Anda di halaman 1dari 22

apt. Rasyidin Rumlus, S.Farm. M.

Farm

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan


Pendahuluan
• Sistem respirasi atau sistem pernapasan merupakan kumpulan organ
yang bersinergi dan berfungsi mengatur keluar masuknya udara dalam
tubuh.
• Salah satu organ terpenting dalam sistem pernapasan adalah paru-paru.
• Paru-paru berfungsi untuk oksigenasi darah dan ekskresi karbon dioksida
serta air.
• Paru-paru memiliki kaitan yang erat dengan jantung secara
fungsionalitas.
• Kinerja jantung dan paru-paru saling bergantung satu sama lain, sehingga
jika terjadi gangguan pada paru-paru maka kinerja jantung akan
terganggu dan menurunkan fungsi sistem kardiovaskuler.
ASMA

BRONKITIS KRONIS

EMFISEMA

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan


ASMA
• Asma (asthma bronchiale) adalah suatu
penyakit alergi kronis yang berciri serangan
sesak napas akut secara berkala yang disertai
batuk dan hipersekresi dahak.
• Asma terjadi karena meningkatnya kepekaan
bronchi dibanding saluran napas normal
terhadap zat-zat merangsang yang dihirup
dari udara.
• Serangan asma biasa berlangsung selama
beberapa menit hingga beberapa jam dan
dapat diatasi dengan pemberian obat secara
inhalasi/oral, namun dalam keadaan gawat
perlu diberi suntikan adrenalin, teofilin, dan
atau kortikosteroid.
PENYAKIT OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
• Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan istilah yang digunakan untuk sejumlah penyakit
yang menyerang paru-paru untuk jangka Panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari
dalam paru-paru sehingga kesulitan bernafas.
PPOK umumnya merupakan kombinasi dari 2 penyakit pernafasan yaitu bronchitis kronis
dan emfisema.

BRONKITIS EMFISEMA
Infeksi pada saluran udara Kondisi rusaknya kantung-
menuju paru-paru yang kantung udara pada paru-
menyebabkan pembengkakan paru yang terjadi secara
dinding bronkus dan produksi bertahap.
cairan di saluran udara
berlebihan.
BRONKITIS KRONIS DAN EMFISEMA
• Bronkitis kronis bercirikan batuk menahun • Emfisema paru berciri sesak napas
dan banyak mengeluarkan sputum (dahak), terus-menerus yang sangat hebat
tanpa sesak napas/sesak napas ringan. pada waktu mengeluarkan tenaga
• Gejala : batuk terus-menerus>3 bulan/tahun. dan seringkali dengan perasaan letih
dan tidak bergairah.
• Penyebab: infeksi virus dan bakteri pada
saluran pernapasan, terutama oleh • Penyebabnya adalah bronchitis
Haemophilus influenza/Streptococcus kronis dan asma.
pneumonia.
• Pengobatan : pemberian antibiotika
amoksisilin, eritromisin, sefadroksil.
Pengobatan
• Pengobatan asma dan bronchitis dibagi menjadi 3 macam:
1. Terapi serangan akut
▪ Pemberian obat bronchospasmolitik untuk
melepaskan kejang bronchi. Obat yang digunakan
adalah Salbutamol/Terbutalin, sebaiknya secara
inhalasi (efek 3-5 menit).
▪ Aminophilin, Efedrin dan Isoprenalin, hidrokortison
dapat diberikan sebagai tablet, namun efeknya baru
kelihatan setelah 1 jam. Inhalasi dapat diulang setelah
15 menit sebelum memberikan efek.
Pengobatan
• Pengobatan asma dan bronchitis dibagi menjadi 3
macam :
2. Status asmatikus
▪ Pada keadaan ini efek bronchodilator hanya
ringan dan lambat. Pengobatan dengan suntikan
IV Aminophilin/ Salbutamol dan Hidrokortison
dosis tinggi (200 – 400 mg per jam sampai
maksimum 4 gram sehari).
3. Terapi Pencegahan
Dilakukan dengan pemberian bronchodilator,
misalnya: Salbutamol, Ipatropium atau Teofilin. Bila
karena alergi perlu ditambahkan Ketotifen.
GLUKOKORTIKOID/KORTIKOSTEROID

• oral : Prednison
• inhalasi : triamsinolon, budesonid, flutikason,
beklometason, flunisolid
• Efek :
• antiinflamasi : menghambat prod sitokin inflamasi
(PG & leukotrien) & me  infiltrasi sel inflamatori
(me destruksi epitel, mukus, & bronkonstriksi )
• me  hiperreaktifitas bronkial
• me  affinitas  agonis
• Penggunaan :
- oral : asthma attack, asma berulang
- inhalasi : “first line treatment” asma
ringan s.d berat
- terapi kontrol
• ES kortikosteroid inhalasi : kandidiasis oral, serak, pe  massa tulang
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
OBAT FLU
& BATUK
1. Dekongestan
2. Antitussif
3. Mukokinetik (Ekspektoran,
Mukolitik)
4. Antihistamin
DEKONGESTAN
 Tuujuan : untuk meringankan gejala hidung
tersumbat. Misal : influenza dan rinithis alergi
 Sistemik (p.o) :
☺ Pseudoephedrine
☺ Phenylpropanolamine (PPA)
☺ Phenylephrine

 Lokal (nasal) :
☺ ephedrine
☺ naphazoline HCl
☺ oxymetazoline
☺ phenylephrine
ANTIHISTAMIN
• Mencegah histamin bekerja pada reseptor H-1
• Mencegah stimulasi refleks bersin
• Efek antimuskarinik menurunkan sekresi lendir dan meningkatkan
dilatasi bronkus
❑Mis :
• Chlorpheniramin maleat
• Diphenhydramin
• Prometazin
• ES antihistamin :
• mengantuk
• mulut kering
• retensi urin
• pandangan kabur
BATUK
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk
merupakan mekanisme pertahanan tubuh di
saluran pernapasan dan merupakan gejala
suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,
makanan, debu, asap dan sebagainya.
Jenis Batuk
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk
merupakan mekanisme pertahanan tubuh di
saluran pernapasan dan merupakan gejala
suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,
makanan, debu, asap dan sebagainya.
ANTITUSIV
(OBAT BATUK KERING)
• Tuj : Menekan reflek batuk / menekan pusat batuk
• Indikasi : batuk kering / non produktif
• Target kerja :
☺di perifer : me  sensitivitas reseptor batuk thd substansi
kimia spt bhn irritan, autokoid
✓uap menthol, miny Eucalyptus (permen batuk)
✓benzonatate
☺di pusat batuk : me  sensitivitas ‘cough center’
✓Opioid : codein
✓Non Opioid : Dextromethorpan (d-isomer dari
metil eter opiate), Chlopehedianol,
Diphenhydramin
•Opiate agent : ES=mengantuk,
konstipasi, depresi pernapasan
•Dextromethorphan
potensi antitusif ~ codein
tdk menyebabkan ketergantungan
teratogenic potential
EKSPEKTORAN
• Tujuan : merangsang pengeluaran dahak dari
saluran pernafasan .
• Indikasi : batuk produktif/berdahak
• Ekspektoran terbaik : Air hangat
• Contoh
☺Guaifenesin (Gliseril guaiakolat)
☺Menthol & Camphor
☺amonium klorida (NH4Cl) :
☺Potassium iodide
MUKOLITIK

Tujuan: menurunkan kekentalan sekret/lendir, sehingga


mudah dikeluarkan
Contoh obat :
Acetylcysteine (Mucomist)
Bromheksin
Ambroksol
Bisolvon

Anda mungkin juga menyukai