Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN
KEPALA RUANGAN, KETUA TIM DAN PERAWAT PELAKSANA

OLEH:

Evy Fauziaty
11212051

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA


PROGAM STUDI PROFESI NERS
JAKARTA 2023
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Deskripsi Peran

Menurut International Council of Nursing (1965), perawat adalah seseorang


yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat
serta berwenang di negri bersangkutan untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang bertanggung jawab meningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit dan pelayanan penderita sakit. Seseorang dapat dikatakan sebagai
perawat dan mempunyai tanggung jawab sebagai perawat manakala yang
bersangkutan dapat membuktikan bahwa dirinya telah menyelesaikan
pendidikan perawat baik diluar maupun di dalam negeri yang biasanya
dibuktikan dengan ijazah atau surat tanda tamat belajar. Dengan kata lain
orang disebut perawat bukan dari keahlian turun temurun, melainkan dengan
melalui jenjang pendidikan perawat.

Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar
profesi keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat menurut
Konsorsium Ilmu Kesehatan (1989) yaitu :
1. Pemberi asuhan keperawatan
Memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan
melalui pemberian pelayanan keperawatan dari yang sederhana sampai
dengan kompleks.
2. Advokat pasien
Menginterprestasikan berbagi informasi dari pemberi pelayanan atau
informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien memperhatikan dan
melindungi hak-hak pasien.
3. Pendidik/edukator
Membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan,
gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Koordinator
Mengarahkan, merencanakan, serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk
diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya.
6. Konsultan
Tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang
tepat untuk diberikan.Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Peneliti
Mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan
terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

Peran perawat menurut hasil lokakarya keperawatan tahun 1983 yaitu :


1. Pelaksana pelayanan keperawatan
Memberikan asuhan keperawatan baik langsung maupun tidak langsung
dengan metode proses keperawatan
2. Pendidik dalam keperawatan
Mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga
kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya
3. Pengelola pelayanan keperawatan
Mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan
manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan
4. Peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan
Mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode
penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan
mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan.
Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada
instasi kesehatan di tempat atau ruang bekerja.
Perawat sebagai pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran perawat yang
menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga atau
masyarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi asuhan
pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung maupun tidak
langsung.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab Sesuai Peran


Tugas perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan
keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai tahapan dalam proses
keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang
berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Tanggung jawab perawat :
1. Definisi tanggung jawab (responsibility) menurut Arwani (2006) yaitu
tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpecaya. Sebutan ini menunjukkan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat
dilaporkan secara jujur.
2. Definisi tanggung jawab menurut ANA (1985), responsibility adalah
penerapan ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang
berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten
dalam pengetahuan, sikap dan bekerja sesuai kode etik.
3. Definisi tanggung jawab menurut Berten (1993), responsibility
adalah keharusan seseorang sebagai mahluk rasional dan bebas untuk
tidak mengelak serta memberikan penjelasan mengenai perbuatannya,
secara retrosfektif atau prosfektif. Beberapa cara dimana perawat dapat
mengkomunikasikan tanggung jawabnya :
 Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere
intereset)
 Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia
memberikan penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanantion
about the delay)
 Menunjukkan kepada klien sikap menghargai (respect) yang
ditunjukkan dengan perilaku perawat. Misalnya mengucapkan salam,
tersenyum, membungkuk, bersalaman dsb
 Berbicara dengan klien yag berorientasi pada perasaan klien (subjects
the patiens desires) bukan pada kepentingan atau keinginan perawat
 Tidak mendiskusikan klien lain didepan pasien dengan maksud
menghina (derogatory)
 Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam
sudut pandang klien (see the patient point of view)

Tanggung jawab perawat dapat diidentifikasi sebagai berikut:


 Responsibility to god (tanggung jawab utama terhadap tuhannya)
 Responsibility to client and society (tanggung jawab terhadap klien
dan masyarakat)
 Responsibility to colleague and supervisor (tanggung jawab
terhadap rekan sejawat dan atasan)

C. Uraian Tugas Sesuai Peran


Tugas perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan
keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai tahapan dalam proses
keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang
berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah :
a. Mengumpulkan data
b. Menganalisis dan mengintrepestasi data
c. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
d. Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu
perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dalam rangka memenuhi KDM
e. Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana
keperawatan
f. Menilai tingkat pencapaian tujuan
g. Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan
h. Mengevaluasi data permasalahan keperawatan
i. Mencatat data dalam proses keperawatan
j. Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
k. Mengindetifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan
l. Membuat usulan rencana penelitian keperawatan
m. Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan
n. Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan
o. Membuat rencana penyuluhan kesehatan
p. Melaksanakan penyuluhan kesehatan
q. Mengevaluasi penyuluhan kesehatan
r. Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
s. Menciptakan komunikasi yang efektif baik dengan tim keperawatan
maupun tim kesehatan lain.

Perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di intasi kesehatan, tentunya


memiliki tugas-tugas yang di bebankan kepada mereka, seperti halnya peran-
peran yang lain, tugas-tugas dari perawat pelaksana tersebut diantaranya :
a. Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien
dan peralatan
b. Melakukan askep pasien, meliputi :
 Mengkaji keadaan pasien
 Membuat rencana keperawatan
 Melakukan tindakan keperawatan
 Melakukan evaluasi
 Pencatatan/dokumentasi
c. Menyiapkan, memelihara, menyiapkan alat agar siap pakai
d. Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah dan
membuat langkah/cara pemecahan masalah
e. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
f. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala
ruangan
g. Memelihara lingkungan untuk kelancaran pelayanan
h. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang instasi kesehatan
dan lingkungannya, peraturan dan tata tertib yang berlaku, serta fasilitas
yang ada dan penggunaannya
i. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan
j. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat ditanggulangi
k. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung
jawab/perawat kepala rangan
l. Menyiapkan pasien yang akan keluar, meliputi:
 Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, contoh : surat
izin pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit, resep obat jika perlu,
surat rujukan/pemeriksaan ulang, dan surat keterangan lunas membayar
 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dam keluarga sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan pasien, misal mengenai diit, pentingnya
pemeriksaan ulang di rumah sakit atau instasi kesehatan lain
 Mentaati perturan yang telah ditetapkan dirumah sakit tempat dia
bekerja.
m. Menaati yang telah ditetapkan di rumah sakit tempat dia bekerja.
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN : KEPALA RUANGAN

A. Definisi

Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawat profesional yang diberi


wewenang dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan
di satu ruang rawat yang dikelolanya (Suarli,2009)

B. Tugas Pokok dan Tangung Jawab Kepala Ruangan :

Tugas Pokok :

Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang


rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.

Tanggung Jawab :
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5. Kebenaran dan ketepatan protap / SOP pelayanan keperawatan
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan
keperawatan
7. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan

C. Kompetensi Kepala Ruangan


1. Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses keperawatan dan
penguasaan terhadap SOP Tindakan Keperawatan.
2. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
3. Kemampuan belajar informasi baru, termasuk mempergunakan sumber-
sumber untuk belajar.
4. Mempergunakan “positive self talk and thinking”
5. Perilaku assertive
6. Ketrampilan komunikasi
7. Penerapan aspek legal dalam pelayanan keperawatan
8. Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
9. Penyelesaian masalah dan berfikir kritis
10. Manajemen stress

D. Uraian Tugas
1. Perencanaan
a. Menunjuk perawat primer dan perawat pelaksana serta tugasnya masing-
masing.
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas
dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan
dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
2) Membimbing penerapan proses keperawatan
3) Menilai asuhan keperawatan.
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
5) Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk.
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
i. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
2. Pengorganisasian
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
b. Merumuskan tujuan metode penugasan.
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas.
d. Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat primer
dan perawat primer membawahi 2 perawat asosiet.
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses
dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari.
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada
perawat primer
i. Mengembangkan kemampuan anggota.
j. Menyelenggarakan konferensi

3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer.
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan
baik.
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap.
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan klien.
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.
f. Meningkatkan kolaborasi

4. Pengawasan
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien.
b. Melalui supervisi :
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau
melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi
kelemahankelemahan yang ada saat ini.
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca
dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat
selama dan sesudah proses keperawatan dilakukan
(didokumentasikan), mendengar laporan dari perwat primer.
5. Evaluasi
a. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disususn bersama.
b. Audit keperawatan.
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN : KETUA TIM
A. Pengertian

Ketua tim adalah seorang perawat yang bertugas yang mengepalai


sekelompok tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
ruang rawat dan bertanggung jawab langsung langsung kepada karu.

B. Tugas Pokok dan Tangung Jawab Tanggung Jawab Ketua Tim :


1. Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat
pengkajian merupakan proses yang berlanjut dan berkesinambungan,
dapat melakukan serah terima tugas
2. Mengkoordinasikan rencana perawatan yan tepat waktu membimbing
anggota tim untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah di lakukan.
3. Meyakinkan semua evaluasi – evaluasi berupa respon klien terhadap
tindakan keperawatan.
4. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung / laporan
anggota tim.

C. Kompetensi Ketua Tim


1. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim
2. Menjadi penyelesaian kesulitan dalam asuhan keperawatan
3. Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
4. Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien
5. Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan
pasien
6. Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun
kerja dari anggota tim
7. Menjadi guru atau pengajar
8. Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif

D. Uraian Tugas (POAC)


a) Pengkajian : mengumpukan data kesehatan klien
b) Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
1. Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
2. Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan
4. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
5. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
6. Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
7. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
c) Implementasi
Fungsi pengorganisasian :
1. Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
2. Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
3. Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan
4. Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama tim
kesehatan lain
5. Mengatur waktu istirahat anggota tim
6. Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
7. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
d) Pengarahan
Fungsi pengarahan :
1. Memberikan pengarahan kepada anggota tim
2. Memberikan bimbingan pada anggota tim
3. Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep
4. Mengawasi proses pemberian askep
5. Melibat anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan
6. Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
7. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
e) Evaluasi:
Fungsi pengendalian :
1. Mengevaluasi asuhan keperawatan
2. Memberikan umpan balik pada pelaksana
3. Memperhatikan aspek legal dan etik
4. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN : PERAWAT PELAKSANA ( PP )

A. Definisi Perawat Pelaksana (PP)


Keperawatan primer (primary nursing) adalah sistem pemberian asuhan
keperawatan di tingkat rawat inap yang dapat mempermudah realisasi praktek
keperawatan profesional. Sistem ini menyediakan asuhan yang berfokus pada
pasien yang secara individual dan komprehensif, berkesinambungan sejak
pasien dirawat di rumah sakit sampai keluar pindah ke institusi lain (Modul
pelatihan manajemen bangsal keperawatan, 2009).

B. Metode Perawat Primer


Metode primer ini ditandai dengan keterkaitan kuat dan terus-menerus antara
pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan
mengkoordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat.

Metode dengan menggunakan perawat primer/ pelaksana dapat meningkatkan


mutu asuhan keperawatan karena :
1. Hanya ada 1 perawat yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan
koordinasi asuhan keperawatan.
2. Jangkauan observasi setiap perawat hanya 4-6 klien.
3. Perawat primer/ pelaksana (PP) bertanggung jawab 24 jam.
4. Rencana pulang klien dapat diberikan lebih awal.
5. Rencana ahuan keperawatan dan rencana medik dapat berjalan paralel.

