Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN KEPALA RUANGAN

DI RUANGAN MURAI C RS KHUSUS JIWA SOEPRAPTO

PROVINSI BENGKULU

DI SUSUN OLEH:

IRAWAN OKMAN, S.Kep


1526050005

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

(Ns.IDA RAHMAWATI, S.Kep) (Ns.JAJANG SURYANA, S.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

TRI MANDIRI SAKTI (TMS)

BENGKULU

2015
RENCANA KEGIATAN KEPALA RUANGAN

A. Pengertian
Kepala ruangan adalah seseorang yang di beri wewenang sebagai pemimpin di
ruangan keperawatan.

B. Peran dan fungsi kepala ruangan


Menurut Bulgess ( 1988 ) dan swanburg (1990) ada 4 peran utama karu :
1. peran interpersonal
Seorang kepala ruangan berperan sebagai pemimpin organisasi dengan
pekerjaan , nilai seorang pemimpin bertujuan untuk member motivasi
dan mengaktifkan anggota
2. peran impormasional
Seorang kepala ruangan berperan sebagai monitor dan desminator
a) peran monitor

mencari dan meerima berbagai informasi untuk mengembangkan organisai


pusat informasi internal dan eksternal

b) pesan desminator
mengprestasikan dan mengembangkan informasi yang di peroleh dari luar
maupun dari dalam anggota kepada anggota
3. peran Pembicara
menginformasikan kepada orang lain tentang politik , pekerjaan ,hasil
dan sebagainya
4. peran decisional
mengambil keputusan saat ada masalah

C. Fungsi kepala ruangan


1) menentukan pelaksaan kerja
standar pelaksanaan kerja berdasarkan uraian tugar Karu, PP, PA
2) menentukan tingkat pencapaian kerja
mengevaluasi implementasi keperawatan yang telah di lakukan hari
tersebut masing- masing PA melakukan implementasi yang di buat PP
3) mengevaluasi apakah diagnose keperawatan dapat dengan tuntas di lakukan
4) Memberikan pengarahan PP yang terkait dengan pencapaian tujuan

D. Tujuan dan tugas Karu


1) Meningkatkan pemberian askep
2)Meningkatkan peran serta keluarga dan askep
3)Meningkatkan kedisiplinan kerja pelaksana
4)Meningkatkan komunikasi antara petugas ,klien dan keluarga
5)Meningkatkan kerjasama dan tim kesehatan yang lain

E. Perencanaan
1) Ketenagaan
- melakukan timbang terima dengan dinas sore
- mengidentifikasi jumlah klien kondisi dan tim kesehatan yang lain
- menganalisa dan menentukan jenis kebutuhan tenaga keperawatan
berdasarkan tingkat ketergantungan klien

2) Menunjukan PP yang akan bertugas di ruang masing- masing.


PP : 1: jumlah pasien 19 orang
PP : II: jumlah pasien 19 orang

3) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan bersama PP jumlah klien orang,


dengan ketergantungan masing-masing, total care,parsial care dan minimal
care
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGATUNGAN PASIEN BERDASARKAN TEORI OREM SELF CARE DEFISIT
NAMA PASIEN
NAMA PASIEN
No. KLASIFIKASI DAN KRITERIA Tn.S Tn.A Tn.Ak Tn. b Tn.h Tn. Tn. Tn.jr Tn.ld Tn.no Tn. Tn.t Tn.a
Tn.ap Tn.a Tn.b Tn.j
Tn.d Tn.ir
M hb rm e
hp t d i d h
Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T
I MINIMAL CARE √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1. Pasien bisa mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 Mampu naik-turun tempat tidur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu ambulasi dan berjalan sendiri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu makan dan minum sendiri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Status psikologis stabil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


3. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostic √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Operasi ringan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
II PARTIAL CARE
1. Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
 Membutuhkan bantuan 1 orang untuk naik-turun tempat tidur

 Membutuhkan bantuan untuk ambulasi dan berjalan

 Membutuhkan bantuan untuk menyiapkan makanan

 Membutuhkan makanan untuk dimakan (disuap)

 Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut

 Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan

 Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat


tidur/kamar mandi)
2. Post operasi minor (24 jam)
3. Fase awal dari penyembuhan
4. Observasi tabda-tanda vital setiap 4 jam
5. Gangguan emosi ringan
III TOTAL CARE
1. Pasien membutuhkan bantuan perawat sepenuhnya
 Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi

 Membutuhkan latihan pasif


 Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi
intravena (infuse) atau NGT (Sonde)
 Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut

 Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan


berdandan
 Dimandikan perawat

 Dalam keadaan inkontinensia

2. 24 jam post operasi minor


3. Pasien tidak sadar
4. Keadaan pasien tidak stabil
5. Observasi tanda-tanda vital setiap dari sejam
6. Perawatan luka bakar
7. Perawatan kolostomi
8. Menggunakan alat bantu pernafasan (respirator)
9. Menggunakan WSD
10. Iritasi kandung kemih secara terus menerus
11. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
12. Fraktur
13. Gangguan emosi berat, bingung dan disorientasi
KESIMPULAN
HARI/TANGGAL:
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGATUNGAN PASIEN BERDASARKAN TEORI OREM SELF CARE DEFISIT
HARI/TANGGAL:
NAMA PASIEN
NAMA PASIEN
No. KLASIFIKASI DAN KRITERIA Tn. Tn.r Tn.s Tn.bTn.b Tn.dn Tn.p
Tn.d Tn.
Tn.el Tn.s
Tn.rz Tn.ba Tn.jTn.l Tn.si Tn.e Tn.al Tn.sj
ml m
s p d d ms r e
Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T
I MINIMAL CARE √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1. Pasien bisa mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
 Mampu naik-turun tempat tidur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu ambulasi dan berjalan sendiri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu makan dan minum sendiri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Status psikologis stabil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


3. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostic √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Operasi ringan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
II PARTIAL CARE
1. Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
 Membutuhkan bantuan 1 orang untuk naik-turun tempat tidur

 Membutuhkan bantuan untuk ambulasi dan berjalan

 Membutuhkan bantuan untuk menyiapkan makanan

 Membutuhkan makanan untuk dimakan (disuap)

 Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut

 Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan

 Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat


tidur/kamar mandi)
2. Post operasi minor (24 jam)
3. Fase awal dari penyembuhan
4. Observasi tabda-tanda vital setiap 4 jam
5. Gangguan emosi ringan
III TOTAL CARE
1. Pasien membutuhkan bantuan perawat sepenuhnya
 Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi

 Membutuhkan latihan pasif


 Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena
(infuse) atau NGT (Sonde)
 Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut

 Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan

 Dimandikan perawat

 Dalam keadaan inkontinensia

2. 24 jam post operasi minor


3. Pasien tidak sadar
4. Keadaan pasien tidak stabil
5. Observasi tanda-tanda vital setiap dari sejam
6. Perawatan luka bakar
7. Perawatan kolostomi
8. Menggunakan alat bantu pernafasan (respirator)
9. Menggunakan WSD
10. Iritasi kandung kemih secara terus menerus
11. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
12. Fraktur
13. Gangguan emosi berat, bingung dan disorientasi
KESIMPULAN
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien masing-masing tim
A. Tim I
Jumlah klien di Tim I : 19 orang
Total care :0
Partial care :0
Minimal care : 19
B. Tim II
Jumlah klien di Tim II : 19 orang
Total care :0
Partial care :0
Minimal care : 19

Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan
dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing - masing kategori mempunyai
nilai standar per shift nya, yaitu sebagai berikut :

