Anda di halaman 1dari 15

Interaksi obat

Isnaeni lailatun nur


15.126.Af
Non Regular D
R/
Aminophyllin
Methil prednisolon 1mg
Codein 4mg

S.pulv.dtd. X
3 X 1 pulvis

Opiphen syrI
3 X 1.C
Tussigon syrs I
3 X 1 Cth

Pro : M.Akhsan ramadhan


Umur : 8 th
aminophyllin

Komposisi : teofilin
etilendiamin 24 mg
In : Asma bronkodial dan asma
kordial, kejang koroner,
depresi pernapasan.
KI : hipersensitif terhadap
aminofillin atau komponen
ES : mual, muntah, diare,
sakit kepala, insomnia,
palpitasi, takikardia, aritmia
ventrikuler, ruam kulit.
perh : - Bagi wanita yang sedang hamil,
sesuaikan dosis penggunaan aminofillin
dengan anjuran dokter, sedangkan untuk
wanita yang sedang menyusui disarankan
untuk tidak mengkomsumsi obat ini.
- Harap berhati-hati jika menderita
demam, tukak lambung, tukak
lambung,gangguan hati, gangguan
jantung, epilepsi, hipertensi.
- Harap waspada bagi perokok, peminum
alkohol dan bagi mereka yang sedang
menggunakan inheler atau obat-obatan
lainnya.
Ds : dosis awal sehari 2 x 1 tablet diberikan pada
pagi dan sore hari. dosis dapat ditingkatkan
menjadi sehari 2 x2 tablet.

Interaksi obat :
- Dengan obat : Yang dapat meningkatkan kadar aminophyllin
(teofilin) : propanolol, allopurinol, erythromycin, cimetidin,
ciprofloxacin (gol.Quinolon yang lain, golongan makrolida),
kontrasepsi oral, kortikosteroid. Yang menurunkan kadar
aminophyllin (teofilin): phenitoin, gol. Barbiturat,
carbamazepine, rifampizin, izoniasid, ketocenazole.

- Dengan makanan : Hindari mengkonsumsi caffein yang


berlebihan, dan alkohol.
METHYLPREDNISOLONE
HEXPHARM

KOMPOSISI: Metilprednisolon 4mg,


16mg.
In : kelainan endokrin, peny.reumatik,
peny.kolagen, peny.kulit, alergi,
peny.mata, Peny.sal nafas, kelainan
hematologi neoplasma, edema, ggn.
sal pencernaan, Eksaserbasi akut dari
multiple sklerosis, meningitis
tuberkulosa.
KI : infeksi jamur sismetik.
Perh : penggunaan jangka panjang
dan dosis tinggi, vaksinasi, TB, sirosis,
hipotiroid, hamil dan menyusui.
ES : ggn elektrolit & cairan tubuh, ggn pencernaan,
petechiae, keringat berlebihan, urtikaria,
osteoporosis, peningkatan tekanan intrakranial,
ggn siklus menstruasi, DM, hambatan pertumbuhan
pada anak, katarak, glaukoma, anafilaksis.

IO : penggunaan bersama dengan antiinflamsi non


steroid atau antireumatik lain dapat
mengakibatkan resiko GI, pendarah GI.
Penggunaan bersama dengan antidiabetes harus
dilakukan penyesuaian dosis.

Ds : awal : sehari 4-48mg. Sklerosis multipel:


sehari 160 mg selama 1 minggu,dilanjutkan sehari
64 mg s elama 1 bulan.
CODEIN

Komposisi : codein 10 mg
In : analgesik, antitusif
KI : insefisiensi pernapasan,
asma akut dan koma.
Es : dapat menimulkan
ketergantungan, mual,
muntah, pusing, sembelit,
depresi pernafasan terutama
pada penderita asma,
depresi jantung dan syok.
PERH :
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan infark
miokardial dan penderita asma.
- Hindari minuman beralkohol.
- Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan karena dapat
menyebabkan kerusakan hati.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit
ginjal.
- Hati-hati pada pemberiaan jangka panjang

Interaksi obat :
Alkohol : meningkatkan efek sedatif dan hipotensi jika
diberikan bersamaan.
Antiaritmia : memperlambat absorpsi neksiletin.
Trisiklik : efek sedatif meningkat jika diberikan secara
bersamaan.
Antipsikotik : meningkatkan efek sedatif dan hipotensi.
Antitukak : simetidin menghambat metaboisme kodein.

Ds : Dewasa dan anak-anak > 14 tahun 1 tablet 2 kali / hari


(pagi dan malam).
OPIPHENOtto

Komposisi: Tiamfenikol 250 mg, 500 mg;


125 mg/5ml.
Indikasi : Demam tifus dan paratifus
serta salmonelosis lainnya, ISK dan
kelamin, hati-kandung empedu, sal
pencernaan, sal nafas, bruselosis, dan
infeksi lainnya yang rentan thd
tiamfenokol.
KI : hipersensitif, kelainan hematopoietik,
anuria (tdk di bentuknya air kemih ol/
ginjal), kegagalan hati berat.
ES : Depresi sumsum tulang,anemia
aplastik, gray syndrome pada bayi, ggn
sal pencernaan,radang saraf mata dan
saraf tepi.
Perh : Bayi. Kekurangan G6PD.kerusakan hati
atau ginjal. Pemeriksaan darah harus di
lakukan pada pengebotaan dalam jangka waktu
yang panjang /dosis tinggi , hamil.

IO : parasetamol bisa mempengaruhi kadar


kloramfenikol dalam serum,mempotensiasi efek
antikoagulan oral, hipoglikemik oral,
siklofosfamida, fenitoin.

DS : Dws 500 mg tiap 8 jam. Anak-anak :20-30


mg/kg BB/hari.
TUSSIGON Novel
pharma

Komposisi :
Dekstrometorfan HBr 10 mg,
Glyceryl guaiacolate 100 mg,
Pseudoephedrine 20 mg,
Klorfeniramin maleat 2 mg,
Na citrate 100 mg/5ml.

In : Meredakan batuk dan flu.

KI : peny.jantung, DM,
Hipersensitif.
Perhatian : peny.jantung dan ginjal,
glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid,
anak<6thn, hamil, menyusui, penggunaan
bersama dengan obat yang menekan SSP,
dapat mengganggu kemampuan untuk
mengemudi atau menjalankan mesin.
ES : mengantuk, ggn GI, mulut kering,
retensi urin.
Ds :Dws sehari 3-4 x5ml; anak 6-12
thn:sehari3- 4 x2,5ml.
Km :Botol sirup 60 ml & 100 ml
Kesimpulan
Aminophyllin: sebagai obat asma
Methylprednisolone : sebagai kortikosteroid
Codein: sebagai obat analgesik antitusif
Opiphen: sebagai antibiotik untuk Demam tifus
Tussigon: sebagai Meredakan batuk dan flu.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai