Anda di halaman 1dari 3

FARMA

1. Rhinitis adalah radang membran mukosa hidung yang ditandai dengan bersin, gatal,
hidung berlendir, dan kongesti atau hidung tersumbat. Rhinitis dapat terjadi karena
menghirup alergen, seperti debu, bulu binatang, serbuk sari bunga tertentu, asap rokok
dn polutan. Zat-zat tersebut berinteraksi dengan selmast merangsng pelepasan histamin,
leukotrin atau zat lain yang dapat menyebabkan konstriksi bronkus, udem, urtikaria, dan
infiltrasi sel
2. Antihistamin adalah obat dengan efek antagonis terhadap histamin. Antihistamin
terutama dipergunakan untuk terapi simtomatik terhadap reaksi alergi atau keadaan lain
yang disertai pelepasan histamin berlebih.
3. Efek Samping dan Jenis obat Antihistamin Efek samping dan reaksi yang merugikan
adalah mengantuk, pusing, letih, gangguan koordinasi
4. obat antihistamin adalah Difenhidramin (Benadryl), Dosis 25-50 mg setiap 4-6
jam(oral), 10-50mg dosis tunggal(IM,IV). Pemakaian untuk alergi rhinitis, urtikaria dan
bisa dipakai antitusif
5. Obat ini menyebabkan konstriksi arterioral di mukosa hidung sehingga mengurangi
infiltrasi cairan dari pembuluh darah ke jaringan sekitar yang dapat menyebabkan udem.
menyebabkan relaksasi bronkus menyebabkan berkurangnya gangguan aspirasi udara
masuk ke paru-paru. Efek samping dan reaksi yang merugikan adalah meningkat kan
tekanan darah dan gula darah, jadi obat ini merupakan kontra indikasi bagi penderita
tekanan darah tinggi, Diabetes Mellitus dan hipertiroid
6. Efedrin : Oral : 25-50 mg, 3 atau 4 kali/hari , Menyebabkan vasokonstriksi selaput
lendir hidung
7. Fenilpropanolamin :Oral : 25-50 mg, 3 atau 4 kali/hari ,Untuk rinitis, efek terhadap SSP
tidak sebanyak efedrin. Dapat menyebabkan sakit kepala dan hipertensi yang sementara
8. Pseudoefedrin :Oral : 60 mg setiap 4-6 jam,Untuk rinitis, rangsang terhadap SSP dan
hipertensi tidak sebanyak efedrin
9. Oxymetazolin HCl :Dewasa dan Anak usia > 6 thn : 0,05% tetes atau spray 1-2
tetes/spray setiap hidung 4 kali sehari Anak-2 (2-5 tahun) : 0,025 % drop , 2-3 tetes , 2
kali sehari ,Dapat mengakibatkan rebound kongesti. Dipakai hanya 3-5 hari.
10. BRONKODILATOR BRONKODILATOR Adalah obat yang berkhasiat melebarkan
bronkhus. Jenis obat bronkhodilator adalah Epinefrin, yang memiliki efek samping dan
reaksi yang merugikan yaitu tremor, hipertensi dan takhikardi, jantung berdebar,
disritmia dan angina.
11. Epinefrin (adrenalin): SC : 0,1-0,5 mg atau mLdari lar 1:1000 Anak , SC : 0,01 mg
atau mLdari lar 1:1000 Inhal : 1-2 semprotan dari lar 1:1000 ,Untuk bronkhokonstriksi
akut, Obat adrenerik non selektif (an beta2)alfa, beta1 dsering dipakai sebagai
nebulizer. Efek samping dan reaksi yang merugikan adalah tremor, hipertensi ,
takhikardi, disritmia dan angina
12. Isoproterenol suprel :1-2 inhalasi Dewasa Sub.Ling : 10-20 mg setiap 6-8 jam Anak ,
Sub.Ling : 5-10 mg setiap 6-8 jam ,Untuk bronkhokonstriksi. Efek beta 1
menyebabkan denyut jantung meningkat.
13. Albuterol Proventil, Ventolin) :1-2 inhalasi Oral 2-4 mg tiga atau empat kali sehari
maks 8 mg empat kali sehari,Untuk bronkhokonstriksi. Efek beta 2. Mula kerja 15
menit masa kerja panjang 3-6 jam
14. Derivat methilxantin ( xantin). Meliputi teofilin, aminofilin dan kafein. Xantin juga
merangsang saraf pusat dan pernafasan, mendilatasi pembuluh pulmonar dan koronaria
15. Aminofilin :IV untuk serangan akut dan obat harus diencerkan.
16. Teofilin :Meningkatkan bronkhodilatasi. Untuk asma dan PPOK. Obat tersedia dalam
bentuk tablet, tablet timed-released, cairan, elexir, suspensi dan kombinasi dengan obat
lain. efek samping dan reaksi yang merugikan mencakup gangguan system GI,
hipotensi , kejang. Pada dosis 20 µ/mL menyebabkan hiperglikemia.
