Anda di halaman 1dari 59

Dosen:

apt. Rasyidin Rumlus, S.Farm. M.Farm


PEMBAHASAN
1. ANTIHIPERTENSI
2. ANTIANGINA
3. ANTIARITMIA
4. ANTIDISLIPIDEMIA (OBAT KOLESTEROL)
5. OBAT GAGAL JANTUNG (GLIKOSIDA JANTUNG)
6. ANTIKOAGULAN, ANTITROMBOLITIK,
ANTIPLATELET
ANTIHIPERTENSI
HIPERTENSI
• Hipertensi = tekanan darah tinggi
❑ Tujuan terapi hipertensi :
✓ menurunkan tekanan darah sampai batas
normal (120/80 mmHg).
❑ Jenis Terapi :
ACE-I
A ARB
ALFA BLOCKER

B BETA BLOCKER

C CCB

D DIURETIK
ACE-INHIBITOR
❑Cara kerja Angiotensin converting enzyme inhibitors
(ACE-I) menghambat kerja angiotensin converting
enzyme (ANGIOTENSIN I TIDAK BERUBAH MENJADI
ANGIOTENSIN II)
❑Indikasi : hipertensi, gangg. jantung, gangg. Ginjal
❑Tidak boleh diberikan pada ibu hamil
❑ Kontraindikasi : tdk diberikan pada kehamilan
❑ ESO : Bantuk kering, angiodema, hiperkalemia, ruam
kulit
❑Sediaan : captopril, lisinopril, ramipril, enalapril,
perindopril
Mekanisme kerja ACEI

Goal of
Angiotensin II
ARB
(AGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKER)

❑ Bekerja dengan cara menghambat reseptor


AT II → vasodilator → TD menurun
❑ Sediaan : Valsartan, losartan, candesartan,
irbesartan
❑ tidak bisa diberikan pada kehamilan
❑ ESO : pusing, hipotensi
Mekanisme kerja ARB

Goal of
Angiotensin II
α- Blocker
❑ α- Blocker : terdiri dari alfa 1 dan alfa 2
❑Alfa 1 : Bekerja dengan menghambat reseptor
alfa 1 → vasodilator
❑ Sediaan : doxasozin, prazosin, terazosin
❑Alfa 2 : menghambat reseptor alfa 2 di pusat ,
mengurangi pelepasan norepinefrin → TD
menurun
❑Indikasi : hipertensi pada kehamilan
❑Sediaan : clonidin, metildopa
β- Blocker

❑β–Blocker bekerja dengan menghambat efek


adrenalin pada berbagai bagian tubuh.
❑ Sediaan : bisoprolol, labetalol (bisa pd
kehamilan), atenolol, propanolol, carvedilol
❑Kontraindikasi : asma, sindrome raynaud’s
❑ESO : gangguan nafas, letih, insomnia,
hiperglikemia
CCB
(Calcium Chanel Blocker)
❑ Bekerja dengan menghambat masuknya ion Ca²+
melewati channel yang terdapat pada membran sel
otot jantung dan pembuluh darah, sehingga
mendilatasi arteri utama jantung, dan meningkatkan
pengiriman oksigen ke otot jantung dengan
menghambat spasme arteri koroner.
❑ Sediaan : dihidropiridin; (nifedipin (bisa pada
kehamilan), amlodipin, nicardipin, nimodipin). Non
dihidropiridin; (verapamil, deltiazem)
❑ESO : hipotensi, pusing, edema, konstipasi
DIURETIK TIAZID

