Nama-Nama Kelompok:
1. Gabriel Pulu (22061042)
2. Alberta Agapa (22061076)
3. Brigita Wangkay (22061039)
4. Michelle Salmon (22061048)
5. Miracle Posumah (22061038)
6. Regina Ngantung (22061044)
7. Selin Simpuru (22061069)
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
tuntunan dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Keperawatan
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Mata Kuliah Biomedik, dan
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Penulis tentang “Keperawatan Sebagai Suatu Profesi”.
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan dalam menyusun Makalah ini, oleh
karena itu sangat di harapkan kritikan dan saran dari Dosen pengampu Mata Kuliah untuk
Penulis yakin bahwa penulisan Makalah ini tidak bisa diselesai dengan baik tanpa bantuan
dan dorongan dari Dosen pengampu Mata Kuliah, oleh sebab itu disampaikan terimakasih kepada
Grace Benedikta Polii, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Dosen pengampu Mata Kuliah, kepada
Halaman Cover
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Peran Perawat Profesional
1.2 Standar Praktik Keperawatan Profesional
BAB 2. KESIMPULAN
5. Rehabilitator
Rehabilitasi adalah proses dimana suatu individu kembali ke tingkat fungsi maksimalnya
setelah sembuh dari sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan lainnya.
Seringkali pasien mengalami gangguan fisik dan emosi yang mengubah kehidupan mereka. Disini,
perawat berperan sebagai rehabilitator dengan membantu pasien beradaptasi semaksimal mungkin
dengan keadaan tersebut.
6. Pemberi Kenyamanan
Merawat pasien sebagai seorang manusia, karena asuhan keperawatan harus ditujukan pada
manusia secara utuh bukan sekedar fisiknya saja, maka memberikan kenyamanan dan dukungan
emosi seringkali memberikan kekuatan bagi pasien sebagai individu yang memiliki perasaan dan
kebutuhan yang unik dan beragam. Dalam memberi kenyamanan, sebaiknya perawat membantu
pasien untuk mencapai tujuan yang terapeutik bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya.
7. Komunikator
Keperawatan mencakup komunikasi dengan pasien dan keluarganya, antar sesama perawat
dan profesi kesehatan lainnya, serta sumber informasi dan komunitas. Dalam memberikan
perawatan yang efektif dan membuat keputusan dengan pasien dan keluarga membutuhkan
komunikasi untuk menyampaikan informasi yang jelas dan tepat. Kualitas komunikasi yang baik
merupakan faktor yang menentukan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga dan
komunitas secara tepat sasaran.
8. Penyuluh
Perawat sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada pasien tentang konsep dan data-data
tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur jenis aktivitas perawatan diri, menilai apakah
pasien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam pembelajaran.
Perawat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pasien
serta melibatkan sumber-sumber yang lain misalnya keluarga dalam pengajaran yang direncakan.
9. kolabolator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari
dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk
pelayanan dan tindak lanjut yang akan diberikan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan
masalah kesehatan yang ada pada pasien.
10. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku
dari pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan yang bersifat melaksanakan perawatan mandiri
untuk pasien tersebut.
11. Konsultan
Peran Konsultan disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan pasien tehadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang akan diberikan maupun sesudah diberikan.
Dan tentu saja setiap permintaan akan dikaji dari segala aspek untuk mencapai tingkat kesehatan
yang maksimal serta proses penyembuhan yang signifikan.
12. Pembaharu
Berperan sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
untuk pasien sehingga bisa menyembuhkan pasien melalui serangkaian proses yang tepat dan
akurat.
1.2 STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESISIONAL
Menurut Ana (1992), standar praktik keperawatan ialah afirmasi yang mencakup kegiatan-
kegiatan asuhan yang mengarah kepada praktik keperawatan profesional.
2. Standar Asuhan, meliputi 3 bagian yaitu, Prosedur, Standar asuhan generik, dan Rencana
asuhan (care plan). Ketiga bagian ini merupakan suatu usaha untuk memastikan perawatan pasien
yang aman dan serta menyesuaikan kebutuhan pasien itu sendiri sehingga mengeluarkan hasil
diagnosa yang murni secara akurat dan tepat dari pasien itu sendiri. Prosedur merupakan standar
dari tahap-tahap pengobatan dan pemberian perawatan yang dilakukan berdasarkan tahap-tahap
dari pemeriksaan yang dilakukan perawat dari kondisi pasien, yang meliputi 5 kategori yaitu,
manajemen pasien tentu saja dengan peralatan invasi, manajemen pasien dengan peranan inovatif,
manajemen status psiologis dan psikologis, serta diagnosa keperawatan tertentu. Standar asuhan
generik merupakan bagian yang menguraikan harapan dari asuhan minimal yang akan disediakan
bagi semua pasien dimanapun pasien itu dirawat. Rencana asuhan (care plan), standar asuhan
ini dibuat yang biasanya berkesinambungan dengan diagnosa medis pasien dan diagnosa
keperawatan pasien yang dirawat.
BAB II
KESIMPULAN
Keperawatan merupakan suatu profesi yang ditempuh dalam bidang yang profesional
dan sangat berdampak besar. Melalui pendidikan yang secara khusus dibidang
keperawatan maka sebagai seorang perawat yang profesional dilatih secara akademik dan
keterampilannya dalam dunia keperawatan maupun kesehatan. Keahlian yang dimiliki
seorang perawat tentu saja sudah dilatih dan diuji mulai dari tingkat dasar hingga ke tingkat
yang bisa disebut masuk kategori profesional. Tidak hanya mampu dalam bidang merawat
pasien tapi juga mampu bekerja sama dengan tim tenaga kesehatan lainnya di segala
situasi, kondisi dan tempat. Melalui ilmu yang ditekuni seorang perawat mampu
menjalankan profesinya secara profesional dengan tepat dan akurat untuk proses
penyembuhan pasiennya.
Untuk mencapai penyembuhan pasien yang efektif dan maksimal, perawat mempunyai
12 peran yang berkontribusi untuk membantu proses penyembuhan pasien mulai dari
Memberikan asuhan keperawatan, Membuat keputusan klinis, Menjadi pelindung dan
advokat pasien, Menjadi manager kasus, Menjadi rehibilitator, Sebagai pemberi
kenyamanan, Menjadi komunikator, Menjadi sebagai penyuluh, berperan sebagai
kolaborator, Menjadi Edukator, Sebagai konsultan, dan Pembaharu.
Serta untuk menjadi perawat yang profesional dapat dicapai melalui 2 tipe standar, yaitu
yang pertama adalah standar praktek yang meliputi: kebijakan (police), uraian tugas (job
description), standar kinerja (performance standar). Dan standar yang kedua adalah,
standar asuhan yang meliputi: Prosedur, standar asuhan generik, dan rencana asuhan (care
plan).
BAB III
DAFTAR ISI
1. https://www.academia.edu/37337030/Standar_Praktik_Keperawatan_Profesional
2.http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/peran-dan-fungsi-perawat-
profesional/#:~:text=Sebagai%20penyuluh%2C%20perawat%20menjelaskan%20kepada,
dan%20mengevaluasi%20kemajuan%20dalam%20pembelajaran