17. Substansi yg larut dalam lemak dan dalam bentuk non-ion lebih mudah melalui barier
placenta, Ex : pethidin (basa lemah), alkhohol, barbiturat,agen anestetik, fenotiazin
18. Makin tua masa kehamilan maka makin tipis barier sehingga makin besar kemampuan
placenta memetabolisasi obat
19. obat yang di hindari pada saat hamil : Hal yg harus dipertimbangkan :Dosis obat,
Kondisi ibu, Faktor alergi dan genetik dari orangtua
20. Androgen: Maskulinisasi pada janin perempuan
21. Agen sitotoksis: Malformasi berat, abortus
22. Etil alkhohol (menahun) :Sindrom alhohol janin (malformasi kraniofacial)
23. Etretinate dan isotretinon :Deformasi struktural, deformasi ,reduksi tungkai, anomali,
kraniofacial, abortus spontan
24. Stilbestrol :Karsinoma vagina setelah 15-20th pada perempuan, penyakit reproduktif
pada laki-laki
25. Tetrasiklin :hipoplasia pada email dan gigi berwarna, retardasi pertumbuhan rangka
26. obat yang sering di resepkan : Zat besi, Contoh : makanan yang mengandung daging,
asam folat, vitamin C
27. Pseudoefedrin :Oral : 60 mg setiap 4-6 jam,Untuk rinitis, rangsang terhadap SSP dan
hipertensi tidak sebanyak efedrin
28. Injeksi intramuskular adalah penyuntikan obat kedalam jaringan otot
29. KRITERIA PEMILIHAN MUSKULUS : Otot harus tebal, 2. Jauh dari syaraf besar,
Jauh dari pembuluh darah besar., 4. Otot tidak boleh ada radang, infeksi , 5. Otot tidak
boleh ada luka
30. 1. Muskulus vastus lateralis (Paha luar), 2. Muskulus Rectus femoris (Otot lurus paha),
3. Muskulus Gluteus maximus (Otot bokong), 4. Muskulus Deltoid (lengan atas)
31. PENENTUAN LOKASI INJEKSI DI M.DELTOIDEUS.: Dibagian atas area ini
berbatas dg sisi bawah akromion (ujung belikat) yg diberi garis lengkung. 2. Batas
bagian bawah kurang lebih di axilla., 3. Kedua batas bagian sisi adalah garis sejajar
lengan yang lebarnya 1/3 dan 2/3 keliling lengan dihitung dibagian luar.
32. Lokasi yang tepat adalah 3 jari dibawah akromion
33. Sudut injeksi IM adalah 90 derajat
34. klien berbaring miring seperti posisi sim
35. LOKASI YG TEPAT : 1/3 bagian atas SIAS ( Spina Iliaka Anterior Superior) dengan
os coxigeus
36. Direkomendasikan untuk bayi dan anak-anak serata dewasa. LOKASI: 1/3 Tengah otot
vastus lateralis 3 - 5 cc dan jarum ukuran
37. Berarti 1 cc mengandung : 300.000 IU.
38. Bila klien mendapat injeksi PPC : 500.000 iu, maka berapa cc yang hrs disiapkan
perawat ?
39. jawab: 500.000 x 10 cc = 1.66 (1,7) cc.
40. 3.000.000
41. Bila ada order pengobatan : beri inj PPC 3,5 cc, maka dosis yg diberikan untuk klie
adalah ………. iu
42. jawab: 3,5 x 3.000.000 = 1.050.000 iu.
43. 10
44. 1 botol 1 gr (1000mg) maka di beri aquabides 4 cc, maka dalam 4 cc mengandung
dosis 1000 mg.
45. 1 cc mengandung 250 mg.
46. Bila klien mendapat dosis : 750 mg , maka yang hrs diambil………cc
47. Jawab : 750 x 4 cc = 3 cc .
48. 1000
49. inj parenteral tekukan tangan: Tusukkan jarum ke kulit dengan sudut 15-20 derajat,
dengan permukaan kulit
50. Beri tanda lingkaran pd lokasi dg diameter 2 cm, dan jam pelaksanaan
51. ijk sub : Lengan atas bagian luar @ Paha bagian depan @ Perut sekitar pusat @
Punggung bagian atas
52. obat sub : @ Adrenalin @ Reboransia @ Insulin, dll
53. Dengan telapak tangan kearah samping atau keatas untuk kemiringan / sudut 45 derajat
54. 1 cc = 40 unit, 80 unit atau 100 unit.
55. Cek spuit yg akan digunakan ada yg :
56. 1 ml = 40 unit tertulis di spuit ( jumlah 40 strip )
57. 1 ml = 80 unit tertulis di spuit ( jumlah 80 = strip )
58. 1 ml = 100 unit tertulis di spuit ( jumlah 50 strip )
59. Bila klien mendapat 8 unit, obat insulin di botol dg dosis 1 ml = 40 unit, spuit yg di
gunakan 1 ml = 100 unit ( jumlah strip ada 50), maka berapa strip yg harus
diambil……?
60. Jawab: 8 x 50 strip = 10 strip
61. 40

Anda mungkin juga menyukai