PERNAFASAN
BERDASARKAN
OBATNYA
S P
Disusun oleh:
E
Kelompok 2 A R
Kelas : 1C S1 keperawatan
Anggota :
1. Adrena Chanafiah
L N
2. Fariz Zakly Tiarno
3. Fefi Herdianty. S
U A
4. M. Fahrizal Al matin
5. Narisa Anandita Sukmana R AF
6. Nur Kadila
7. Sasmilawati A S
A
N N
Saluran Pernapasan
Pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh Respirasi dapat
dibedakan atas dua jenis, yaitu :
Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel
tubuh.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan
dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1. Pernapasan dada
Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut.
Tulang rusuk terangkat ke atas
Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil
sehingga udara masuk ke dalam badan.
2. Pernapasan perut
Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
Diafragma datar
Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Saluran pernapasan terdiri dari cabang-cabang saluran dari lingkungan sampai ke
paru-paru (rongga hidung dan nasal, faring, laring, trakea, percabangan bronkus, dan
paru-paru). Saluran pernapasan dibagi dalam 2 golongan utama:
saluran pernapasan atas, terdiri dari lobang hidung, rongga hidung, faring, laring
saluran pernafasan bawah terdiri dari trachea, bronchi, bronchiolus, alveoli dan
membran alveouler – kapiler
faktor-faktor dalam proses respirasi yaitu :
Tekanan intrapleura yang menahan paru-paru tetap berkontak dengan dinding toraks.
Jaringan elastik dalam paru-paru yang bertanggung jawab terhadap
kecenderungannya untuk menjauh dari dinding toraks dan mengempis.
Tekanan intra-alveolar yang merupakan tekanan di dalam paru-paru.
Surfaktan adalah sejenis lipoprotein yang disekresi oleh sel-sel epitel dalam alveoli
paru. Dimana surfaktan mengurangi tegangan permukaan cairan yang menurunkan
kecenderungan pengempisan alveoli.
Komplians yang merupakan suatu ukuran peningkatan volume paru yang dihasilkan
setiap unit perubahan dalam tekanan intra-alveolar.
Pneumotoraks merupakan kondisi dimana udara berada di dalam dada.
Atalektasis merupakan proses pengempisan paru-paru.
Masalah-Masalah Sistem Pernapasan
Anti histamin
Difenhidramin D : PO : 25-50 mg, setiap 4-6 jam
( Benadryl ) D : PO, IM, IV : 5 mg/kg/h dalam 4 dosis terbagi, tidak
lebih dari 300 mg/hari
D : IM:IV: 10-50 mg dosis tungga l
Keterangan:
D: Dewasa, A: anak-anak, PO: per oral, IM: intramuscular, IV: intravena
2.Mukolitik
Mukolitik bekerja sebagai deterjen dengan
mencairkan dan mengencerkan secret mukosayang
kental sehingga dapat dikeluarkan. Efek samping yang
paling sering terjadi adalah mual dan muntah, maka
penderita tukak lambung perlu waspada. Wanita hamil
dan selama laktasi boleh menggunakan obat ini.
Contoh obat : ambroxol, bromheksin.
Dosis:
* ambroksol : Dewasa dan anak-anak >12 thn, sehari
3 x 30 mg untuk 2-3 hari pertama. Kemudian sehari 3 x
15 mg.
Anak-anak 5-12 thn, sehari 2-3 x 15 mg
Anak 2-5 thn, sehari 3 x 7,5 mg (2,5 ml sirop)
Anak <2>
* bromheksin : oral 3-4 dd 8-16 mg (klorida)
anak-anak 3 dd 1,6-8 mg.
3.Inhalasi
Inhalasi adalah suatu cara penggunaan adrenergika
dan kortikosteroida yang memberikan beberapa
keuntungan dibandingkan pengobatan per oral. Efeknya
lebih cepat, dosisnya jauh lebih rendah dan tidak diresorpsi
ke dalam darah sehingga resiko efek sampingnya ringan
sekali. Dalam sediaaninhalasi, obat dihisap sebagai aerosol
(nebuhaler) atau sebagai serbuk halusv (turbuhaler).
Inhalasi dilakukan 3-4 kali sehari 2 semprotan, sebaiknya
pada saat-saat tertentu, seperti sebelum atau sesudah
mengelularkan ternaga, setelah bersentuhan dengan zat-zat
yang merangsang (asap rokok, kabut, alergan, dan saat
sesak napas).
Contoh obat :
minyak angin (aromatis), Metaproterenol
dosis : isoproterenol atau isuprel: 10-20 mg setiap 6-8
jam (dewasa). 5-10 mg setiap 6-8 jam.
4.Kromoglikat