❑ Contoh sediaan : Hidroklortiazid


DIURETIK KUAT (LOOP
DIURETICS)
DIURETIK HEMAT KALIUM
Terapi Non Farmakologi

AKTIVITAS FISIK

DIET RENDAH
KALORI DAN GARAM
ANTIANGINA
ANTIANGINA

• Angina pectoris adalah keadaan klinis yang


ditandai dengan rasa nyeri di dada, akibat
iskemia di jaringan otot jantung.
• Iskemia = kekurangan suplai oksigen (O2)
Nyeri bukan sebuah penyakit.
Nyeri adalah suatu alarm me-
warning tubuh, sebagai tanda
adanya bahaya yang terjadi di
dalam tubuh.
OBAT ANGINA (ANTIANGINA)
❑ Tujuan :
1. Menurunkan gejala nyeri dada
2. Mencegah terjadinya serangan ulang
❑ Cara kerja obat :
▪ meningkatkan aliran darah koroner (vasodilator
koroner) → sehingga meningkatkan suplai oksigen ke
jantung.
▪ Menurunkan beban jantung → sehingga kebutuhan
oksigen miokard atau otot jantung berkurang
❑ Jenis Obat :
1. ISDN (isosorbide dinitrate)
2.Nitrogliserin
❑ Terapi Angina ada 2 jenis, yaitu :
1. Nitrogliserin
2. ISDN (isosorbid dinitrat)
❑ Kedua obat diatas memiliki efek :
merelaksasi otot polos, baik di pembuluh
darah maupun otot polos organ lain.
Sehingga menyebabkan vasodilatasi
(memperlebar).
• Efek samping obat nitrat:
1. Hipotensi
2. Pusing atau sakit kepala
3. Nausea (mual)
4. Flushing (wajah memerah) disertai wajah
pucat
ANTIARITMIA
ARITMIA
• Aritmia adalah hilangnya ritme jantung
terutama ketidakteraturan detak jantung.
• Tanda-tanda Aritmia :
1. Berdenyut terlalu lambat
2. Berdenyut terlalu cepat
3. Berdenyut secara otomatis
tanpa melalui ransangan
nodus SA (sinoatrial node)
TERAPI ARITMIA (ANTIARITMIA)
❑ Tujuan :
1. Mengontrol laju jantung
2. Mengontrol irama jantung
3. Meningkatkan kualitas hidup
4. Menurunkan morbiditas
5. Mengurangi komplikasi gagal jantung
❑ Jenis Terapi :
✓ Laju : √ Irama :
1. Digoxin 1. Amiodaron
2. Bisoprolol 2. Kardioversi elektrik (alat)
3. Carvedilol
4. Metoprolol
5. Verapamil
6. Deltiazem
ANTIDISLIPIDEMIA
DISLIPIDEMIA
• Dislipidemia/hiperlipidemia adalah kelainan
metabolisme yang ditandai dengan
peningkatan kolesterol total, LDL (low-density
lipoprotein), trigliserida, penurunan HDL
(high-density lipoprotein).
TERAPI KOLESTEROL
(ANTIDISLIPIDEMIA)
❑ Tujuan :
✓ menurunkan kadar kolesterol total, LDL,
trigliserida dan meningkatkan HDL.
❑ Terapi :
1. STATIN : Simvastatin, atorvastatin, fluvastatin,
pravastatin, rosuvastatin.
2. Fibrat : fenofibrat, gemfibrozil, bezafibrat,
ciprofibrat
3. Niasin : asam nikotinat
4. Resin asam empedu : cholestiramine, colestipol
5. Ezetimibe : ezetrol
6. Suplemen minyak ikan : omega-3
STATIN
❑ Cara kerja menghambat perubahan HMG
CoA reduktase menjadi mevelonate, sehingga
kadar LDL turun. Menurunkan LDL 18-55%,
meningkatkan HDL 5-15%, menurunkan
Trigliserida 7-30%
❑ Contoh obat : simvastatin, atorvastatin,
fluvastatin, pravastatin, rosuvastatin.
❑ Kontra indikasi : kehamilan, menyusui,
gangguan hati
❑ ESO : mual, nyeri otot, rhabdomiolisis
(rusaknya sel otot), miopati (otot melemah)
FIBRAT
❑ Efektif menurunkan LDL 5%-20% dengan
trigliserida, meningkatkan HDL 10-20%.
❑ lebih efektif menurunkan sintesis trigliserida
di hati.
❑ Contoh obat : fenofibrat, gemfibrozil,
bezafibrat, ciprofibrat
❑ Kontra indikasi : gangguan hati dan ginjal
❑ ESO : dispepsia, batu empedu, miopati (otot
melemah)
NIASIN
❑ Efektif menurunkan LDL 15%-30%,
menurunkan trigliserida 20-50%,
meningkatkan HDL 15-35%.
❑ Contoh obat : asam nikotinat
❑ Kontra indikasi : gangguan hati kronik, gout,
ulkus peptikum, diabetes
❑ ESO : flushing, hiperglikemia, hiperuricemia,
gangguan pencernaan, hepatotoksik
EZETIMIBE
❑ Efektif menurunkan LDL 15-25%.
❑ Bekerja dengan menghambat absorbsi
kolesterol oleh usus halus.
❑ Terapi pilihan ketika tidak tahan dengan
golongan statin, kadang kombinasi dengan
statin
❑ Contoh obat : ezetimibe, ezetrol
Terapi Non Farmakologi

AKTIVITAS FISIK

DIET RENDAH
KALORI
GAGAL JANTUNG
(GLIKOSIDA JANTUNG)
OBAT JANTUNG (DIGITALIS)
❑ Tujuan pengobatan :
1. Menghilangkan bendungan sirkulasi
2. Mengurangi preload dan afterload
3. Memperbaiki irama jantung
TERAPI DIGOXIN
❑ Tujuan pengobatan :
1. Meningkatkan kotraktilitas jantung
2. Memperbaiki irama jantung
❑ ESO : keracunan digitalis
TERAPI DIURETIK
❑ Tujuan:
✓ menurunkan volume cairan ekstraseluler
✓ menurunkan preload
❑ Sediaan : Lasix (furosemide)
❑ ESO : hipokalemia, impoten
DOBUTAMIN
❑ Tujuan:
✓ meningkatkan curah jantung dengan
memperbaiki kontraktilitas
✓ menurunkan resistensi perifer
❑ ESO : takikardia, mual, sakit kepala

Curah jantung : Jumlah darah yang dipompakan jantung


kedalam aorta dalam satu menit (sama dengan CO)
ANTIKOAGULAN,
ANTITROMBOLITIK, ANTIPLATELET

Anda mungkin juga menyukai