PERAWAT ASSOCIATE
D RUANG MURAI C RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU
Kamis, 3 Desember 2015
DISUSUN OLEH :
2. Pengorganisasian
a. Tujuan
1) Memberikan gambaran tentang peran dan fungsi perawat
2) Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan berkelanjutan,
berkesinambungan demi menjamin kerjasama yang baik antar anggota tim
b. Metode
Berdasarkan jumlah anggota yang ada dan tingkat ketergantungan klien, maka
ditetapkan untuk menggunakan metode tim karena :
1) Metode tim dapat digunakan pada sekelompok perawat dengan pengetahuan
dan pengalaman yang beragam
2) Memungkinkan pencapaian proses keperawatan yang optimal
3) Memberikan kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
4) Memberikan tanggung jawab dan motivasi yang tinggi, sehingga kualitas
asuhan keperawatan dapat ditingkatkan
3. Pengarahan
a. Pembagian tanggung jawab Perawat Asosiet (PA) diarahkan sesuai dengan tingkat
ketergantungan klien dan jumlah perawat
b. Pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
institusi
c. Perawat Asosiet diharapkan mengikuti arahan Perawat Primer
d. Anggota tim diharapkan menggalang kerjasama yang baik antar sesama anggota
tim kesehatan lainnya
e. Memberi motivasi pada anggota tim
f. Memberi pengalaman pada perawat asosiet tentang asuhan keperawatan dan
pendokumentasian yang masih memerlukan tambahan
g. Melibatkan anggota tim dari awal sampai akhir
4. Pengawasan
Komponen evaluasi
a. Pelaksanaan kinerja Perawat Asosiet (PA) sesuai dengan standar operasional
prosedur
b. Pencapaian hasil asuhan keperawatan sesuai dengan kriteria evaluasi
c. Pelaporan hasil evaluasi, rekomendasi untuk perubahan/revisi
d. Melakukan revisi terhadap perencanaan bila diperlukan
5. Pendelegasian
a. Primary Nurse (PN)/perawat primer
1. Jika PN berhalangan hadir, maka pendelegasian diberikan kepada salah satu
anggota tim
2. Selama jadwal istirahat maka wewenang PN didelegasikan kepada salah satu
anggota tim
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kembali hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Strategi evaluasi yaitu :
a. Komunikasi langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada anggota tim
b. Supervisi dan pengawasan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
F. Struktur Organisasi
Tugas diuraikan berdasarkan tingkat ketergantungan dan jumlah perawat yang
tersedia, tingkat ketergantungan pasien meliputi :
1. Minimal care
Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan
a. Mampu naik- turun tempat tidur
b. Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
c. Mampu makan dan minum sendiri
d. Mampu mandi sendiri/ mandi sebagian dengan bantuan
e. Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
f. Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
g. Status psikologis stabil
h. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik
2. Partial care
Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
a. Membutuhkan batuan 1 orang untuk naik- turun tempat tidur
b. Membutuhkan bantuan untuk ambulasi/ berjalan
c. Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
d. Membutuhkan bantuan untuk makan/ disuap
e. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
f. Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
g. Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat tidur/ kamar mandi)
h. Observasi tanda- tanda vital setiap 4 jam
3. Total care
Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat yang
lebih lama.
a. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kereta dorong
atau kursi roda
b. Membutuhkan latihan pasif
c. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
d. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
e. Dimandikan perawat
f. Dalam keadaan inkontinensia
g. Pasien tidak sadar
h. Keadaan pasien tidak stabil
i. Observasi TTV setip kurang dari jam
j. Gangguan emosional berat, bingung dan disorientasi
DAFTAR PUSTAKA