Anda di halaman 1dari 51

STIKES MARANATHA

FARMAKOLOGI KEPERAWATAN

OBAT SALURAN NAFAS

Muhajirin Dean
2022
OBAT ANTIASMA
Asma adalah suatu keadaan dimana saluran
nafas mengalami penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu,
yang menyebabkan peradangan; dimana
penyempitan ini bersifat sementara.
Dengan obat asma yang tepat penderita
asma/bengek dapat menjalani kehidupan
normal.
Obat asma untuk mengendalikan serangan
asma berbeda dengan obat asma rutin
untuk mencegah serangan.
Obat asma sendiri dapat dibagi berdasarkan
golongannya sebagai berikut :
Agonis reseptor beta adrenergik Merupakan obat asma
terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi
secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang
mungkin dipicu oleh olahraga atau aktivitas fisik.
Obat asma jenis ini merangsang pelebaran saluran udara
oleh reseptor beta-adrenergik dengan cepat hanya
beberapa menit tetapi efeknya hanya berlangsung
selama 4-6 jam saja. Contoh : adrenalin

Golongan Theophylline Obat asma jenis ini biasanya


diberikan per-oral (ditelan); tersedia dalam berbagai
bentuk, mulai dari tablet dan sirup short-acting sampai
kapsul dan tablet long-acting. Contoh : amonifilin
Pada serangan asma yang berat, bisa diberikan secara
intravena (melalui pembuluh darah).
Kortiko steroid Obat asma golongan ini digunakan untuk
menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam
mengurangi gejala asma. Jika digunakan dalam jangka
panjang, secara bertahap obat asma ini akan
menyebabkan berkurangnya kecenderungan terjadinya
serangan asma dengan mengurangi kepekaan saluran
udara terhadap sejumlah rangsangan. Contoh :
Dexametason

Antikolinergik Obat asma ini bekerja dengan menghalangi


kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang
berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. Lebih jauh
lagi, obat ini akan menyebabkan pelebaran saluran udara
pada penderita yang sebelumnya telah mengkonsumsi
agonis reseptor beta2-adrenergik. Contoh : salbutamol
PENGOBATAN UNTUK SERANGAN ASMA
Suatu serangan asma harus mendapatkan
pengobatan sesegera mungkin untuk membuka
saluran pernafasan. Obat yang digunakan untuk
mencegah juga digunakan untuk mengobati asma,
tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam
bentuk yang berbeda.
Agonis reseptor beta-adrenergik digunakan dalam
bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai nebulizer
(untuk sesak nafas yang sangat berat).
Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah
tekanan melalui suatu larutan obat, sehingga
menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.
Pengobatan asma juga bisa dilakukan dengan
memberikan suntikan epinephrine atau terbutaline di
bawah kulit dan aminophylline (sejenis theophylline)
melalui infus intravena.
Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak
menunjukkan perbaikan terhadap pengobatan lainnya,
bisa mendapatkan suntikan corticosteroid, biasanya
secara intravena (melalui pembuluh darah).
Pada serangan asma yang berat biasanya kadar oksigen
darahnya rendah, sehingga diberikan tambahan oksigen
PENGOBATAN ASMA JANGKA PANJANG
Salah satu pengobatan asma yang paling efektif adalah inhaler yang
mengandung agonis reseptor beta-adrenergik. Penggunaan inhaler
yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya gangguan irama
jantung.
Jika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak 2-4 kali/hari selama
1 bulan tidak mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler
corticosteroid, cromolin atau pengubah leukotrien.
Jika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga bisa
ditambahkan theophylline per-oral.
Penggunaan dan isi sediaan dari obat asma bisa kombinasi dari
golongan di atas. Adapun bentuk sediaan dari obat asma
bermacam-macam pula diantaranya:
Obat asma yang ditelan (tablet, sirup dan kapsul)
Obat asma hirup (inhaler, rotahaler, diskhaler dsb)
Obat asma suntik/injeksi
CONTOH OBAT ASMA
PPOK
PPOK singkatan dari Penyakit Paru Obstruktif
Kronis, artinya penyakit paru yang menghambat
kerja paru-paru secara normal yang menahun.
Dua bentuk utama dari penyakit PPOK ialah
Bronkhitis kronis dan Emfisema, Pada
kenyataannya kedua bentuk itu sering bersamaan
dan disebut sebagai Bronkhitis – Emfisema.
Bronkhitis Kronis maksudnya adalah peradangan
saluran napas kronis ditandai dengan batuk
berdahak minimal tiga bulan dalam setahun,
sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut dan
bukan disebabkan oleh penyakit lain.
Sedangkan Emfisema adalah pelebaran gelembung-
gelembung paru disertai kerusakan dindingnya sehingga
beberapa gelembung paru menjadi satu.
Keluhan dan gejala utama PPOK adalah sesak napas yang
menetap dan makin lama makin berat. Gambaran
kliniknya, biasanya orang berusia di atas 45 tahun dengan
riwayat merokok atau bekas perokok dan merasa cepat
capai bila berjalan cepat, naik tangga. Pada penderita
PPOK yang sudah berat dapat dilihat pada dada yang
menggembung (seperti gentong) dan batuk yang selalu
bereak.
Bentuk sediaan obat saluran nafas untuk asma dan PPOK
saat ini sudah sangat beragam sehingga lebih
memudahkan dan meningkatkan kedisiplinan
penggunanya. Mulai dari tablet atau kapsul lepas lambat,
inhaler, diskhaler, rotahaler bahkan ada yang tetes untuk
bayi bagi yang tidak punya alat nebulizer
Menurut American Thoracic Society (ATS),
faktor risiko terjadinya PPOK adalah:
- Faktor host : faktor genetik, jenis kelamin, dan
anatomi saluran napas
- Faktor exposure : merokok, status
sosioekonomi, hipereaktivitas saluran napas,
pekerjaan, polusi lingkungan, kejadian saat
perinatal, infeksi bronkopulmoner rekuren, dll
Obat :
- Bronkodilator : salbutamol (ventolin)

- Kortikosteroid : dexametason

- Antioksidan : n asetilsistein

- Antibiotik : amoxillin
CONTOH OBAT PPOK
OBAT BATUK DAN PILEK
Baik batuk maupun pilek merupakan suatu gejala,
bukan penyakit. Batuk adalah suatu refleks
pertahanan tubuh untuk mengeluarkan dahak, riak,
dan benda asing (misal kacang, dsb) dari saluran
nafas, sedangkan pilek adalah suatu gejala adanya
cairan encer atau kental dari hidung yang disebut
ingus.

Obat batuk dan pilek digunakan untuk


menghilangkan gejala penyakit sehingga disebut
simtomatik. Batuk dan pilek menyerang saluran
pernapasan bagian atas dan seringkali mengganggu
aktivitas sehari-hari. Obat batuk dan pilek dapat
digunakan bila dirasakan gejala sudah mengganggu.
OBAT BATUK
Batuk terdiri dari 2 jenis, yaitu batuk kering (non produktif) dan
batuk berdahak (produktif). Untuk mengobati batuk tergantung
dari jenis batuk yang diderita.

Obat batuk dibagi menjadi:


Anti-tusif: dekstrometorfan dan difenhidramin
Ekspektoran: guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida,
bromheksin dan succus liquiritiae

Antitusif digunakan untuk mengobati batuk kering, sedangkan


ekspektoran untuk mengobati batuk berdahak.
Antitusif bekerja dengan menekan rangsangan batuk di pusat
batuk yang terletak di sumsum lanjutan (medulla), sedangkan
ekspektoran bekerja dengan memperbanyak produksi dahak
encer yang menyebabkan kekentalannya mengurangi sehingga
mempermudah pengeluarannya dengan batuk.
OBAT PILEK
Obat pilek dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
Antihistamin: klorpeniramin, difenhidramin, feniramin dan tripolidin.
Dekongestan: pseudoefedrin, efedrin, fenilefrin dan fenilpropanolamin.

