KELOMPOK 1 : Endang A Isdayanti Lastri Wulandari Nurmalasari Salbiah Yerlianti Pengertian Simpatomimetik
Obat simpatik atau simpatomimetik adalah
obat adrenergik karena efek yang ditimbulkannya mirip perangsangan saraf adrenergik, atau mirip efek neurotransmitter norepinefrin dan epinefrin dari susunan saraf simpatis. Macam-macam Simpatomemitik
Simpatomemitik kerja langsung
Simpatomemitik kerja tak langsung Contoh-Contoh Obat 1. Epinefrin Epinefrin atau adrenalin (bahasa Inggris: adrenaline, epinephrine) adalah sebuah hormon yang memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. Tidak hanya gerak, hormon ini pun memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau cahaya yang terang. Reaksi yang kita sering rasakan adalah frekuensi detak jantung meningkat, keringat dingin dan keterkejutan. Farmakokinetik Epinefrin
Epinefrin mempunyai awitan cepat tetapi kerjanya
singkat. Pada situasi gawat, obat ini diberikan secara intravena. Untuk memperoleh awitan yang sangat cepat dapat pula diberikan secara subkutan, pipa endotrakeal, inhalasi, atau topikal pada mata. Pemberian peroral tidak efektif, karena epinefrin dapat dirusak oleh enzim dalam usus. Farmakodinamik Epinefrin Mekanisme kerja epinephrine dibagi berdasarkan tempat kerja, yaitu pada sistem kardiovaskular dan sistem pernapasan. Pada kardiovaskular epinephrine dapat memperkuat dan mempercepat daya kontraksi otot jantung (myocard) yang akan menyebabkan curah jantung meningkat sehingga mempengaruhi kebutuhan efek oksigen dari otot jantung. Epinephrine juga mengkontriksi arteri di kulit (vasokontriksi), membran mukosa, dan visceral. Kerja lain dari epinephrine adalah mendilatasi pembuluh darah ke hati dan otot rangka. Oleh karena itu, efek kumulatif epinephrine adalah meningkatkan tekanan sistolik dan menurunkan tekanan diastolik Pada sistem pernapasan, epinephrine bekerja pada otot polos bronkus yang mengandung reseptor Beta-2 sehingga menyebabkan relaksasi (bronkodilatasi). Indikasi Epinefrin
Pengobatan anafilaksis berupa brongkospasme
akut atau eksasebasi asthma yang berat.
Kontrak Indikasi Epinefrin
Meskipun diindikasi untuk open-angled glaucoma,
epinerfin kontra indikasi mutlak pada closed-angle glaucoma karena dapat memperparah kondisi ini. Hindari ekstrvasasi epinerfi, karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau gangren atau reaksi injeksi. Efek Samping Epinefrin
Efek samping epinefrin juga dapat
meningkatkan aritmia cordis yang serius, epinefrin hanya dianjurkan jika obat-obat lain yang digunakan tidak menunjukkan reaksi. Efek samping yang serius seperti peningkatan kesulitan bernapas, atau tekanan darah tinggi yang berbahya, sakit kepalan parah, pengelihatan kabur , berdengung ditelinga, kecemasan, kebingungan, nyeri dada dan sesak. Interaksi Obat - Dengan obat lain Karena epinefrin merupakan obat simpatomimetik dengan aksi agonis pada reseptor alfa maupun beta, harus digunakan hati hati bersama obat simpatomimetik lain karena kemungkinan efek farmakodinamik yang adiktif, yang kemungkinan tidak diinginkan. Juga hati hati digunakan pada pasien yang menerima obat obat seperti : albuterol, dobutamin, ritrodin, isoproterenol, fenilefrin, fenilpropanolamin dan salmeterol. - Dengan Makanan Epinefrin tidak digunakan melalui oral. Dosis Epinefrin • Dosis dewasa pemberian epinefrin secara intravena untuk menghilangkan bronkospasme adalah 0,1-0,25 mg (1-2,5 ml epinefrin dalam larutan 10,000ml), pemberian epinefrin dianjurkan secara drip. Pada neonatus boleh diberikan 0,01 mg/kgbb. Untuk bayi dosis insial yang adekuat sekitar 0,05 mg dan akan bertahan selama 20-30 menit pada serangan asma.5,8 • Dosis pada serangan jantung adalah 0,5- 10 mg ( 5- 10 ml dalam larutan 10,000). Epinefrin dapat diberikan selama melakukan resusitasi dengan di injeksikan intravena 5 ml setiap 5 menit.5 Kemasan Epidefrin Ampul 2. Ephedrine efendrin adalah alkoloid yang terdapat pada tumbuhan jenis efedra. Efek farmakodinamik efedrin banyak menyerupai efek epinerfin. Perbedaannya adalah efendin efektif pada pemberian oral, masa kerjanya jauh lebih panjang, efek sentralnya lebih kuat , tapi diperlukan dosis yang jauh lebih besar dari pada epinerfin. Farmakokinetik Ephedrine - Absorpsi secara cepat dengan sempurna diserap setelah diminum, IM atau pemberian melalui injeksi. Bronchodilatasi terjadi dalam waktu 15-60 menit setelah pemberiaan oral obat dan nampak tetap ada selama 2-4 jam. Lamanya proses dan reaksi jantung terhadap efedrin adalah 1 jam setelah aturan 10- 25 mg atau IM atau pemberian ijeksi 25-50 mg dan sampai 4 jam setelah obat 15- 50mg diminum. - Distribusi ephedrin memasuki plasenta dan menyebar keair susu. Stimulasi reseptor alfa pada otot kamndung kemih meningkatkan resistensi pengeluaran urin. Aktifitas reseptor beta paru paru menimbulkan bronkodiltasi. 0bat ini juga dipakai sebagai stimulan ssp. Efedrin dieksresi diurin dalam bentuk yang sama, t1/2=3-6 jam. Indikasi Ephedrine Meringankan atau mengatasi serangan asma bronkhial. Kontraindikasi Ephedrine Hipertiroidisme, hipertensi, gangguan jantung, sudut sempit. Efek samping Ephedrine Takhikardia, gelisah, insomnia (susah tidur), sakit kepala, eksitasi, aritmia ventrikular Dosis Ephedrine
Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet.
Anak berusia 6-12 tahun : 3 kali sehari 1/2 tablet. Interaksi Obat Ephedrine
Meningkatkan efektoksisitas:Meningkatkan tosisitas pada
jantung dengan agen simpatomimetik, teofilin glikosida jantung, atau anastesi umum. Meningkatkan tekanan darah jika digunakan bersamaan dengan atropin atau penghambat MAO. Menurunkan efek pemblok alfa dan beta adreneergik menurunkan efek vasopresor ephedrin. Kemasan Ephedrine SEKIAN