Oleh :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas berkat rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah Keperawatan Dasar II. Makalah ini
berjudul “Caring Dalam Keperawatan”
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dosen pengampu mata kuliah Keperawatan
Keperawatan Dasar II yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan tentang proses pengembangan empiris teori/model konseptual
merupakan dasar untuk memahami disiplin ilmu keperawatan, sehingga perawat
menyadari kebutuhan akan teori-teori keperawatan untuk membimbing penelitian dan
praktek profesional keperawatan/ pelayanan keperawatan dimana kualitas pelayanan
keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu
pelayanan keperawatan akan berjalan dengan baik jika didukung dengan adanya
pengembangan model teori keperawatan karena teori keperawatan sangat penting bagi
pengembangan profesionalisme keperawatan. Salah satu teori keperawatan yang
memberikan pengaruh di dalam pelayanan keperawatan adalah A Theory of
Caring yang diperkenalkan oleh Kristen Swanson.
Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit, perawat akan berhadapan dengan
klien dan tenaga kesehatan lainnya.Oleh karena itu, perawat harus terus meningkatkan
profesionalismenya, yaitu meningkatkan perilaku caring. Caring bukan semata-mata
perilaku. Caring merupakan cara yang memiliki makna dan memotivasi
tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan
asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien (Carruth et all, 1999).
Caring adalah sentral praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, yang mana tolak ukurnya pada saat perawat bekerja
memberikan pelayanan keperawatan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada
klien baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian caring ?
2. Bagaimana susunan altruistic humanistic sebagai sistem?
3. Bagaimana sensitifitas individu terhadap individu lain
4. Bagaimana perkembangan helping-trust?
5. Bagaimana sistematika problem solving sebagai metode dalam membuat
keputusan?
6. Bagaimana penerapan teori caring dan praktek caring pada tatanan pelayana
kesehatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian caring
2. Untuk mengetahui susunan altruistic humanistic sebagai sistem
3. Untuk mengetahui sensitifitas individu terhadap individu lain
4. Untuk mengetahui perkembangan helping-trust
5. Untuk mengetahui sistematika problem solving sebagai metode dalam membuat
keputusan
6. Untuk mengetahui penerapan teori caring dan praktek caring pada tatanan
pelayana kesehatan
D. Manfaat
Agar dapat mengetahui dan memahami lebih jelas tentang konsep caring
seperti pengertian caring, susunan altruistic humanistic sebagai sistem, sensitifitas
individu terhadap individu lain, perkembangan helping-trust, sistematika problem
solving sebagai metode dalam membuat keputusan, penerapan teori caring dan
praktek caring pada tatanan pelayana kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Caring
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu
cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang
penting terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar dalam
profesionalisme keperawatan. Banyak ahli keperawatan yang mengungkapkan
mengenai teori caring, antara lain sebagai berikut:(Sartika,Nanda.(2011) Konsep
Caring. Diambil dari http://www.pedoman.news.com).
Caring adalah sebagai jenis hubungan yang diperlukan antara pemberi dan
penerima asuhan keperawatan untuk meningkatkan dan melindungi pasien, yang
nantinya akan mempengaruhi kemampuan pasien untuk sembuh (Watson, 2007).
Caring juga merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain, artinya
memberi perhatian dan mempelajari kesukaan–kesukaan seseorang dan bagaimana
seseorang berfikir dan bertindak (Sitorus, 2006). Dengan demikian Caring adalah
esensi dari keperawatan dimana perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh
hati.
6. Penerapan teori caring dan praktik caring pada tatanan pelayanan kesehatan
“Inti Dari Keperawatan adalah Caring” inilah kalimat yang sering kita dengar
dari nara sumber diseminar-seminar keperawatan atau dari dosen saat kita mengukuti
kuliah. Pertanyaannya apakah kita sudah mengaplikasikan perilaku caring dalam
keseharian kita bekerja (khususnya saat memberikan asuhan keperawatan) atau
apakah kita sudah mengenal seperti apa caring perawat dan bagaimana penerapanya
pada pelayanan keperawatan?.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien/manusia/person
merupakan pusat/sentral asuhan keperawatan dan “CARE” sebagai dasar/landasan
dalam praktik/asuhan keperawatan (Nursalam, 2014). Keunggulan perawat adalah
Perilaku Caringnya dan ini sudah dikenal sejak diakuinya profesi perawat di dunia
bahwa salah satu yang harus dimiliki seorang perawat adalah “Mother Insting” atau
jiwa keibuan yang memiliki kepedulian seperti seorang ibu yang merawat anaknya
(tidak perlu saya gambarkan lagi tentang jiwa keibuan ini, lihatlah ibu anda saat
merawat anda dan harapanya perawat saat merawat klien/pasien jiwanya seperti
seorang ibu yang merawat anaknya). Caring adalah esensi dari keperawatan yang
membedakan dengan profesi lain dan mendominasi serta mempersatukan dan
menjiwai tindakan keperawatan.