Pilek dapat juga disebabkan alergi. Antihistamin (AH1) berguna untuk


pengobatan simtomatik berbagai penyakit alergi dan mencegah atau
mengobati mabuk perjalanan. Penyakit alergi tipe eksudatif akut dapat
diobati oleh AH1 tetapi efeknya hanya membatasi dan menghambat efek
histamin yang dilepaskan pada saat reaksi antigen-antibodi terjadi.
Dekongestan bekerja dengan menimbulkan venokonstriksi (penyempitan
pembuluh vena) dalam mukosa hidung sehingga mengurangi volume mukosa
dan akhirnya dapat mengurangi penyumbatan hidung.
Obat saluran nafas golongan dekongestan digunakan dengan tujuan untuk
memperlancar pernafasan di hidung. Bentuk sediaan yang tersedia bisa
tablet lepas lambat, sirup dan drop, balsam, inhaler, tetes hidung atau
semprot hidung. Untuk semprot hidung baiknya konsultasi dulu ke dokter.
CONTOH OBAT BATUK
CONTOH OBAT PILEK
CONTOH OBAT BATUK PILEK
RHINITIS ALERGI

Gangguan radang pada hidung akibat infeksi oleh virus tapim juga
bisa dikarenakan reaksi alergi terhadap cuaca,serbuk sari,dan
debu.
• Pemberian antihistamin kadang disertai dengan
dekongestan (misalnya pseudoephedrine atau
fenilpropanolamin) untuk melegakan hidung tersumbat.
Pemakaian dekongestan pada penderita tekanan darah
tinggi harus diawasi secara ketat.
• Bisa juga diberikan obat semprot hidung natrium kromolin;
efeknya terbatas pada hidung dan tenggorokan bagian
belakang. Jika pemberian antihistamin dan kromolin tidak
dapat mengendalikan gejala-gejala, maka diberikan obat
semprot kortikosteroid.
• Jika obat semprot kortikosteroid masih juga tidak mampu
meringankan gejala, maka diberikan kortikosteroid per-oral
selama kurang dari 10 hari.
CONTOH OBAT RHINITIS ALERGI
SINUSITIS
Gejala sinusitis yang paling umum adalah sakit
kepala, nyeri pada daerah wajah, serta demam.
Hampir 25% dari pasien sinusitis akan mengalami
demam yang berhubungan dengan sinusitis yang
diderita. Gejala lainnya berupa wajah pucat,
perubahan warna pada ingus, hidung tersumbat,
nyeri menelan, dan batuk. Beberapa pasien akan
merasakan sakit kepala bertambah hebat bila
kepala ditundukan ke depan. Pada sinusitis
karena alergi maka penderita juga akan
mengalami gejala lain yang berhubungan dengan
alerginya seperti gatal pada mata, dan bersin bers
Lima jenis bakteri yang paling sering menginfeksi
sinus adalah Streptococcus pneumoniae,
Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis,
Staphylococcus aureus, dan Streptococcus
pyogenes.
Antibiotika yang dipilih harus dapat membunuh
kelima jenis kuman ini. Beberapa pilihan
antiobiotika antara lain amoxicillin, cefaclor,
azithromycin, dan cotrimoxazole.
Antiradang : Metil predisolon
CONTOH OBAT SINUSITIS
TONSILITIS
Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar
tekak dan hidung yang mempersempit jalan
nafas. penderita biasanya lebih suka bernapas
lewat mulut. Penyebab :
- Infeksi bakteri
- Reaksi alergi

Pengobatan :
- Antibiotik : cefadroxil

- Anti radang : Metil Prednisolon

- Anti nyeri : Asam mefenamat


FARINGITIS
CONTOH OBAT TONSILITIS
 Faringitis adalah suatu peradangan pada tenggorokan
(faring).
 Faringitis bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri.
Kebanyakan disebabkan oleh virus, termasuk virus
penyebab common cold, flu, adenovirus, mononukleosis
atau HIV.
Bakteri yang menyebabkan faringitis adalah
streptokokus grup A, korinebakterium, arkanobakterium,
Neisseria gonorrhoeae atau Chlamydia pneumoniae.
GEJALA

Baik pada infeksi virus maupun bakteri, gejalanya sama


yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan.
Selaput lendir yang melapisi faring mengalami peradangan
berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna
keputihan atau mengeluarkan nanah.

