Anda di halaman 1dari 50

GAGAL JANTUNG

ANISAR
1648201016
III A FARMASI
Pengertian
Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung
menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa
cukup darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dikenal juga
dengan istilah gagal jantung kongestif.
Diuretik
Obat ini dapat membantu Anda mengurangi
cairan di dalam tubuh melalui pembuangan air
urin. Beberapa contoh obat diuretik yang sering
digunakan adalah furosemide dan bumetanide.
Diuretik dapat meredakan gejala sesak napas dan
pembengkakan pergelangan kaki pada penderita
gagal jantung.
Obat penghambat
beta
Obat ini dapat memperlambat detak jantung
dan melindungi organ tersebut dari zat adrenalin
dan noradrenalin di dalam tubuh. Contoh obat ini
adalah nebivolol, carvedilol, dan bisoprolol.
Nebivolol
Indikasi : hipertensi esensial.
Peringatan : Peringatan ini berlaku secara umum untuk
golongan antagonis beta adrenergik.
Efek Samping : sakit kepala, pusing, parestesia, dispnea,
sembelit, mual, diare, letih, oedema, depresi,
gangguan penglihatan, bradikardi, gagal
jantung, menurunkan blok/konduksi AV,
bronkospasme, dispepsia, flatulen, muntah,
pruritus, ruam kemerahan, impoten, pingsan,
halusinasi, psikosis, bingung, ekstremitas
dingin/cyanotic, fenomena Raynaud, mata
kering dan toksisitas oculo-mucocutaneous
tipe practolol.
Dosis : 5 mgsehari
Nama Dagang : Nebilet
GENERIK

DAGANG
Carvedilol
Peringatan : -Wanita yang merencanakan kehamilan, wanita sedang
hamil, wanita menyusui, termasuk anak berusia di bawah
18 tahun harus berkonsultasi dengan dokter sebelum
mengonsumsi obat ini.
-Penderita yang memiliki alergi tertentu baik pada
makanan, obat, maupun bahan lain yang terkandung di
dalam obat ini patut mewaspadai munculnya reaksi alergi
atau efek samping.
-Penderita yang sedang dalam perawatan penyakit lain
pada waktu yang sama, terapi suplemen, pengobatan
herbal, atau pengobatan pelengkap lainnya sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter dulu.
-Penderita berbagai jenis gangguan yang berhubungan
dengan jantung, seperti angina, bradikardia, hipotensi,
dan penyakit pembuluh darah dilarang menggunakan
obat ini tanpa pengawasan dokter.
-Penderita diabetes, hipoglikemia, edema, asma, PPOK,
myasthenia gravis, penyakit hati, penyakit ginjal, dan
seseorang yang dijadwalkan akan melalui prosedur
operasi besar dilarang mengonsumsi obat ini tanpa
pengawasan dokter.
-Segera temui dokter jika terjadi efek samping yang
buruk, kondisi memburuk, alergi atau overdosis saat
menggunakan obat ini.
Merek Dagang : Blorec, Carbloxal, DilblocdanV-Bloc V-bloc.
Dosis : 3,125 mg dua kali/hari.
Efek Samping : Sakit, sesak, berat di area dada, Napas yang pendek,
Alergi, Pusing atau pingsan, Detak jantung melambat,
Pembengkakan secara umum di area kaki, pergelangan,
atau tungkai bawah, Berat badan bertambah, Kelelahan,
Tekanan darah rendah, Disfungsi ereksi, Gagal jantung,
Infeksi saluran pernapasan atas, Infeksi saluran kemih
Indikasi : Carvedilol digunakan untuk mengobati tekanan darah
tinggi dan gagal jantung. Hal ini juga digunakan dapat
digunakan setelah serangan jantung untuk meningkatkan
kesehatan jantung.
DAGANG
Bisoprolol
Peringatan : -Bagi wanita yang sedang hamil, sesuaikan dosis dengan
anjuran dokter. Sedangkan bagi wanita yang sedang
menyusui, tidak disarankan untuk mengonsumsi
bisoprolol.
-Tanyakan dosis bisoprolol untuk anak-anak kepada
dokter.
-Harap berhati-hati jika Anda menderita diabetes, asma,
tekanan darah rendah, gangguan hati, gangguan ginjal,
myasthenia gravis, atau kondisi yang menyebabkan otot
melemah, psoriasis, prinzmetal’s angina atau nyeri dada
yang disebabkan oleh kekejangan pada pembuluh darah
jantung, dan tumor pada kelenjar adrenal.
-Harap berhati-hati juga jika Anda terdiagnosis memiliki
detak jantung lambat atau tidak teratur.
-Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter.
Dosis : Untuk orang dewasa, dosis bisoprolol awal yang
diberikan dapat berkisar antara 2,5 hingga 5 miligram per
hari.
Efek Samping : Sakit kepala, Jari tangan dan kaki terasa dingin, Lelah
Detak jantung lambat, Gangguan tidur, Sembelit, Diare
Mual, Mengantuk, Pusing
Indikasi : Untuk mengobati hipertensi sebagai monoterapi atau
dikombinasikan dengan antihipertensi lain dan
pengobatan angina serta gagal jantung kronik.
Kontraindikasi : Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini,
penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini
tidak boleh menggunakannya: Penderita yang memiliki
hipersensitif atau alergi terhadap bisoprolol. Penderita
asma, bradikardi yang nyata, sindrom penyakit sinus,
blok AV derajat dua atau tiga, syok kardiogenik,
feokromositoma.
Merek Dagang : Concor, Lodoz, B-Beta, Beta One, Biscor, Hapsen,
Maintate.
GENERIK
Obat penghambat enzim
pengubah angiotensin atau ACE
inhibitor
Obat ini dapat mengurangi tekanan darah
dengan memperlebar pembuluh darah sehingga
lebih memudahkan jantung dalam memompa
darah ke seluruh tubuh. Contoh obat-obatan ACE
inhabitor adalah perindopril, lisinopril, enalapril,
captopril, dan ramipril.
Perindopril
Peringatan : -Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang
hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan
dokter sebelum mengonsumsi perindopril.
-Harap berhati-hati bagi yang sedang mengalami
dehidrasi, aterosklerosis, penyakit pembuluh darah tepi,
penyakit yang mengenai jaringan ikat kolagen pada
dinding pembuluh darah, kardiomiopati, stenosis aorta,
angioedema, menjalani cuci darah, diabetes, diet garam,
akan menjalani prosedur medis apa atau sedang
mengonsumsi obat lain.
-Sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau
mengoperasikan alat berat, karena
-Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter.
Dosis : 2,5 - 5 mg/hari.
Efek Samping : Gangguan penglihatan, Sesak napas, Pusing dan sakit
kepala, Kram otot, Batuk kering, Nyeri perut atau
gangguan pencernaan, Konstipasi atau diare, Gangguan
indera pengecap, Kelelahan, Telinga berdenging, Sensasi
geli.
Indikasi : hipertensi; gagal jantung kongestif (menurunkan
kambuhan stroke dalam kombinasi dengan indapamid
pada pasien dengan riwayat penyakit serebrovaskuler).
Kontraindikasi : anak-anak, kehamilan, pasien hemodialisis, menyusui,
renal arteri stenosis, pasien dengan riwayat
herediter/idiopatik angiodema yang berkaitan dengan
penyakit yang melibatkan penghambat enzim
pengkonversi.
Nama Dagang : Bioprexum, Coveram, Bioprexum Plus, Preterax,
Codoril, Prexum
GENERIK