Teori caring pertama kali dikemukakan oleh Jean Watson yang dikenal dengan
10 Faktor Karatif Caring yang merupakan salah satu jenis teori filosofi keperawatan,
kemudian dikembangkan lagi oleh Swanson (1993) dengan teorinya Model Structure
of Caring (Swanson Caring Theory) yang terdiri dari Maintaining belief
(mempertahankan keyakinan pada kejadian atau transisi dan melihatnya dengan
penuh hikmahh), Knowing (berusaha keras untuk memahami makna atas kejadian
pada kehidupan orang lain), Being with (menunjukkan perasaan kepada orang lain),
Doing for (bekerja/melakukan sesuatu untuk orang lain seperti untuk diri snediri),
enabling (memfasilitasi orang lain pada kondisi transisi) yang masuk dalam jenis teori
keperawatan Middle Range, dan pada akhirnya di modifikasi oleh Carolina dikenal
dengan Carolina Care Model dimana ia membuat suatu model caring yang dapat
diaplikasikan pada pelayanan keperawatan ia memperkenalkan Multilevel rounding,
words and way that work, relationship/service component, dan partnerships with
support service.
Sebagai unggulan dari seorang perawat tentunya Perilaku Caring menjadi
dasar dan wajib untuk diterapkan pada pelayanan keperawatan baik dalam rumah
sakit, klinik, rumah perawatan, dll. Berikut contoh kecil aplikasi perilaku caring
perawat saat memberikan asuhan keperawatan pada klien yang dapat meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan dan keselamatan klien yang tentunya diharapkan dapat
membantu kesembuhan klien.
a. Perawat memperkenalkan diri saat pertama kali kontak dengan klien
b. Selalu tersenyum saat kontak dengan klien
c. Perawat Memiliki rasa empati (menolong klien misalnya dalam menghilangkan
rasa sakit)
d. Perawat menunjukan perhatian kepada klien (misalnya menyakan keadaan/keluhan
yang dirasakan)
e. Perawat selalu melibatkan keluarga klien dalam proses kesembuhan klien
f. Perawat melakukan pengkajian secara menyeluruh (pengkajian yang holistik/bio-
psiko-sosio-spritual-kultural)
g. Perawat memiliki pendekatan yang konsisiten pada klien
h. Perawat melakukan asuhan keperawatan dengan kemampuan yang kompeten
i. Perawat mendengar keluhan, perasaan, dan masukan dari klien
j. Perawat menunjukan sikap sabar dalam melakukan proses keperawatan pada klien
k. Perawat memberikan rasa aman dan nyaman kepada klien
l. Perawat menyarankan kepada klien bila ada kesulitan/menemui masalah segera
menghubungi perawat
m. Perawat melakukan tindakan sesuai SPO
n. Perawat menghormati hak-hak klien.
o. Perawat membantu klien dan memberikan kesempatan untuk memandirikan klien
dalam mengatasi masalah
p. Perawat memberikan motivasi klien untuk selalu berpikir positif tentang kondisi
sakitnya
q. Perawat mengajarkan cara untuk merawat diri sendiri jika itu memungkinkan untuk
dilakukan oleh klien.
r. Perawat mendiskusikan kndisi klien dan memberikan umpan balik pada klien.
Situasi 2 :
Perawat B memasuki ruangan pasien, melihat infus yang tergantung,
memeriksa data tanda-tanda vital yang terdapat di dalam kardeks, mengakui
keberadaan pasien namun tidak pernah duduk di samping pasien ataupun
menyentuh pasien. Kontak mata terjadi pada posisi perawat berdiri dan pasien
terbaring. Perawat B menanyakan beberapa pertanyaan singkat tentang gejala-
gejala yang dialami pasien dan kemudian meninggalkan ruangan.
Dari 2 situasi yang digambarkan, perawat yang manakah yang diharapkan
oleh pasien?
Perawat merupakan kelompok profesi yang paling depan dan terdekat
dengan penderitaan orang lain, kesakitan dan kesengsaraan yang dialami
masyarakat. Perawat merupakan anggota dari kelompok profesi yang
menggunakan ungkapan caring yang konsisten, sering dan terus-menerus.
Praktik caring dalam keperawatan menunjukkan bahwa perawat bekerja
dengan hati dan jiwa, tanpa caring keperawatan hanya kumpulan ketrampilan
yang tinggi yang hanya mengenal fisik tanpa jiwa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari, agar perilaku caring
tumbuh secara alami dalam jiwa perawat. Ketika menghadapi klien, perawat dengan mudah
memberikan asuhan keperawatan. Klien yang sakit kadang hanya butuh perhatian dan empati
dari seseorang yang merawatnya agar ia lebih semangat dalam menghadapi penyakitnya.
Oleh karena itu sebagai perawat disarankan agar benar-benar paham tentang perilaku caring
ini.
DAFTAR PUSTAKAN
Ø http://andaners.wordpress.com/2009/04/28/konsep-keperawatan-komunitas/
Ø American Asociation of Occupational Health Nursing
Ø Hirarki Maslow tentang Kebutuhan Dasar manusia
Ø Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992
Ø Dikutip dari Taylor C. dkk. Fundamental of Nursing, 1989
Ø Logan, BB, 1986
Ø Potter, P.A.& Perry, A.G. (1997). Fundamental of nursing: concepts, process & practice.
4th ed. St. Louis: Mosby. (terj.hlm.158-159, 814-820)
https://mfr.osf.io/export?format=pdf&url=https
%3A//files.osf.io/v1/resources/wu62s/providers/osfstorage/5d8e1fdb4ab86b001bf23661%3Ff
ormat%3Dpdf%26action%3Ddownload%26direct%26version%3D1
https://gustinerz.com/penerapan-teori-caring-dalam-pelayanan-keperawatan/