Jumlah Klasifikasi Klien


Pasien Minimal Parsial Total
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

a. jumlah tenaga perawat yang di butuhkan dalam tim 1


Senen, 2 November 2015
- Pagi : Total care : 0 x 0,36 = 0
Parcial care : 0 x 0,27 = 0
Minimal care : 19 x 0,17 = 3,26
3,26 = 3 orang
- Sore : Total care : 0 x 0,30 =0
Parcial care : 0 x 0,15 = 0
Minimal care : 19 x 0,14 = 2,66
2,66 = 3 orang
-Malam : Total care : 0 x 0,20 = 0
Parcial care : 0 x 0,10 = 0
Minimal care : 19 x 0,07 = 1,33
1,33 = 1 orang
Jadi jumlah perawat yang di butuhkan tim 1 = 7 orang
b. Jumlah tenaga perawat yang di butuhkan dalam tim 2
Senen,2 November 2015
- Pagi : Total care : 0 x 0,36 = 0,36
Parcial care : 1 x 0,27 = 0,27
Minimal care : 19 x 0,17 = 3,06
3,69 = 4 orang
- Sore : Total care :0 x 0,36 = 0,36
Parcial care : 1 x 0,15 = 0,15
Minimal care :19x 0,14 = 2,52
3,03 = 3 orang
- Malam : Total care : 0 x 0,20 = 0,20
Parcial care : 1 x 0,10 = 0.10
Minimal care : 19 x 0,07 = 1,26
1,56 = 2 orang
Jadi jumlah perawat yang di butuhkan tim 2 = 7 orang
Sehingga jumlah perawat yang di butuhkan di murai c pada hari senen, 2 november 2015
adalah : 7 (tim 1 ) + 9 (tim 2 ) + 2 katim + 1 karu + 2 cadangan =21 orang
F. Strategi pelaksanaan
1. Karu menentukan strategi pelaksanaan komprensip berorentasi pada kebutuhan klien
dan di rencanakan evaluasi akhir dari dinas malam / menindaklanjuti intervensi yang di
laksanakan dan di rencanakan untuk catatan perkembangan dalam bentuk SOAP yang di
buat dari membuat diagnose keperawatan
- pengaturan pemindahan logistic tenaga
- penjelasan tugas pada PP untuk melayani masalah berhubungan dengan ruangan selama
karu dinas
- mengikuti visit dokter untuk mengetahui koruksi patofis tindakan medis yang dilakukan
program pengobatan

2. Perencanaan ruangan
- mengalokasikan keadaan ruangan meliputi kebersihan
- ruangan harus siap dipakai
- ruang perawatan agar dapat di atasi keluarga pasien jangan terlalu banyak
- ruang rawat harus rapi alat harus lengkap dan steril
- kamar mandi harus bersih
- air tersedia yang cukup
3. memfasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana kelengkapan obat dan askep
4. melakukan obsevasi langsung terhadap PN dan PA dalam melakukan askep
5. mengikuti visit
6. mengatur dan mengendalikan askep
7. menjaga terwujudnya visi dan misi pasien
8. memulai penetapan askep
9. melakukan ronde keperawatan
10.mengevaluasi perencanaan pelaksanaan kolaborasi dan kerja sama antara tim
11. evaluasi dan tindak lanjut kegiatan
12. dokumentasi dan system pencatatan pelaksana

G. Pengorganisasian
A. Metode Penugasan
Metode penugasan diharapkan modular karena :
1. Sesuai dengan tempat pengorganisasian, dengan metode modular bahwa sekelompok
perawat merawat sekelompok pasien dimana perawat dipimpin oleh PN yang
berpengalaman
2. Memungkinkan pencapaian proses keperawatan
3. Memberi kepuasan kepada anggota tim dalam hubungan interpersonal berguna untuk
menjatuhkan tim
4. Meningkatkan kemampuan dan pengalaman anggota tim
B. Struktur organisasi
Kepala ruangan
Irawan okman S.Kep

KATIM I KATIM II
Meggy Novriadi .Kep Enni Lovisa Putri S.Kep

PA TIM II
PA TIM I Dinas pagi PA
Dinas pagi PA
1. Puji Rolisa ,skep
1. Sery rosiliana ,skep
a. Tn.M.Saputra  Tn. Eltari
b. Tn. Akbar  Tn. Mustaqim
c. Tn. Berlin  Tn. Sujarwo
d. Tn. Haskel  Tn. Rozali
e. Tn. Habibur  Tn. Samsuar