DAGANG
Lisinopril
Peringatan : -Bagi wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan
atau menyusui, jangan mengonsumsi obat ini.
-Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi
penderita lupus, gangguan ginjal, dehidrasi,
aterosklerosis, penyakit vaskular perifer (sirkulasi
buruk), kardiomiopati (penyakit otot jantung), stenosis
aorta (penyempitan pembuluh darah dari jantung),
angioedema (pembengkakan wajah, lidah, dan
tenggorokan), terapi desensitisasi, dan menjalani dialisis.
-Sebelum mengonsumsi obat lain, baik yang dibeli bebas
maupun obat resep, terutama obat penghilang rasa sakit
dan obat untuk gangguan pencernaan, tanyakan kepada
dokter yang memberikan resep obat.
-Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak-anak di
bawah usia 6 tahun.
-Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.
Dosis : 2,5-20 mg satu kali sehari.
Efek Samping : Merasa pusing atau kepala terasa ringan terutama saat
bangkit dari posisi duduk atau berbaring, Sakit kepala,
Merasa mual dan muntah, Gangguan pencernaan dan
sakit perut, Merasa kelelahan, Diare, Batuk kering.
Indikasi : Semua tingkat hipertensi; gagal jantung kongestif
(tambahan); setelah infark miokard pada pasien yang
secara hemodinamik stabil.
Nama Dagang : Cenopril, Nopril, Inhitril, Odace, Interpril, Prinivil,
Linoxal, Tensiphar, Lisinopril, Tensiphar, Lisinopril,
Zestril dan Noperten
GENERIK