Gejala lainnya adalah:


- demam
- pembesaran kelenjar getah bening di leher
- peningkatan jumlah sel darah putih.
Gejala tersebut bisa ditemukan pada infeksi karena virus
maupun bakteri, tetapi lebih merupakan gejala khas untuk
infeksi karena bakteri.
PENGOBATAN

Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda


nyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan
garam hangat.
Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja
yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan
sindroma Reye.

Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan


antibiotik.
Untuk mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi
(misalnya demam rematik), jika penyebabnya streptokokus,
diberikan tablet penicillin. Jika penderita memiliki Alergi
terhadap penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau
antibiotik lainnya
CONTOH OBAT FARINGITIS
LARINGITIS
Radang pada laring yang disebabkan oleh
infeksi,terlalu banyak merokok,minum alkohol,
dan terlalu banyakdahak …. serak
Pengobatan pada infeksi oleh virus tergantung
kepada gejalanya. Contoh : Vit c
Penderita sebaiknya mengistirahatkan pita
suaranya dengan tidak bicara atau bicara dengan
berbisik.
Menghirup uap bisa meringankan gejala dan
membantu penyembuhan daerah yang meradang.
Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik
contoh : Ciprofloxasin
CONTOH OBAT LARINGITIS
PNEUMONIA
Jika diagnosis pneumonia telah dibuat, obat
antibiotik diperlukan walaupun kebanyakan
pneumonia disebabkan oleh virus. Ini adalah
kerana sukar untuk membedakan di antara
pneumonia virus (sitomegalovirus) dan
bakteria (Streptococcus pneumonia), jamur
(Histoplasma capsulatum), serta parasit
(Toxoplasma gondii).
Pengobatan :
-Antibiotik : azytromicin, ampicillin
-Antivirus : acyclovir
-Antijamur : ketokonazole
CONTOH OBAT PNEUMONIA
KANKER PARU

 Pemberian Nutrisi dan supplement dapat


mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker
paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk
diberikan oleh penderita penyakit kanker paru,
Begitu pula dengan makanan antioxidant
seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.
 Tindakan operasi pembedahan mengangkat
sell kanker
 Tindakan Therapy Radiasi
 Tindakan Therapy Kemotherapy
 Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
TBC

Penyebab utama M.Tubercolosis.


 Gejala sistemik/umum
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam
hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul.
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
 Gejala khusus
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan
kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara
nafas melemah yang disertai sesak.
Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada
suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya,
pada muara ini akan keluar cairan nanah.
Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut
sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi,
adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang
Obat yang digunakan untuk Tuberkulosis (TB)
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :

Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin,


Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid.
Memperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan
toksisitas yang masih dapat ditolerir, sebagian
besar penderita dapat disembuhkan dengan obat-
obat ini.

Obat sekunder : Exionamid, Paraaminosalisilat,


Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin dan Kanamisin.
CONTOH OBAT TBC
ASIDOSIS
 Kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah,sehingga pernapasan
terganggu.
 Pengobatan asidosis metabolik tergantung kepada
penyebabnya.
 Sebagai contoh, diabetes dikendalikan dengan insulin atau
keracunan diatasi dengan membuang bahan racun tersebut
dari dalam darah.
 Kadang-kadang perlu dilakukan dialisa untuk mengobati
overdosis atau keracunan yang berat.
Asidosis metabolik juga bisa diobati secara langsung.
 Bila terjadi asidosis ringan, yang diperlukan hanya cairan
intravena dan pengobatan terhadap penyebabnya.
 Bila terjadi asidosis berat, diberikan bikarbonat mungkin
secara intravena; tetapi bikarbonat hanya memberikan
kesembuhan sementara dan dapat membahayakan.

Anda mungkin juga menyukai