Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPALA RUANGAN, KEPALA TIM


DAN PERAWAT PELAKSANA

Untuk memenuhi dan menyelesaikan tugas pada Stase Manajemen Keperawatan

Penyusun:

Tiwi Putri Herida NIM :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PERTAMINA BINA MEDIKA
2024
LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN
KEPERAWATAN PERAN : KEPALA RUANGAN

A. Pengertian
Kepala ruangan adalah Seorang perawat profesional yang diberi wewenang
dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang rawat.

B. Tugas Pokok dan Tangung Jawab


Tugas Pokok : Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
Keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab :
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5. Kebenaran dan ketepatan protab/SOP pelayanan keperawatan
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan keperawatan
7. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan

C. Kompetensi Kepala Ruangan


1.Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses keperawatan dan penguasaan
terhadap SOP Tindakan Keperawatan.
2.Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
3.Kemampuan belajar informasi baru, termasuk mempergunakan sumber-sumber
untuk belajar.
4.Mempergunakan“positive self talk and thinking”
5.Perilaku assertive
6.Ketrampilan komunikasi
7.Penerapan asek legal dalam pelayanan keperawatan
8.Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
9.Penyelesaian masalah dan berfikir kritis
10.Manajemen stress

D. Uraian Tugas
1.Perencanaan
a. Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya masing- masing.
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer.
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan
tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer.
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis
yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) Membimbing penerapan proses keperawatan.
3) Menilai asuhan keperawatan
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
5) Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk.
6) Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
7) Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
8) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit.

2. Pengorganisasian
a Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
b. Merumuskan tujuan metode penugasan.
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas
d.Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat primer dan
perawat primer membawahi 2 perawat asosiet.
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari.
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek.
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada perawat
primer.
i. Mengembangkan kemampuan anggota.
j. Menyelenggarakan konferensi.

3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik.
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan klien.
e.Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.
f. Meningkatkan kolaborasi.

4. Pengawasan
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat
primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien.

b. Melalui supervisi :
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-
kelemahan yang ada saat ini.
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan
sesudah proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan), mendengar
laporan dari perwat primer.

c. Evaluasi
1) Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disususn bersama.
2) Audit keperawatan
LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN
KEPERAWATAN PERAN : KETUA TIM

A. Pengertian
Ketua tim adalah seorang perawat yang bertugas mengepalai sekelompok
tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat dan
bertanggung jawab langsung kepada kepala ruangan.

B. Tugas Pokok dan Tangung Jawab


1. Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat.pengkajian,
merupakan proses yang berlanjut dan berkesinangan, dapat melakukan serah
serah terima tugas terima tugas
2. Mengkoordinasikan rencana perawatan yan tepat waktu membimbing anggota tim
untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah di lakukan untuk mencatat
tindakan keperawatan yang telah di lakukan.
3. Meyakinkan semua evaluasi berupa respon klien terhadap tindakan evaluasi
berupa respon klien terhadap tindakan keperawatan
4. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung/laporan anggota
anggota tim

C. Kompetensi Ketua
Ketua Tim
1. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim
Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim
2. Menjadi kesultan dalam asuhan keperawatan menjadi kesultan dalam asuhan
keperawatan
3. Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
4. Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien
5. Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien
6. Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien maupun kerja dari
anggota tim anggota tim
7. Menjadi guru atau pengajar
8. Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif
D. Uraian Tugas (POAC)
a) Pengkajian : mengumpukan data kesehatan klien
b) Perencanaan :Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
1. Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
2. Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan
4. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
5. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
6. Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
7. Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
c) Implementasi
Fungsi pengorganisasian :
1.Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan
2.Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
3.Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan
4.Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama
timkesehatan lain
5.Mengatur waktu istirahat anggota tim
6.Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
7.Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

Fungsi pengarahan :
1. Memberikan pengarahan kepada anggota tim
2. Memberikan bimbingan pada anggota tim
3. Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep
4. Mengawasi proses pemberian askep5.Melibat anggota tim sampai awal dan
akhir kegiatan
6. Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
7. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

d) Evaluasi
Fungsi pengendalian :
1.Mengevaluasi asuhan keperawatan
2.Memberikan umpan balik pada pelaksana
3.Memperhatikan aspek legal dan etik
4.Melakukan pelaporan dan pendokumantasian
LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN
KEPERAWATAN PERAN : PERAWAT PELAKSANA (PP)

A. DEFINISI PERAWAT PELAKSANA


Keperawatan primer ( primary nursing) adalah sistem pemberian asuhan keperawatan
di tingkat rawat inap yang dapat mempermudah realisasi praktek keperawatan
profesional. Sistem ini menyediakan asuahan yang berfokus pada pasien yang secara
individual dan komperehensif, berkesinambungan sejak pasien dirawat di rumah sakit
sampai keluar pindah ke institusilain ( modul pelatihan manajemen bangsal
keperawatan, 2009).

