan
penumbra yang dapat diselamatkan ada.
2. Endarektomi Karotis Endarterektomi karotis dari ulserasi dan / atau arteri karotis stenotik adalah cara
yang sangat efektif untuk mengurangi kejadian dan kekambuhan stroke pada pasien yang tepat dan di
pusat-pusat di mana morbiditas dan mortalitas operatif rendah. Faktanya, pada pasien stroke iskemik
dengan stenosis 70% hingga 99% dari ICA ipsilateral, risiko stroke berulang dapat dikurangi hingga 48%
dibandingkan dengan terapi medis saja jika dikombinasikan dengan aspirin 325 mg setiap hari. Pada
pasien yang berusia kurang dari 70 tahun, pemasangan stent karotis merupakan alternatif yang tidak
terlalu invasif dan dapat efektif dalam mengurangi risiko stroke berulang jika dikombinasikan dengan
terapi aspirin dan clopidogrel.
STUDI KASUS
Data Pasien
No RM 00896578
Nama Ny. Ty
Alamat Jl. Bumi Raya V RT 3/4 , Duren Sawit
Umur/BB 56 th / 79 kg
Kamar Kamar An-Nas 1
Tanggal MRS 9 Desember 2019
Dokter Ranap dr. Nurul Rakhmawati, Sp. N.
dr. Syahrizal, Sp. PD.
Dokter IGD dr. Imadie dan dr. Ryan
Nama Farmasi Nurun, Apt.
Alergi Obat Tidak Ada
Keluhan Utama Kelemahan anggota gerak kanan tanpa disertai nyeri
kepala
Keluhan Tambahan Mual, muntah, pusing sesak napas
Riwayat Penyakit DM tipe 2 dan hipertensi
Diagnosa Utama Stroke Iskemik
PEMBERIAN OBAT SELAMA DI
IGD
09/12/2019
Hb 15 12,5-15,5 Normal
GDS 70 – 200 453,2 Tidak Normal 309 Tidak Normal 229 Tidak Normal
Miniaspi 80 Oral Pengencer Darah 1x1 75-100 mg/hari Sesuai AHFS 2011
80 mg
CPG 75 mg Oral Pengencer Darah 1x1 75 mg/hari Sesuai DIH Ed 17th
75 mg
Amlodipin 10 mg Oral Hipertensi 1x1 5-10 mg/hari Sesuai DIH Ed 17th
10 mg
Insulin Harian Total (IHT)= 0,5-0,6 unit/kg Insulin Harian Total (IHT)= 0,5-0,6 unit/kg
Apidra = 0,5 unit/kg x 79 kg Apidra = 0,6 unit/kg x 79 kg Lantus = 0,5 unit/kg x 79 kg Lantus = 0,6 unit/kg x 79 kg
= 39,5 unit = 47,4 unit = 39,5 unit = 47,4 unit
Insulin Prandial Total (IPT) Apidra Insulin Prandial Total (IPT) Apidra Insulin Basal Total (IBT) Lantus Insulin Basal Total (IBT) Apidra
= 60% dari IHT = 60% dari IHT = 40% dari IHT = 40% dari IHT
= 60% x 39,5 unit = 60% x 47,4 unit = 40% x 39,5 unit = 40% x 47,4 unit
= 23,7 unit = 28,4 unit = 15,8 unit = 18,96 unit
Dosis Sarapan Dosis makan siang Dosis makan malam Dosis Sebelum Tidur = IBT Kesimpulan:
= x 23,7 unit = x 23,7 unit = x 23,7 unit = 15,8 unit ~ 16 unit
= 7,9 ~ 8 unit = 7,9 ~ 8 unit = 7,9 ~ 8 unit Dosis Apidra 3x8-10 unit/hari
= x 28,4 unit = x 28,4 unit = x 28,4 unit Dosis Sebelum Tidur = IBT Dosis Lantus 1x16-19
=9,46 ~ 10 unit =9,46 ~ 10 unit =9,46 ~ 10 unit
= 18,96 unit ~ 19 unit unit/hari
4. ANALISA DRP
Kategori DRP Ada Tidak Ada Keterangan
Duplikasi Obat ✓
4. ANALISA DRP
Obat Tepat Tepat Tepat Tepat dosis Tepat lama Efek samping Interaksi
Pasien Indikasi Obat pemberian (Drugs.com)
Miniaspi 80 Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Bleeding Miniaspi 80 ><
(Pengencer (75-100 mg) Disorder Amlodipin 10 mg
darah) (AHFS 2011) Miniaspi 80 ><CPG