DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
( ) ( )
5. Fungsi Managerial
1) Perencanaan
a. Melaksanakan timbang terima dengan petugas dinas sebelumnya tentang
kondisi, jumlah, serta perawatan lanjutan klien bersama kepala ruangan
b. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien terhadap perawat,
pemeriksaan, diagnosis, dan terapi
c. Memberi masalah keperawatan berdasarkan tanggung jawab masing-
masing
d. Memberi penugasan kepada anggota tim/perawat asosiet
e. Menyusun rencana tindakan dan mendiskusikan dengan kepala ruangan
tentang masalah klien berdasarkan hasil observasi dan catatan untuk
pelaksanaan asuhan keperawatan
f. Mengikuti ronde keperawatan yang dilakukan oleh kepala ruangan
g. Menggalang kerjasama antar anggota tim
h. Melakukan penilaian hasil kerja anggota tim sesuai dengan perencanaan
yang telah disusun
i. Mengikuti visite dokter
j. Menciptakan kerjasama yang baik antar anggota tim
k. Melakukan tindak lanjut dan revisi rencana kerja sesuai dengan kondisi
klien
l. Melakukan timbang terima dengan petugas kesehatan
2) Pengorganisasian
a. Tujuan
1) Memberikan gambaran tentang peran dan fungsi perawat
2) Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan berkelanjutan,
berkesinambungan demi menjamin kerjasama yang baik antar
anggota tim
b. Metode
Berdasarkan jumlah anggota yang ada dan tingkat ketergantungan klien,
maka ditetapkan untuk menggunakan metode tim karena :
a) Metode tim dapat digunakan pada sekelompok perawat dengan
pengetahuan dan pengalaman yang beragam
b) Memungkinkan pencapaian proses keperawatan yang optimal
c) Memberikan kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
d) Memberikan tanggung jawab dan motivasi yang tinggi, sehingga
kualitas asuhan keperawatan dapat ditingkatkan
3) Pengarahan
a. Pembagian tanggung jawab Perawat Asosiet (PA) diarahkan sesuai
dengan tingkat ketergantungan klien dan jumlah perawat
b. Pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan oleh institusi
c. Perawat Asosiet diharapkan mengikuti arahan Perawat Primer
d. Anggota tim diharapkan menggalang kerjasama yang baik antar sesama
anggota tim kesehatan lainnya
e. Memberi motivasi pada anggota tim
f. Memberi pengalaman pada perawat asosiet tentang asuhan keperawatan
dan pendokumentasian yang masih memerlukan tambahan
g. Melibatkan anggota tim dari awal sampai akhir
4) Pengawasan
Komponen evaluasi
a. Pelaksanaan kinerja Perawat Asosiet (PA) sesuai dengan standar
operasional prosedur
b. Pencapaian hasil asuhan keperawatan sesuai dengan kriteria evaluasi
c. Pelaporan hasil evaluasi, rekomendasi untuk perubahan/revisi
d. Melakukan revisi terhadap perencanaan bila diperlukan
a. Komunikasi langsung
Dengan menggunakan pertanyaan tentang anggota tim dan mengawasi
secara langsung proses pemberian asuhan keperawatan
b. Revisi supervisi
Pengawasan terhadap asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh
Perawat Asosiet dan pendokumentasian asuhan keperawatan
5) Pendelegasian
a. Primary Nurse (PN)/perawat primer
1. Jika PN berhalangan hadir, maka pendelegasian diberikan kepada
salah satu anggota tim
2. Selama jadwal istirahat maka wewenang PN didelegasikan kepada
salah satu anggota tim
6) Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kembali hasil kegiatan yang telah
dilakukan. Strategi evaluasi yaitu :
a. Komunikasi langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada anggota tim
b. Supervisi dan pengawasan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
7) Struktur Organisasi
KARU
KATIM A KATIM B
Rika Oktarina Maya Pratiwi
PA PAGI PA PAGI
a. Minimal care
Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan
1) Mampu naik- turun tempat tidur
2) Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
3) Mampu makan dan minum sendiri
4) Mampu mandi sendiri/ mandi sebagian dengan bantuan
5) Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
6) Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
7) Status psikologis stabil
8) Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik
b. Partial care
Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
1) Membutuhkan batuan 1 orang untuk naik- turun tempat tidur
2) Membutuhkan bantuan untuk ambulasi/ berjalan
3) Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
4) Membutuhkan bantuan untuk makan/ disuap
5) Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
6) Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
7) Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat tidur/ kamar mandi)
8) Observasi tanda- tanda vital setiap 4 jam
c. Total care
Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu
perawat yang lebih lama.
1) Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke
kereta dorong atau kursi roda
2) Membutuhkan latihan pasif
3) Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
4) Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
5) Dimandikan perawat
6) Dalam keadaan inkontinensia
7) Pasien tidak sadar
8) Keadaan pasien tidak stabil
9) Observasi TTV setip kurang dari jam
10) Gangguan emosional berat, bingung dan disorientasi
DAFTAR PUSTAKA
Marques B & huston. 2010. Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan Teori dan
Aplikasi Edisi 4. Jakarta : EGC
RENCANA KERJA KETUA TIM (KATIM) A
Tn. S
Tingkat Ketergantungan :
Minimal Care
Dx Medis : Colic Renal
Dx. Kep : Nyeri Akut
Tn. A
Tingkat Ketergantungan :
Partial Care
Dx. Medis : Ikterik susp.
Hepatitis
Dx. Kep : Nyeri Akut
Tn.S
Tingkat Ketergantungan :
Minimal Care
Dx. Medis : Selulitis Pedis
Sinistra
Dx. Kep : Gangguan Rasa
Nyaman
11.30
Melanjutkan intervensi
12.00
Melengkapi dokumentasi
keperawatan
Mendampingi dokter visit
Melengkapi kembali
14.00 dokumentasi keperawatan
Mengadakan post conference
Timbang terima
Pulang
Ny. A
Tingkat Ketergantungan :
Partial Care
Dx. Medis : DM tipe II
Dx. Kep : Gangguan
Mobilitas Fisik
Ny. M
Tingkat Ketergantungan :
Minimal Care
Dx Medis : Hepatomegali
Dx. Kep :
Nyeri Akut
Ny. J
Tingkat Ketergantungan :
Minimal Care
Dx. Medis : Cholangitis
Dx. Kep : Nyeri Akut
Tn. R
Tingkat Ketergantungan :
Minimal Care
Dx. Medis : Dispepsia
11.00
Dx. Kep : Nyeri Akut
Melanjutkan intervensi
11.30
Melengkapi dokumentasi
keperawatan
12.00 Mendampingi dokter visit
Melengkapi kembali
14.00 dokumentasi keperawatan
Mengadakan post conference
Timbang terima
Pulang