Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KESEHATAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : NURUL AISYIAH


NIM : PO76303211015
JURUSAN : KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES MAMUJU


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala kehadiratNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mamuju, 07 Oktober 2021


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan.............................................................................2


B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat.......................................................................2
C. Cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan...............................................................3
D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan............................................................3
E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan.....................................................................4
F. Sarana Kesehatan Lingkungan...................................................................................5
G. Faktor-faktor Kesehatan Lingkungan........................................................................6

BAB III PENUTUP....................................................................................................................7

A. Kesimpulan................................................................................................................7
H. Saran...........................................................................................................................7
I. Daftar Pustaka............................................................................................................7

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau
determinan dalam kesejahteraan penduduk. Dimana lingkungan yang sehat
sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi
kerja dan belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada


suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada
saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan) dan
faktor kesehatan lingkungan.

Pada masa yang datang pemerintah fokus pada pelaksanaan pembangunan


yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran
lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat
secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan yang lebih
baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya). Masa datang kita
dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks
yang memerlukan propesionalisme yang lebih baik dengan jenjang
pendidikan yang memadai.

Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya


teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada
metodologi mengukur dampak kesehatan dalam pencemaran yang
ditimbulkan oleh adanya pembangunan, indicator ini harus mudah, murah
untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas
lingkungan.

BAB II PEMBAHASAN

1
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Pengertian kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun
1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu
keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya
ketiadaan penyakit atau kelemahan”.

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi


kelancaran kehidupan dibumi, karena linkungan adalah tempat dimana
pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila
sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat


yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan
merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat.

B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat


1. Keadaan air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan
dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti
kebersihannya dimasak dengan suhu 100 OC, sehingga bakteri yang
di dalam air tersebut mati.

2. Keadaan udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang
diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh
zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat
carbondioksida).

3. Keadaan tanah

2
Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu
tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

4. Suara/kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak
bising yang dapat mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.

C. Cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan


1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengelolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan


1. Mengurangi pemenasan global dengan menanam tumbuhan
sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta
mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (oksigen) yang
dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon)
yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh
tumbuhan dan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut
dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2. Menjaga kebersihan lingkungan dengan lingkungan yang sehat maka
kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat
adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.
Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut;
a. Membersihkan sampah organik, sampah organik adalah
sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam
tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan
mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh
sampah organik adalah:

3
 Daun-daun tumbuhan
 Ranting-ranting tumbuhan
 Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan sampah non organik, sampah non organik
adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat
organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat
dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu
menguburnya.

E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan


Konstribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan
hal yang essensial disamping masalah perilaku masyarakat, pelayanan
kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi
terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.

a) Menurut WHO
 Penyediaan air minum
 Pengelolaaan air buangan dan pengendalian
pencemaran
 Pembuangan sampah padat
 Pengendalian vektor
 Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh
ekskreta manusia
 Higiene makanan, termasuk higiene susu
 Pengendalian pencemaran udara
 Pengendalian radiasi
 Kesehatan kerja
 Pengendalian kebisingan
 Perumahan dan pemukiman
 Aspek kesling dan trasportasi udara
 Perencanaan daerah dan perkotaan

4
 Pencegahan kecelakaan
 Rekreasi umum dan pariwisata
 Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan
keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan
perpindahan penduduk
 Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin
lingkungan
b) Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal
22 ayat 3), ruang lingkup kesehatan lingkungan sebagai
berikut:
 Penyehatan air dan udara
 Pengamanan limbah padat/sampah
 Pengamanan limbah cair
 Pengamanan limbah gas

F. Sarana Kesehatan Lingkungan


Menurut pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, sarana dari pelaksanaan
kesehatan lingkugan adalah sebagai berikut:
 Tempat umum : hotel,terminal,pasar,pertokoaan dan usaha-usaha
yang sejenis.
 Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama atau yang sejenis
 Lingkungan kerja : perkantoran, Kawasan industri atau yang sejenis
 Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan
untuk umum
 Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti
lingkungan yang berada dalam keadaan darurat,bencana
perpindahan penduduk secara besar-besaran, reactor atau tempat
yang bersifat khusus.

5
G. Faktor-faktor Kesehatan Lingkungan
Lingkungan yang memiliki potensi dan daya dukung untuk menciptakan
masyarakat yang terbebas dari segala macam penyakit.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan,
yaitu:
1) Faktor fisik
Faktor fisik berupa biotik dan abiotik, dimana faktor
tersebut berperan penting bagi masyarakat dalam
memperhatikan dimana tempat tinggal mereka akan
dibangun. Jika suatu rumah dibangun di pedesaan,
sudah tentu disediakan dengan kondisi di pedesaaan
itu. Misalnya, keadaan air yang bersih terhindar dari
pencemaran akan membawa dampak yang baik bagi
kesehatan masyarakat di pedesaan itu.
2) Faktor sosial
Faktor sosial berupa tingkah laku, kepandaian, adat
istiadat, dimana faktor tersebut berperan dalam
hubungan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya
masyarakat yang tinggal dikawasan rawan gempa,
maka rumah yang mereka bangun di Kawasan tersebut
harus dibuat dari bahan-bahan yang ringan namun
kokoh. Disamping itu masyarakat juga berupaya untuk
menciptakan lingkungan yang sehat dengan usaha-
usaha tertentu. Misalnya masyarakat membuat bak
penampungan sampah.
3) Faktor ekonomi
Faktor ekonomi berupa pekerjaan, pendapatan,
kemiskinan, dimana pada umumnya di lingkungan
tersebut diduduki sebagian besar orang yang tidak
mampu, maka secara tidak langsung berpengaruh
terhadap kesehatan lingkungan tempat tinggalnya.

6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat
yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan dalam keseimbangan ekologis.

B. Saran
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya.
Kami pun dari penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangannya, untuk itu mohon maaf, sekaligus kami berharap saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca semua. Semoga
makalah ini nantinya bermanfaat untuk kita semua.

C. Daftar Pustaka
http://www.makalah.co.id
https://www.academia.edu
https://www.99.co

Anda mungkin juga menyukai