OLEH
KELOMPOK 3
NAMA-NAMA NIM
KUPANG
2022
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
dan karunia yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Peran dan
Fungsi perawat medikal bedah”.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kita semua . Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
II
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi
Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu
keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah dan teknik
keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spritual, peran utama
perawat adalah memberikan asuhan keperawatan kepada manusia (sebagai objek utama
pengkajian silsafat ilmu keperawatan: ontologis), (nursalam,2008). Pelayanan
keperawatan berupa bantuan yang diberikan dengan alasan : kelemahan fisik, mental,
masalah psikologis, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan
kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofiologis.
2.2 Peran dan Fungsi perawat
1. Peran perawat sebagai asuhan keperawatan.
2
5. Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang
perasaan.
6. Menggunakan proses pemecahan mesalah yang kreatif
7. Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar
8. Memeberi support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan
lingkungan spiritual.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
10.Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual.
1. Aspek Transformasi
2. Integrasi asuhan
3. Aspek Pembelaan
5. Aspek Partisipasi.
3
2. Peran Sebagai Advokat ( Pembela) Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
meninterpretasikan berbagia informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasiennya, juga dapat berperan mempertahankan dan
melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya,
hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan
nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
4
4. Peran Sebagai Kolaborator
Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau
tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
Peran disini adlah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan
klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
- Kemajuan teknologi
- Perubahan Lisensi-regulasi
5
Fungsi Perawat :
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti
pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan
aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,
pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan
aktualisasi diri.
2. Fungsi Dependen
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di
antara tam satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan
membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan
asuhan keperawatan pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini
tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainya,
seperti dokter dalam memberikan tanda pengobatan bekerjasama dengan perawat
dalam pemantauan reaksi obat yang telah di berikan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan pada
ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah dan teknik
keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spritual, peran utama
perawat adalah memberikan asuhan keperawatan kepada manusia (sebagai objek utama
pengkajian silsafat ilmu keperawatan: ontologis), (nursalam,2008).
Keperawatan medikal bedah membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi
pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan atau tanpa tindakan
operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada sistem cardiovaskular,
penginderaan(mata, tht), pencernaan, dan trologi oleh karena berbagai penyebab patologis
seperti infeksi atau peradangan, kongenital, neoplasma trauma, dan degeneratif.
3.2 Saran
Semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dangan
mempelajari makalah ini diharapkan agar pembaca khususnya mahasiswa keperawatan
dapat menerapkn peran-peran perawat sesuai dengan konsep dan perspektif keperawatan
medikal bedah untuk ditingkatkan dalam mengejar pencapaian indikator.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academi.cdu/18122935/peran _perawat_KMB
https://khaerul2016.wordpress.com/2016/06/27/keperawatan-medikal-bedah
http://sarirahmadiana.blogspot.com/2013/05/1-keperawatan-medikal-bedah.html?m=1