DAGANG
Enalapril
Indikasi : hipertensi; pengobatan gagal jantung simptomatik
(tambahan); pencegahan gagal jantung simtomatik dan
pencegahan kejadian iskemia koroner pada pasien
dengan disfungsi ventrikel kiri.
Dosis : 5 mg sekali sehari
Efek samping : Efek samping yang paling umum adalah peningkatan
serum kreatinin, pusing, dan sinkop.
Nama Dagang : Co-Renitec, Renacardon, Enalapril, Renitec, Inoprilat 10,
Tenaten, Meipril
Kontraindikasi : -Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang
memiliki riwayat hipersensitif terhadap Enalapril atau obat-obat
yang termasuk ACE inhibitor lain.
-Jangan menggunakan Enalapril jika Anda sedang hamil
karena obat ini bisa membahayakan bayi yang belum
lahir. Segera hentikan penggunaan obat ini jika Anda
sedang hamil.
GENERIK

DAGANG
Captopril
Merek dagang : Farmoten, Tensicap, Tensobon
Peringatan : -Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang
hamil, dan menyusui, dilarang mengonsumsi captopril.
-Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal
(termasuk yang menjalani cuci darah atau hemodialisis),
gangguan hati, diabetes, ketidakseimbangan cairan tubuh
(misalnya dehidrasi atau diare), lupus, skleroderma,
stenosis aorta, angioedema, atau pernah menjalani
transplantasi ginjal.
-Jika mengonsumsi captopril, sebaiknya tidak
mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Obat ini
dapat menyebabkan pusing.
Jika menggunakan captopril, beri tahu dokter sebelum
menjalani penanganan medis apa pun.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter.
Dosis : Penentuan dosis captopril tergantung kepada kondisi
yang diderita pasien, tingkat keparahannya, serta respons
tubuh terhadap obat
Efek Samping : Pusing atau limbung, terutama saat bangkit berdiri,
Batuk kering, Gangguan pada indera pengecap, Detak
jantung meningkat (takikardia), Ruam kulit, Sakit dada,
Hipotensi, Rambut rontok, Sulit tidur, Mulut kering,
Konstipasi atau diare.
GENERIK
Ramipril
Peringatan : Bagi ibu hamil dan menyusui, tidak disarankan untuk
mengonsumsi obat ini.
-Dosis pertama mungkin akan membuat pusing, jadi
lebih baik obat ini diminum malam hari.
-Beberapa obat pereda sakit dan obat gangguan
pencernaan dapat mengganggu kerja ramipril, maka
konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat
lain.
-Harap berhati-hati dalam mengonsumsi ramipril jika
Anda menderita dehidrasi akibat diare atau muntah-
muntah, gangguan ginjal, gangguan hati, penyumbatan
pembuluh darah atau gangguan lainnya, gangguan
jantung, angio-edema, dan lupus.
-Harap berhati-hati jika Anda sedang menjalani terapi
dialisis.
Indikasi : hipertensi ringan sampai sedang; gagal jantung kongestif
(tambahan); setelah infark miokard pada pasien dengan
gagal jantung yang terbukti secara klinis; pasien rentan
usia diatas 55 tahun, pencegahan infark miokard, stroke,
kematian kardiovaskular atau membutuhkan
revaskularisasi.
Dosis : Gagal jantung 1,25-10 mg/hari
Efek Samping : Pandangan menjadi kabur, Batuk kering, Mual, Sakit
perut dan diare.
Nama Dagang : Anexia, Cardace, Decaparil Decapril, Hyperil, Ramixal,
Triatec, Vivace, Prohytens, Ramipril OGB
DexadanRedutens.
GENERIK
Obat penghambat
aldosteron
Kinerja obat ini hampir sama seperti diuretik,
yakni mengurangi cairan berlebih di dalam tubuh.
Perbedaannya dengan diuretik adalah obat
penghambat aldosteron tidak menyebabkan kalium
terbuang dari tubuh. Akan tetapi, hal ini juga dapat
menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam tubuh.
Disarankan untuk selalu mengkonsultasikan
penggunaan obat ini dengan dokter. Contoh obat ini
adalah eplerenone dan spironolactone.
Eplerenone
Indikasi : tambahan terapi standar termasuk beta bloker untuk
mengurangi risiko mortalitas dan morbiditas
kardiovaskuler pada pasien disfungsi ventrikel kiri yang
stabil LVEF < 40%, dengan bukti klinis gagal jantung
setelah infark miokard.
Peringatan : periksa kadar kalium plasma sebelum terapi, selama
pemberian awal, dan saat perubahan dosis; lansia,
gangguan fungsi hati; gangguan fungsi ginjal; kehamilan,
menyusui.
Kontraindikasi : hiperkalemia, penggunaan bersamaan dengan diuretika
hemat kalium, atau suplemen kalium; hipersensitif
terhadap komponen obat, gangguan fungsi ginjal
(bersihan kreatinin di bawah 50 mL/menit), gangguan
fungsi hati, pasien dengan kadar kalium serum awal di
atas di atas 5,0 mmol/L.
Efek Samping : diare, mual; hipotensi; pusing; hiperkalemia; lebih jarang
perut kembung, muntah, atrial fibrillation, hipotensi
postural, arterial thrombosis, dislipidemia, faringitis,
sakit kepala, insomnia, pyelonefritis, hiponatremia,
dehidrasi, eosinofilia, asthenia, malaise, sakit punggung,
kram kaki, gangguan fungsi ginjal, azotemia,
berkeringat, gatal.
Dosis : dosis awal 25 mg sehari sekali, ditingkatkan dalam 4
minggu sampai 50 mg
Nama dagang : Inspra
GENERIK