2. Maya puspita, S,kep


2. Rudianto S.Kep
a. Tn. Hapis  Tn. Amri
b. Tn. Joraidi  Tn. Lundun
c. Tn. Aidil  Tn. Nodi
d. Tn. Badrin  Tn. Ramadan
e. Tn. Aprianto  Tn. Tutendri

3. Martina, S .kep
3. Misi Lasita, S.Kep  Tn. Ali
 Tn. Budi
a. Tn. Dedi  Tn. Daen
b. Tn. Irianto  Tn. Desman
c. Tn. Johari  Tn. Padila
d. Tn.Mulyono
e. Tn. Ruslan

4. M. Setyo Budiono, S.Kep


4. Septi liana Sari S.kep
 Tn. Basri
a. Tn. Supriadi  Tn. Jimi
b. Tn. Buyung  Tn. Lepis
c. Tn. Adam  Tn. Endang
d. Tn. Basri
H. Menyusun uruian tugas
Tanggung jawab
1. membuat rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2. membuat program dan pengembangan pelayanan kesehatan
3. membuat penilaian kerja tenaga keperawatan
4. melakukan kegiatan orientasi perawatan baru
5. membuat kebutuhan dan kegunaan obat
6. membuat laporan berlaku pelaksanaan pelayanan kesehatan
I. Uraian tugas
a. menyusun dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayan diruang rawat dalam kerja
sama tugas lain yang bertugas diruang rawat
b. menyusun rencana kebutuhan tenaga perawat
c. menyusun jadwal/waktu dinas dengan tenaga keperawatan
d. mengawasi, mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan, rehabilitasi dan
pengobatan
e. mengawasi dan menilai mutu askep sesuai standar yang berlaku
f. membuat laporan harian mengevaluasi pelaksanaan askep kegiatan lainnya diruangan.
J. Pengarahan
a. Pengarahan pembagian tugas dan tujuan ,PN-PA
b. mengarahkan pelaksanaan askep melalui ronde keperawatan dan pengarahan
c. mengarahkan jalannya kegiatan diruangan dan menjamin sarana dan prasarana.
d. menertibkan pelaksanaan istirahat bagi PN dan PA
e. memberikan motivasi dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan
f. memberikan pujian kepada anggota tim
g. membimbing tindakan
h. melakukan supervise
i. memberikan informasi tentang hal-hal berhubungan dengan pelayanan keperawatan.
K. Pengawasan
 Metode :
- pengawasan langsung
- Pengawasan sewaktu / sudah
- Pengawasan kerja
- Pengawasan ruang keperawatan
 Komponen evaluasi, evaluasi hasil kegiatan PN,PA
L. Pendelegasian
Bila KARU berhalangan hadir atau ada keperluan istirahat adakan tanggung jawab
tugas KARU di limpahkan kepada PN, pendelegasian sebagai supervise menguasai tugas
yang belum di supervisi, pendelegasian harus di laksanakan atas persetujuan KARU.

M. Evaluasi
Menilai kembali kegiatan yang telah dilakukan
a. perencanaan
b. pengorganisasian
c. pengarahan
d.pengawasan
e. pendelegasian.
RENCANA KERJA KEPALA RUANGAN

Nama : Irawan Okman,S.Kep

NPM : 1526050005

Hari/Tanggal : Senen,2 November 2015

Waktu Kegiatan P. Jawab Ruangan Ket


07.30 wib - Tiba di ruang murai C Karu Murai C
- Mengisi absensi
- Membaca laporan dinas,
observasi order dan interaksi
- Mengidentifikasi jumlah
pasien/klien menurut kondisi
dan tingkat ketergantungan
- Mengobservasi keadaan
rungan dan kelengkapan alat.
07.45 wib - Mengkuti apel pagi Karu
08.10 wib - Free comprence Karu
(Katim,anggota tim)
- pembagian tugas sesuai
tingkat ketergantungan klien
08.30 wib Memimpin senam

