Pengetian Epinephrine
Epinefrin (Adrenalin) merupakan obat yang digunakan untuk
menyempitkan pembuluh darah dan membuka saluran udara di paru-paru.
Epinephrine biasa digunakan untuk terapi alergi serius sebagai akibat dari
gigitan serangga, konsumsi makanan, obat-obatan, dan penggunaan zat
lainnya. Epinephrine bekerja cepat untuk membuka saluran pernapasan di
paru-paru sehingga memingkatkan kemampuan bernapas, menstimulasi
jantung, emingkatkan tekanan darah, menyembuhkan gatal-gatal, dan
mengurangi pembengkakan di wajah, bibir, dan tenggorokan.
B. Farmakologi Epinephrine / Adrenalin
Mekanisme aksi
Epinefrin bekerja pada reseptor alfa dan beta-adrenergik.
Farmakodinamik
Melalui aksinya pada reseptor alfa-adrenergik, epinefrin mengurangi
vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah yang terjadi
selama anafilaksis, yang dapat menyebabkan hilangnya volume cairan
intravaskular dan hipotensi.
Melalui aksinya pada reseptor beta-adrenergik, epinefrin menyebabkan
relaksasi otot polos bronkus dan membantu meringankan bronkospasme,
mengi dan dyspnea yang mungkin terjadi selama anafilaksis.
Epinefrin juga meredakan pruritus, urtikaria, dan angioedema dan dapat
meredakan gejala gastrointestinal dan genitourinari yang berhubungan
dengan anafilaksis karena efek relaksnya pada otot polos lambung, usus,
rahim dan kandung kemih.
Epinefrin meningkatkan glikogenolisis, mengurangi glukosa oleh jaringan,
dan menghambat pelepasan insulin di pankreas, menghasilkan
hiperglikemia dan peningkatan asam laktat darah.Epinefrin menyebabkan
midriasis saat diberikan secara intraokular atau parenteral.
C. Efek Samping Epinephrine / Adrenalin
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari
suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu
tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin,
etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Epinephrine /
Adrenalin yang mungkin terjadi adalah:
Bentuk Sediaan
Vial, injeksi 1 mg/mL (1:1000)
1 mL vial: untuk penggunaan intramuskular, subkutan, dan
intraokuler
30 mL vial: untuk Penggunaan Intramuscular dan Subkutan