DAGANG
Spironolactone
Peringatan : -Bagi wanita hamil atau sedang merencanakan
kehamilan, tanyakan kepada dokter sebelum
mengonsumsi obat ini.
-Wanita yang sedang menyusui tidak boleh mengonsumsi
obat ini.
-Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi
yang mengalami penyakit Addison (gangguan pada
kelenjar adrenal), gangguan ginjal, tekanan darah rendah,
porfiria.
-Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter.
Dosis : 100-400 mg/hari. Anak-anak 3 mg/kg/hari.
Efek Samping : Sakit perut, Diare, Merasa kelelahan, Mengantuk, Pusing
dan sakit kepala, Keringat berlebihan, Rambut rontok,
Mual dan muntah.
Nama Dagang : Carpiaton-25/Carpiaton-100, Letonal, Spirolacton,
Spironolactone Otto, AldactonedanSpirola.
GENERIK

DAGANG
Obat penghambat reseptor
angiotensin atau ARB
Sama seperti obat penghambat enzim
pengubah angiotensin atau ACE inhabitor, ARB
bekerja dengan cara mengurangi tekanan darah
dan melebarkan pembuluh darah. Meskipun tidak
seefektif ACE inhibitor, ARB tidak menyebabkan
batuk. Contoh obat ini adalah valsartan,
telmisartan, losartan, dan candesartan.
Valsartan
Indikasi : hipertensi (dapat digunakan tunggal maupun dikombinasi
dengan obat antihipertensi lain); gagal jantung pada
pasien yang tidak dapat mentoleransi obat penghambat
ACE (penghambat enzim pengubah angiotensin).
Kontraindikasi : gangguan fungsi hati berat, sirosis, obstruksi empedu,
menyusui; hipersensitif terhadap komponen obat.
Efek Samping : kelelahan, jarang diare, sakit kepala, mimisan;
trombositopenia, nyeri sendi, nyeri otot, gangguan rasa,
neutropenia.
Dosis : 40 mg dua kali sehari.
Nama dagang : Co Diovan, Valesco, Diovan, Valsartan Ni, Exforge
GENERIK

DAGANG
Telmisartan
Indikasi : Hipertensi essensial.
Peringatan : peningkatan risiko hipotensi pada stenosis arteri renal,
gangguan fungsi ginjal – perlu dimonitor secara periodik
kadar kalium dan kreatinin.
Kontraindikasi : hipersensitivitas, kehamilan trimester dua dan tiga,
menyusui, gangguan obstruktif empedu, gangguan hati
berat.
Efek Samping : infeksi saluran kemih (termasuk sistitis), infeksi saluran
napas atas, sepsis termasuk yang sifatnya fatal, anemia,
eosinofilia, trombositopenia, reaksi anafilaksis,
hipersensitivitas, hiperkalemia, hipoglikemia (pada
pasien diabetes), insomnia, depresi, ansietas, pingsan,
gangguan penglihatan, vertigo, bradikardi, takikardi,
hipotensi, hipotensi ortostatik, dispnea, nyeri abdomen,
diare, dispepsia, perut kembung, muntah, mulut kering,
rasa tidak nyaman pada lambung, gangguan fungsi hati,
pruritus, hiperhidrosis, ruam, angioedema, eksim,
eritema, urtikaria, drug eruption, toxic skin eruption,
nyeri punggung, spasme otot (kram pada kaki), myalgia,
arthtralgia, nyeri pada ekstremitas (nyeri pada tungkai
kaki), nyeri pada tendon (gejala seperti tendinitis),
gangguan fungsi ginjal, termasuk gagal ginjal akut, nyeri
dada, astenia, penyakit mirip influenza, peningkatan
kadar kreatinin, penurunan hemoglobin, peningkatan
asam urat, peningkatan enzim hepatik, peningkatan
fosfokinase kreatin darah.
Dosis : 40 mg sekali sehari
Nama dagang : Carditel, Micardis Plus, Micardis
GENERIK

