Oleh :
Kelompok 2
Nurjariyah S.B Endang
listriani
Cici fadilah Ayu
aspita
Apa itu xantin...???
Xantin merupakan
senyawa 2,6-dioksipurin atau
2,6-purinadion. Xantin
merupakan suatu basa purin.
Obat – obat golongan
Derivat xantin
Aminophylline
Theophyllin
Efedrin Hcl
AMINOPHYLLINE
Interaksi obat
kasar dalam plasma meningkat dengan
adanya simetidin, alupurinol dan
erithromicin
Dosis
Dewasa 100 – 200 mg, sehari 3 kali
Anak-anak 12-16 tahun 18 mg/kg berat badan perhari, dalam
dosis bagi sehari tidak melebihi 400 mg atau menurut petunjuk
dokter
Dosis Lazim untuk anak dan Bayi
sekali sehari
5 mg/kg -
Sekali sehari
Theophylline merupakan
turunan metilxantin yang
mempunyai efek anatara lain
merangsang susunan syaraf
pusat dan melemaskan otot
polos, terutama bronkus
Farmakokinetik
1. Absorpsi: teofilin diabsorpsi dengan cepat melalui oral, parenteral,
dan rektal.
2. Distribusinya ke seluruh bagian tubuh.
3. Ikatan dengan protein plasma sebanyak 50%.
4. Eliminasi: derivat xantin terutama dieliminasi melalui metabolisme
dalam hati, sebagian besar diekskresi bersama urine dalam bentuk
asam metilurat atau metilxantin. Waktu paruhnya 8 jam.
5. Kadar teofilin dalam darah harus dipantau karena dosis yang
berlebihan dapat menimbulkan kematian yang mendadak, dan
dosis kecil tidak efektif. Efek yang bermanfaat umumnya mulai
dengan kadar 7-10 mcg/ml. Gejala toksisitasnya dapat timbul
pada kadar 20 mcg/ml atau lebih.
Farmakodinamik
1. perangsang SSP yang kuat, lebih kuat dari kafein;
2. merangsang pusat napas di medula oblongata;
3. memperkuat kontraktilitas diafragma;
4. mempunyai efek inotropik positif pada jantung;
5. merelaksasi kuat otot polos bronkus yang
menyebabkan meningkatriya kapasitas vital;
dimanfaatkan sebagai bronkodilator pada asma
bronkial;
6. meningkatkan ekskresi air dan elektrolit dengan efek
mirip diuretik tiazid.
Indikasi
1. Sebagai bronkodilator pada asma dan PPOM (penyakit
paru obstruksi menahun).
2. Memperbaiki fungsi diafragma pada PPOM.
3. Mengatasi apne yang lama pada bayi yang dilahirkan
dengan persalinan yang sulit.
Kontra indikasi
Penderita tukak lambung yang aktif dan yang
mempunyai riwayat penyakit kejang
Efek samping
1. Pada pemberian oral dapat menimbulkan efek samping: sakit kepala,
gugup, pusing, enek, muntah, dan nyeri epigastrium, serta dapat pula
timbul kejang.
2. Pada pemberian intravena dapat timbul: aritmia jantung, hipotensi,
henti jantung, dan kejang.
3. Pada anak-anak dapat menimbulkan: perangsangan SSP, diuresis, dan
demam.
Interaksi Obat
1. Pemberian bersama barbiturat, fenitoin, dan pada penderita perokok
akan meningkatkan metabolisme teofilin.
2. Obat alopurinol, propanolol, simetidin, eritromisin, dan vaksin
influenza dapat menurunkan metabolisme teofilin.
Dosis
Dewasa 3 kali sehari 1 kapsul/15 ml
Anak-anak 3 kali sehari 7,5 ml
Efek samping
Takhikardia (mempercepat denyut
jantung), gelisah, insomnia (susah tidur), sakit
kepala, eksitasi, aritmia ventrikular.
Farmakodinamik
Efedrin menstimulasi detak jantung dan cardiac
output, sehingga menaikkan tekanan darah. Efek
kardiovaskular efedrin menyerupai efek epinefrin
tetapi berlangsung kira2 10 kali lebih lama. Tekanan
sisitolik meningkat, dan biasanya juga tekanan
diastolik, sehingga tekanan nadi membesar.
Peningkatan tekan darah ini sebagian disebabkan
oleh vasokontriksi, tetapi terutama oleh stimulasi
jantung. Denyut jantung mungkin tidak berubah
akibat refleks kompensasi pagal terhadap kenaikan
tekanan darah
Farmakokinetik
• Absorbsi : secara cepat dan sempurna diserap setelah diminum,
IM atau pemberian melalui injeksi. Broncholidatasi terjadi dalam
waktu 15 – 60 menit setelah pemberian oral obat dan nampak
tetap ada selama 2 – 4 jam. Lamanya pressor & rekasi jantung
terhadap ephedrin ad/ 1 jam setelah aturan 10-25 mg atau IM
atau pemberian Inj 25-50 mg dan sampai 4 jam setelah obat
15-50 g diminum.
• Distribusi : ephedrin memasuki placenta dan menyebar ke ais
susu
• Eliminasi : jumlah kecil dimetabolisme lambat dalam hati oleh
oksidatif deamination, aromatik hidrokslation dan konjugasi.
Ephedrin dan metabolitnya disekresi didalam urin. Tingkat
eksresi urin dari obat dan metabolitnya tergantung pada Ph
urin.
Dosis