Disusun Oleh :
Widyawati 221030122453
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses pemecahan dan pengayakan
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang dating dari diri penyusun maupun yang
dating dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutams pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah
ini terselesaikan. Makalah ini memuat tentang ‘Teori Keperawatan Tentang Caring”, penyusun
juga mengucapkan banyak terimakasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak
membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk
saran dan kritikannya.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi utama perawat adalah membantu klien (dari level individu hingga masyarakat),
baik dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal
melalui layanan keperawatan. Layanan keperawatan diberikan karena adaya kelemahan fisik,
mental, dan keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan untuk dapat melaksanakan
kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiri (Asmadi, 2008, p. 9).
Berbagai masalah yang terjadi pada saat ini, dari masalah kesehatan yang sederhana
sampai yang sangat kompleks telah menuntut perhatian berbagai kalangan kesehatan
termasuk keperawatan. System kolaborasi yang baik dan koordinasi kegiatan yang terjadi
antar disiplin pemberi pelayanan diharapkan dapatmengantisipasi kompleksitas masalah
kesehatan yang terjadi. Oleh karena itu, kondisi ini mengharuskan profesi keperawatan untuk
menungkatkan diri agar tetap memberikan pelayanan keperawatan yang terintigrasi dan
paripurna. Sifat pelayanankesehatan saat ini dan di masa mendatang lebih menekankan pada
upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif). (Simamora,
2009, p. 24).
Kualitas perawat ditentukan oleh kompetensi hard skillsdan soft skills. Caringsebagai
bagian dari soft skillsadalah esensi mendasar pada profesi perawat dan penilaian pasien
mengenai soft skills caringperawat adalah indikator dari kualitas pelayanan keperawatan.
Saat ini, soft skills caringmasih belum optimal dilaksanakan sebagai pengembangan
profesional perawat di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengembangkan model
pelatihan soft skills caring. Desain pretest-posttesttanpa kelompok kontrol dengan intervensi
terdiri dari 1) pemberian materi selama 3 hari, 2) post pelatihan 2, 4 dan 6 minggu.
Penilaian diri sendiri perawat dengan CNPI dan penilaian pasien dengan patient satisfaction
with nursing care. Atribut soft skills caringteridentifikasi yaitu soft skills caring,
keterampilan interpersonal, komunikasi dan profesional. Model pelatihan soft skills
caringterbukti efektif meningkatkan penilaian perawat dan pasien mengenai soft skills
caring perawat. Model pelatihan soft skills caring dapat dimanfaatkan untuk peningkatan
soft skills caring bagi perawat di rumah sakit
Menurut Mayehoff caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu
orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga memperkenalkan sifat-
sifat caring seperti sabar, jujur, dan rendah hati.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian caring secara umum ?
2. Apa perbeda antara caring dan curing?
3. Bagaimana karakteristik caring dalam keperawatan?
4. Bagaimana perilaku caring dalam praktik keperawatan
5. Bagaimana aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan dari makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
Etika dan Caring Keperawatan, serta untuk mengetahui :
1. Pengertian caring secara umum
2. Apa perbedaan antara caring dan curing
3. Bagaimana karakteristik caring dalam keperawatan
4. Bagaimana perilaku caring dalam dalam praktik keperawatan
5. Bagaimana aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN