Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

PERAWAT ASSOCIATE
DI RUANGAN MURAI C RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU
Sabtu, 21 Nopember 2015

DI SUSUN OLEH:

ENNI LOVISA PUTRI S.Kep


NPM. 1526050009

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. IDA RAHMAWATI, S.Kep) (Ns. JAJANG SURYANA, S.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2015
RENCANA KERJA PERAWAT ASSOCIATE
A. Definisi
Perawat pelaksana (Perawat Asosiet) adalah perawat yang berperan
memberi asuhan keperawatan secara langsung, mengikuti timbang terima,
melaksanakan tugas yang didelegasikan dan mendokumentasikan asuhan
keperawatan (Suarli & Bachtiar, 2005). Perawat pelaksana adalah seorang
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dan diberikan wewenang untuk
memberikan pelayanan keperawatan pada instansi kesehatan di tempat atau
ruang dia bekerja (Nursalam, 2011).

Perawat pelaksana adalah perawat yang bertugas sebagai pelaksana secara


langsung maupun tidak langsung memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien individu, keluarga, dan masyarakat. Peran perawat sebagai perawat
pelaksana perawat sebagai perawat pelaksana disebut Care Giver yaitu
perawat menggunakan metode pemecahan masalah dalam membantu pasien
mengatasi masalah kesehatan. Peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan secara langsung atau tidak langsung (Praptianingsi, 2006).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perawat sebagai


pelaksana dapat diartikan pelaksana peran perawat yang menyangkut
pemberian pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, atau mayarakat
berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi asuhan baik langsung
maupun tidak langsung. Tindakan langsung berarti tindakan yang ditanagani
sendiri oleh perawat yang menemukan masalah kesehatan klien. Sedangkan
tindakan langsung atau yang disebut juga delegasi tindakannya diserahkan
kepada orang lain atau perawat lain yang dapat dipercaya untuk melakukan
tindakan keperawatan klien.

B. Tugas Perawat Sebagai Pelaksana


Perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan memiliki tugas-
tugas yang di bebankan kepada mereka, seperti halnya peran-peran yang lain,
tugas-tugas dari perawat pelaksana tersebut diantaranya :
1. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, meliputi :
 Mengkaji keadaan pasien
 Membuat rencana keperawatan untuk mengatasi masalah dan
membuat langkah/cara pemecahan masalah
 Melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana
 Melakukan evaluasi, dan
 Pencatatan/dokumentasi
2. Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab
 Pemberian obat
 Pemeriksaan laboratorium
 Persiapan klien yang akan operasi
 Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup
pasien dan peralatan
 Memerhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan
spiritual dari klien
 Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
 Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman,
dan ketenangan
 Pendekatan dan komunikais terapeutik
3. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan keperawatan dan pengobatan atau diagnosis
4. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan
kemampuannya
5. Menyiapkan, memelihara, menyimpan alat agar siap pakai
6. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala
ruangan
7. Memelihara lingkungan untuk kelancaran pelayanan
8. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang instansi
kesehatan dan lingkungannya, peraturan dan tata tertib yang berlaku,
serta fasilitas yang ada dan penggunaannya
9. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan.
10. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat
ditanggulangi
11. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung
jawab/perawat kepala ruang
12. Menyiapkan pasien yang akan keluar, meliputi :
 Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, contoh :
surat izin pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit,resep obat
jika perlu, surat rujukan/pemeriksaan ulang, dan surat keterangan
lunas membayar.
 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, misal mengenai
pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit atau instansi
kesehatan lain.
13. Mentaati peraturan yang telah ditetapkan di rumah sakit tempat dia
bekerja.
Berikut beberapa tugas lain dari perawat associate :
1. Membaca rencana perawatan yang telah ditetapkan PP
2. Membina hubungan terapeutik dengan klien dan keluarga
3. Menerima delegasi peran PP, bila PP tidak ada
4.  Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikan
6.  Memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan
7. Mengkomunikasikan semua masalah kepada PP
8. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, lab, pengobatan
dan tindakan keperawatan
9. Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan
10. Melakukan inventarisasi fasilitas
11. Membantu tim lain yang membutuhkan

C. Peran Perawat Sebagai Pelaksana


Dalam melaksanakan peran sebagai perawat pelaksana bertindak
sebagai:
a. Comferter
Yaitu perawat mengupayakan kenyamanan dan rasa aman pasien
(Praptianingsi, 2006). Menurut Potter & Perry (2005), peran sebagai
pemberi kenyamanan yaitu memberikan pelayanan keperawatan
secara utuh bukan sekedar fisik saja, maka memberikan kenyamanan
dan dukungan emosi sering kali memberikan kekuatan kepada klien
untuk mencapai kesembuhan. Dalammemberikan kenyamanan
kepada klien, perawat dapat mendemonstrasikandengan klien.
b. Protector dan Advocat

Yaitu perawat berupaya melindungi pasien, mengupayakan


terlaksananya hak dan kewajiban pasien dalam pelayanan kesehatan
(Praptianingsi, 2006). Menurut Potter & Perry (2005), sebagai
pelindung perawat membantu mempertahankan lingkungan yang
aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak
diinginkan dari suatu tindakan diagnostik atau pengobatan. Untuk
menjalankan tugas sebagai advokat, perawat melindungi hak dan
kewajiban klien sebagai manusia secara hukum, serta membantu
klien dalam menyatakan hak–haknya bila dibutuhkan. Perawat juga
melindungi hak – hak klien melalui cara–cara yang umum dengan
penolakan aturan atau tindakan yang mungkin membahayakan
kesehatan klien atau menetang hak – hak klien.
c. Communication
Yaitu perawat sebagai mediator antara pasien dan anggota tim
kesehatan, hal ini terkait dengan keberadaan perawatyang
mendampingi pasien selama 24 jam untuk memberikan asuhan
keperawatan dalam rangka upaya pelayanan kesehatan di rumah
sakit (Praptianingsi, 2006). Menurut Potter & Perry (2005), peran
sebagai komunikator merupakan pusat dari seluruh peran perawat
pelaksana yang lain.
Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien, keluarga,
antara sesama perawat san profesi kesehatan lainnya, sumber
informasi dan komunitas. Memberikan perawatan yang efektif,
pembuatan keputusan dengan klien dan keluarga, memberikan
perlindungan pada klien dari ancaman terhadap kesehatannya,
mengokordinasi dan mengatur asuhan keperawatan dan lain–lain
tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi yang jelas.
d. Rehabilitator
Yaitu berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan
keperawatan yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar
sembuh dan dapat berfungsi secara normal. Rehabilitas merupakan
proses dimana individu kembali ketingkat fungsi maksimal setelah
sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan
ketidakberdayaan lainnya. Rentang aktivitas rehabilitas dan restoratif
mulai dari mangajar klien berjalan dengan menggunakan alat
pembantu berjalansampai membantu klien mengatasi perubahan
gaya hidup yang berkaitan dengan penyakit kronis (Potter & Perry,
2005)
D. Syarat Perawat Sebagai Pelaksana
Persyaratan untuk menjadi perawat sebagai pelaksana, adalah sebagai
berikut :
1. Lulus dari sekolah perawat
Sekolah pada sekolah perawat dan lulus serta mendapat ilmu
keperawatan dari sekolah tersebut adalah syarat utama untuk
menjadi perawat pelaksana.
2. Memiliki lisensi sebagai seorang perawat pelaksana
Untuk praktek sebagai perawat, harus memiliki keperawatan lisensi.
3. Mempunyai bakat dan sikap untuk bekerja dengan cinta dan
kesabaran
Untuk menjadi perawat pelaksana harus memiliki bakat dan sikap
untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran dalam merawat pasien.
4. Bersedia bekerja pada siang atau malam hari
Dalam profesi keperawatan, tidak ada jam kerja tetap. Alasannya
dapat dipahami dengan baik. Seorang perawat harus bekerja baik
pada siang hari dan pada malam hari.

E. Manfaat Perawat Sebagai Pelaksana


Peran perawat sebagai pelaksana memiliki beberapa manfaat
diantaranya :
1. Kerja
Profesi keperawatan menawarkan sejumlah besar kesempatan kerja
di seluruh dunia. Menurut data yang diungkapkan oleh para ahli
diantara semua pekerjaan perawatan akan menciptakan angka kedua
terbesar pekerjaan baru, saat ini sekitar 100.000 posisi pekerjaan
keperawatan yang kosong tergeletak sendirian di AS (Amerika
Serikat) dan dengan demikian memiliki pekerjaan musuh besar calon
potensial.
2. Keuangan Manfaat
Mayoritas pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan
menawarkan manfaat keuangan yang baik. Dalam rangka untuk
menarik dan mempertahankan lebih atasan perawat membuat banyak
usaha. Mereka menawarkan bonus penandatanganan, kenaikan gaji,
jadwal kerja yang ramah bagi keluarga mereka, dan pelatihan
bersubsidi.
3. Karir Manfaat
Sebagai perawat karir menawarkan banyak alternatif, baik dari segi
peluang kemajuan dan daerah khusus. Perawat dapat bekerja
dirumah sakit, pusat perawatan rawat jalan, kantor dokter, rumah
perawatan kesehatan, perawatan fasilitas perawatan. Dengan
meningkatnya popularitas pekerjaan perjalanan dalam perawatan,
mereka mendapatkan kesempatan bekerja di berbagai tempat.

F. Asuhan Keperawatan Oleh Perawat Pelaksana


1. Mengedentifikasi kebutuhan klien
Kebutuhan klien sesuai setanda intervensi keperawatan yang
merupakan lingkup tindakan keperawatan dalam upaya pemenuhan
kebutuhan dasar manusia menurut (henderson) meliputi:
1) Oksigen
2) Cairan dan elektrolit
3) Eliminasi
4) Keamanan
5) Kebersihan dan keamanan fisik
6) Istirahat dan tidur
7) Gerak jasmani
8) Spiritual
9) Emosianal
10) Komuniatas
11) Mencegah dan mengatasi fisik fisiologi
12) Pengobatan
13) Penyuluhan
14) Rehabilitas
2. Mengelompokan data
Dapat dilakukan melalui hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
lainnya untuk memudahkan analisa data.
3. Menganalisa data
Memisahkan dalam komponen untuk memisahkan masalah dalam bagan.
4. Merumuskan masalah
Mengidentifikasi masalah pengkajian, pengelompokan data,
menentukan masalah keperawatan.
5. Diagnosa keperawatan
a. Menentukan adanya diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas yang
di dapat dari pengkajian dan analisa data.
b. Merumuskan tujuan
Berdasarkan respon klien dapat di cipai dalam waktu yang telah
ditentukan situasi, sumber tertentu yang ada.
c. Merumuskan kriteria hasil
Merupakan hasil yang ingin dicapai, diharapkan pedoman penulisan
kriteria hasil berdasarkan SMART
6. Intervensi
1. Membuat pencapaian askep sesuai dengan kebutuhan pasien.
a. Aman bagi pasien
b. Dapat dicapai dengan sumber tersedia
c. Sejalan dengan nilai – nilai kepercayaan klien
d. Sejalan dengan terapi
e. Rasional
f. Selesai dengan kebutuhan
2. Menentukan dan merencanakan tujuan
3. Menentukan tindakan keperawatan intervensi
4. Menulis intervensi keperawatan
7. Implementasi
1. Melakukan strategi keperawatan yang direncanakan proses implementasi.
 Pengkajian ulang
 Validasi (NCP)
 Menentukan strategi keperawatan
 Menentukan kebutuhan yang diberikan
 Mengkomunikasikan kegiatan keperawatan
2. Keterampilan Implementasi
 Kognitif
 Interasional
 Tehchicol
8. Evaluasi
1. Untuk memutuskan .
2. Untuk mengidentifikasi sejauh mana dan tindakan apa setelah tujuan
tercapai.
3. Kesempatan evaluasi, menentukan hipertensi keperawatan dihentikan /
pulang.
4. Evaluasi ada dua macam.
 Setelah intervensi
 Beberapa intervensi untuk mencapai tujuan
5. Tujuan agar berperan yang telah dicapai terorganisir untuk mencapai tujuan.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2011. Managemen Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Praptianingsi, 2006. Model Praktik Keperawatan Profesional di RS. Jakarta :EGC

Suarli & Bachtiar. 2005.ManajemenKeperawatandenganPendekatanPraktis.


Jakarta: Erlangga
RENCANA KERJA KEPERAWATAN ASSOCIATE

Nama : Enni Lovisa Putri S.Kep


NPM : 1526050009
Hari/tgl : Kamis, 05 Nopember 2015

Jam Kegiatan Penanggung Ruangan Keterangan


Jawab
08.00  Pre Confe
 Timbang terima
dengan perawat
dinas
09.30
 Melakukan Senam
Pagi bersama
Pasien
 Melakukan
10.00 pembersihan taman
 Mengajak klien
jalan-jalan
mengelilingi RSKJ
10.30
 Melakukan
implementasi dari
intervensi yang
telah di
delegasikan Oleh
12.00 Katim

 Mengawasi klien
makan dan minum
13.00 obat

 Mengarahkan klien
14.00 untuk istirahat

 Timbang terima
dengan perawat
dinas sore

Anda mungkin juga menyukai