09.00 wib Mengidentifikasi keadaan klien


jumlah pasien 30 orang Meggy
Tim A
Total care : 0
Partial care : 0
Minimal care : 19
Jumlah : 19
Tim B Enni
Total care : 0
Partial care : 0
Minimal care : 18
Jumlah : 18
09.00 wib Mengidentifikasi keadaan klien
Tim A Meggy
1. Tn. M. Saputra
TK : Minimal care

dx. kep : Gangguan persepsi


sensori halusinasi
pendengaran

2. Tn. Akbar
TK : Minimal care

Dx. Kep : Gangguan sensori


persepsi halusinasi

3. Tn. Berlin
TK : Minimal care

Dx. Kep : Gangguan sensori


persepsi halusinasi
pendengaran

4. Tn. Haskel
TK : Minimal care

Dx. Kep : Gangguan


sesnsori persepsi halusinasi
pendengaran

5. Tn. Habibur
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan
Sensori Persepsi Halusinasi
pendengaran
6. Tn. Hapis
TK : Minimal care

Dx. Kep : Gangguan sensori


persepsi penglihatan

7. Tn. Joraidi
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
8. Tn Aidil
TK : Minimal Care
Dx.Kep : Resiko Perilaku
Kekerasan
9. Tn.Badrin
TK : Minimal care
Dx.Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
10.Tn. Aprianto
TK : Minimal care
Dx.Kep : Gangguan sensori
halusinasi
11.Tn. Dedi
TK: Minimal Care
Dx.Kep : Resiko perilaku
kekerasan
12.Tn.Irianto
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
13.Tn. Johari
TK : Minimal Care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
14.Tn. Mulyono
TK : Minimal Care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
15.Tn. Ruslan
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
16.Tn. Supriadi
TK : Minimal care
Dx. Kep : Resiko perilaku
kekerasan
17.Tn. Buyung
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
18.Tn. Adam
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
19.Tn. Basri
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi

Mengidentifikasi keadaan
Klien Tim B
1.Tn. Amri
TK : Minimal Care
Dx. kep : Resiko Perilaku
Kekerasan
2.Tn. Lundun
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi
3.Tn.Nodi
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan sensori
persepsi halusinasi

4.Tn. Ramadan
TK : Minimal care
Dx. Kep : Isolasi Sosial
5.Tn. Tutendri
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan
Sensori Persepsi : Enni
Halusinasi Pendengaran
6.Tn. Ali
TK : Minimal care
Dx. Kep : Gangguan
Sensori Persepsi :
Halusinasi
7.Tn. Budi
TK : Minimal Care
Dx.Kep : Gangguan Sensori
Persepsi : Halusinasi
8.Tn. Daen
TK : Minimal care
Dx.Kep : Waham
9.Tn. Desmon
TK : Minimal care
Dx.Kep: Gangguan Sensori
Persepsi : Halusinasi
Pendengaran
10.Tn. Padila
TK: Minimal Care
Dx:
11.Tn. Eltari
TK: Minimal Care
Dx:
12.Tn.Mustakim
TK: Minimal Care
Dx.Kep : Resiko perilaku
kekerasan
13.Tn. Rozali
TK : Minimal care
Dx. Kep : Resiko perilaku
kekerasan
14.Tn. Samsuar
TK : Minimal Care
Dx. Kep : Gangguan
Sensori Persepsi :
Halusinasi Pendengaran
15. Tn. Basri
TK: Minimal Care
Dx: Gangguan proses pikir
16.Tn. Jimi
TK: Minimal Care
Dx: Resiko Perilaku
kekerasan
17.Tn. Lepis
TK: Minimal Care
Dx. Kep: Isolasi Sosial
18.Tn. Endang
TK: Minimal Care
Dx: Gangguan proses piker
19.Tn. Sujarwo
TK: Minimal Care
Dx: Gangguan Halusinasi

Pasien baru masuk :


-
10.00 wib -Mengobservasi keadaan Karu
pelaksanaan askep
- Mengkuti visit dokter
- Mengecek kembali laporan
visit
12.00 wib - Isoma Karu