Perawat primer pemula adalah perawat lulusan DIII keperawatan dengan


pengalaman minimal 4 tahun dan pada MPKP tingkat I adalah perawat
Skep/Ners dengan pengalaman minimal 1 tahun.
Perawat dapat bertugas pagi, sore atau malam hari, namun sebaiknya perawat
primer (PP) hanya bertugas pagi atau sore saja karena bila bertugas pada
malam hari, perawat primer (PP) akan libur beberapa hari sehingga sulit
menilai perkembangan klien (Sitorus, 2006, hlm. 26).
C. Kelebihan dalam Perawat Primer
Kelebihan dalam keperawatan primer adalah :
1. Bersifat kontinu dan komprehensif.
2. Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil
dan kemungkinan pengembangan diri.
3. Keuntungan antara lain terhadap pasien, perawat dan rumah sakit (Billies,
1998). Kelebihan yang dirasakan klien adalah merasa dihargai karena
terpenuhinya kebutuhan secara individu, selain itu asuhan yang diberikan
bermutu tinggi dan akan tercapai pelayanan yang efektif terhadap
pengobatan, dukungan, proteksi dan informasi serta advokasi.

D. Kelemahan dalam Perawat Primer


Kelemahan dari metode ini :
Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan
pengetahuan yang memadai dengan kriteria asertif, self direction, memiliki
kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan
klinik, akuntabel serta berkolaborasi dengan berbagai disiplin (Suarli, 2009,
hlm. 49-50).

E. Konsep Dasar Perawat Primer


Konsep dasar keperawatan primer adalah :
1. Ada tanggung jawab dan tanggung gugat.
2. Ada otonomi
3. Ada keterlibatan pasien dan keluarga.

F. Tugas Pokok
1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah disusun.
b. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan
c. Mencatat dan melaporkan semua tindakan keperawatan dan respon
klien dan catatan keperawatan.
2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab
a. Memberi obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan di operasi.
3. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, dan spiritual dari klien
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman
dan ketenangan.
4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan perawatan dan pengobatan secara diagnostik
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai kemampuan.
6. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut.
7. Membantu kepala ruang dalam pelaksanaan ruangan secara administratif
a. Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal dunia.
b. Sensus harian dan formulir
c. Rujukan atau penyuluhan PKMRS
8. Mengantar dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
9. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan
keindahan ruangan.
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, siang atau malam secara bergantian.
11. Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan dengan
penyakitnya.
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun
tertulis.
13. Membuat laporan harian.
G. Aplikasi Peran sebagai Perawat Primer
1. Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan oleh ketua tim.
2. Membina hubungan terapeutik dengan klien atau keluarga sebagai
lanjutan kontrak yang telah dilakukan perawat primer (PP).
3. Menerima klien baru bila ada dan melaksanakan orientasi.
4. Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan.
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikan.
6. Mengikuti visite dokter.
7. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan.
8. Membuat laporan pergantian dinas.
9. Mengkomunikasikan dengan PP atau PJ-shift atau ketua tim, bila
menemukan masalah yang pasien yang perlu diselesaikan.
10. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, laborat pengobatan.
11. Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan.
12. Membantu tim lainnya yang membutuhkan.

Rencana Kegiatan

Wakt Rencana Kegiatan


u
06.45 Berdoa bersama
06.50 Mengikuti pre conference bersama kepala ruang, CCM, ketua
tim dan perawat primer lain
07.50 Melaksanakan tugas asuhan keperawatan terhadap pasien yang
menjadi kelolaan.
08.00 Ronde keperawatan ke pasien sesuai yang ditugaskan oleh ketua tim.
08.20 Melaksanakan pemberian terapi kepada pasien kelolaan sesuai
dengan peranan medis
09.00 Istirahat pagi
10.00 Melanjutkan asuhan keperawatan pasien kelolaan
12.00 Istirahat siang
13.00 Melaporkan hasil evaluasi asuhan keperawatan kepada ketua tim
13.30 Mengikuti siang klinik
13.45 Mengikuti post conference
DAFTAR PUSTAKA

Sitorus, Ratna. 2006. Model praktik keperawatan profesional di Rumah Sakit.


Jakarta : EGC Suarli,

Yayan Bachtiar. 2009. Manajemen keperawatan dengan pendekatan praktik.


Jakarta: Erlangga
Pusat Pelayanan Kesehatan Carolus. 2009. Manajemen bangsal keperawatan

Anda mungkin juga menyukai