DAGANG
Losartan
Indikasi : pengobatan hipertensi esensial ringan sampai berat,
terutama bila pasien tidak dapat mentoleransi efek
samping batuk atau penderita yang resisten terhadap
antihipertensi golongan lain. Losartan juga dapat
menurunkan risiko terjadinya stroke pada penderita
dengan penyakit jantung. Pada penderita diabetes tipe 2,
Losartan dapat menghambat kerusakan ginjal.
Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap Losartan,
Anak-anak karena efektivitas dan keamanannya pada
anak-anak belum diketahui, Ibu hamil dan menyusui
Peringatan : Bagi wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan
atau menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
Sebaiknya Anda membatasi asupan potasium, baik
sebagai suplemen atau pengganti garam, karena obat ini
dapat meningkatkan kadar potasium dalam tubuh.
-Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini jika
Anda mengalami dehidrasi, penyakit hati, gangguan otot
jantung (kardiomiopati), gangguan ginjal akibat
penyempitan pembuluh darah, dan gangguan sirkulasi
jantung.
-Pastikan untuk menanyakan kepada dokter sebelum
mengonsumsi suplemen, vitamin, dan obat lain, baik obat
bebas maupun obat resep, bersamaan dengan losartan,
termasuk dalam hal mengonsumsi alkohol.
-Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.
Dosis : 12,5 per hari sebagai awalan.
Efek samping : Merasa pusing, terutama saat berdiri dari posisi duduk.
Merasa kelelahan, Perubahan kadar potasium dalam
darah.
Nama dagang : Acetensa, Angioten, Cozaar, Insaar, Kaftensar, Lifezar,
Sartaxal.
GENERIK

DAGANG
Candesartan
Peringatan : -Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, tidak
diperbolehkan mengonsumsi candesartan.
-Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di
bawah usia 6 tahun.
-Harap berhati-hati bagi penderita gangguan saluran
empedu, jantung, hati, dan ginjal.
-Jangan mengonsumsi obat-obatan lain saat Anda sedang
menjalani pengobatan dengan candesartan tanpa
sepengetahuan dari dokter, terutama obat pereda rasa
sakit, seperti ibuprofen dan aspirin. Selain dapat
mengganggu kinerja candesartan, mengonsumsi obat
secara sembarangan juga dapat meningkatkan risiko
munculnya efek samping yang berbahaya.
-Jangan minum alkohol saat sedang menjalani
pengobatan dengan candesartan agar terhindar dari efek
samping seperti pusing atau bahkan pingsan.
-Jika Anda akan menjalani suatu prosedur medis yang
melibatkan pemberian anestesi, beri tahu dokter atau
perawat jika Anda sedang mengonsumsi candesartan.
-Penggunaan dua obat ini secara bersamaan dapat
menurunkan tekanan darah pada titik yang
membahayakan.
-Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi
dokter.
Dosis : 4-32 mg/hari.
Efek Samping : Batuk, Sakit tenggorokan, Pusing, Sakit kepala, Vertigo,
Infeksi saluran pernapasan.
Nama Dagang : Blopress, Canderin, Candotens, Candesartan
TIdancandesartan obat penyakit jantung hipertensi
stroke.
GENERIK

DAGANG
Digoxin
Obat ini biasanya diresepkan pada penderita
gagal jantung yang gejalanya tidak kunjung reda
oleh diuretik, obat penghambat beta, ACE
inhibitor, dan ARB. Digoxin dapat memperlambat
denyut jantung dan meningkatkan kekuatan
kontraksi otot.
Ivabradine
Obat ini umumnya dijadikan alternatif pada
penderita gagal jantung yang tidak bisa
mengonsumsi obat penghambat beta dan juga
sebagai tambahan jika pemberian obat
penghambat beta tidak cukup dalam
memperlambat detak jantung. Obat ini
memperlambat detak jantung dan hanya cocok
digunakan bagi mereka yang mengalami efek
samping akibat obat penghambat beta.
Kombinasi
hydralazine dan
nitrat
Kombinasi dari kedua obat ini mampu
mengurangi tekanan dan melebarkan pembuluh
darah, dan biasanya diberikan pada penderita
gagal jantung yang intoleran terhadap ACE
inhibitor atau ARB.

Anda mungkin juga menyukai