13.0 wib - post comfre dengan PN dan


PA Karu
Isoma

13.00 wib -Mengevaluasi tindakan yang Karu


sudah dilakukan PN dan PA

13.45 wib -Operan dengan dinas sore Karu

LAPORAN HASIL KEPALA RUANGAN

A. Perencanaan
1. Mengikuti timbang terima
2. Mengidentifikasi jumlah pasien

Tim A Tim B
a. Tn. M. Saputra a. Tn. Eltari
b. Tn. Akbar b. Tn. Mustaqim
c. Tn. Berlin c. Tn. Rozali
d. Tn. Haskel d. Tn. Samsuar
e. Tn. Habibur e. Tn. Amri
f. Tn. Hapis f. Tn. Lundun
g. Tn. Joraidi g. Tn. Nodi
h. Tn. Aidil h. Tn. Ramadan
i. Tn. Badrin i. Tn. Tutendri
j. Tn. Aprianto j. Tn. Ali
k. Tn. Dedi k. Tn. Budi
l. Tn. Irianto l. Tn. Daen
m. Tn. Johari m. Tn. Desman
n. Tn. Mulyono n. Tn. Padila
o. Tn. Ruslan o. Tn. Basri
p. Tn. Supriadi p. Tn. Jimi
q. Tn. Buyung q. Tn. Lepis
r. Tn. Adam r. Tn. Endang
s. Tn. Basri s. Tn. sujarwo

3. Mengidentifikasi jumlah pasien menurut tingkat ketergantungannya


Tim A : 19 orang Tim B : 19
Total care : 0 Total care : 0
Parsial care : 0 Parsial care : 0
Minimal care : 19 Minimal care : 19
4. Menentukan katim serta membagi tanggung jawab atas pasien
Katim A : Meggy novriadi, S.kep
Katim B : Enni lovisa Putri,S. kep
5. Memberi pengarahan pada katim dan anggota tim
6. Mengobservasi keadaan rungan meliputi kebersihan dan kerapian
7. Memfasilitasi kebersihan sarana dan prasarana
8. Menentukan laporan dari tim
9. Melaksanakan pre dan post comprience serta timbang terimah
10. Mendokumentasikan askep
11. Membagi waktu istirahat

B.Pengarahan

-Pengarahan dalam pembagian tugas

-Pengarahan pelaksanan askep

- Mengarahkan tentang pencatatan tindakan keperawatan

- Mengarahkan kegiatan rungan dan memfasilitasi kelengkapan sarana dan prasarana

C. Pengorganisasian

Kepala ruangan
Irawan Okman S.Kep

KATIM I KATIM II
Meggy novriadi S.Kep Enni lovisa Putri S.Kep

PA TIM I PA TIM II
1. Maya Puspita, S.Kep
1. Rudianto S.Kep
2. Puji Rolisa, S.Kep
2. Resy rosiliana S.Kep
3. Misi Lasita S.Kep 3. Indah Devyta Ulfa,
4. Septi Liana Sari S.kep S.Kep
4. M. Setio budiono, S.kep
D. Pengawasan

1. Pengawasan langsung tindakan PN dan PA

2. Mengawasi proses kegiatan PN dan PA

E. Evaluasi :

Jumlah pasien :37 orang

Pasien pulang : -

Pasien baru : 1 orang

Jumlah : 38 orang
DAFTAR HADIR PRE DAN POST CONFRENCE PRAKTEK MANAJEMEN

KEPERAWATAN

No Nama Jabatan Tanda tangan Tanda tangan


fre confre post confre

1 Irawan Okman, S.Kep KARU

2 Meggy Novriadi, S.Kep KATIM A

3 Lovisa Putri, S.Kep KATIM B

4 Septi Liana Sari, S.Kep PA

5 Rudianto, S.Kep PA

6 Maya Puspita, S.Kep PA

7 Puji Rolisa, S.Kep PA

8 Reshi Rosalina, S.Kep PA

9 Misi Lasita, S.Kep Enni PA

10 M. Setio budiono, S.Kep PA

11 Indah Devyta Ulfa, S.Kep PA

Tanggal/bulan …November 2015

Karu

Irawan okman

Anda mungkin juga menyukai