B. METODE PERAWAT PRIMER


Menurut primer ini ditandai dengan keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien
dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan
mengkoordinasikan asuahan keperawatan selam pasien dirawat Metode dengan
menggunakan perawat primer / pelaksana dapat meningkatkan mutu asuahn
keperawatan karena :
1. Hanya ada 1 perawat yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan koordinasi
asuahan keperawatan
2. Jangkauan observasi setiap perawat hanya 4-6 pasien
3. Perawat primer/pelaksana bertanggung jawab 24jam
4. Rencana pulang klien dapat diberikan lebih awal
5. Rencana asuahan keperawatan dan rencana medik dapat berjalan pararel Perawat
primer pemula adalah perawat lulusan Dlll keperawatan dengan pengalaman minimal
4 tahun dan pada MPKP tingkat 1 adalah perawat Skep/NERS dengan
pengalamanminimal 1 tahun Perawat dapat bertugas pagi, sore atau malam hari,
namun sebaiknya perawat primer hanya bertugas pagi atau sore saja karena bila
bertugas pada malam hari, perawat primer akan libur beberapa hari sehingga sulit
menilai perkembangan klien (Sitorus, 2006,hlm 26)

C. KELEBIHAN DALAM PERAWAT PRIMER


Kelebihan dalam keperawatan primer adalah :
1. Bersifat continue dan komprehensif
2. Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil Dan
kemungkinan pengembangan diri
3. Keuntungan antara lain terhadap pasien, perawat dan rumah sakit.
Kelebihan yang dirasakan klien adalah merasa dihargai karena terpenuhinya
kebutuhan secara individu, selain itu asuhan yang diberikan bermutu tinggi dan akan
tercapai pelay
anan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi dan informasi serta
advokasi

D. KELEMAHAN DALAM PERAWAT PRIMER


Kelemahan dari metode ini : Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki
pengalaman dan pengetahuan yangmemadai dengan kriteria asertif, self direction,
memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, menguasai
keperawatan klinik, akuntabel serta berkolaborasidengan berbagai displiN

E. KONSEP DASAR PERAWATAN PRIMER


Konsep dasar keperawatan primer adalah :
1. Ada tanggung jawabdan tanggung gugat
2. Ada otonomi
3. Ada keterlibatan pasien dan keluarga

F. TUGAS POKOK
1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih saying
a. Melaksanakan Tindakan keperawatan yangtelah disusun
b. Mengevaluasi Tindakan keperawatanyang telah diberikan
c. Mencatat dan melaporkan semua Tindakan keperawatan dan respon klien dan
catatan keperawatan

2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab


a. Memberi obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan dioperasi
3. Mempertahankan keseimbangan kebutuhan fisikdan spiritual dari klien
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan
ketenangan

4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi Tindakan


perawatan dan pengobatan secara diagnostic
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai kemampuan
6. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakratul maut
7. Membantu kepala ruangan dalam pelaksanaan ruangan secara administrative
a. Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal dunia
b. Sensus harian dan formular
c. Rujukan atau penyuluhan PKMRS

8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan


9. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan
ruangan
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, siang atau malam secara bergantian
11. Memberi penyuluhan Kesehatan kepada klien sehubungan dengan penyakitnya
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tertulis
13. Membuat laporan harian

G. APLIKASI PERAN SEBAGAI PERAWAT PRIMER


1. Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan oleh ketua tim
2. Membina hubungan terapeutik dengan klien atau keluarga sebagai lanjutan
kontrak yang telah dilakukan perawat primer
3. Menerima klien baru bila ada dan melaksanakan orientasi
4. Melakukan Tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan
5.Melakukan evaluasi terhadap Tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikan
6. Mengikuti visit dokter
7. Memeriksa kerapian dan kelengkapan status keperawatan
8. Membuat laporan pergantian dinas
9. Mengkomunikasikan dengan PP atau PJ shif atau ketua tim, bila menemukan
masalah pada pasien yang perlu diselesaikan
10. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostic, laboratorium pengobatan
11. Berperan serta dalam memberikan Pendidikan Kesehatan
12. Membantu tim lainnya yang membutuhkan
DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Aris. (2014). Ilmu Keperawatan Dasar. Bandung. Cv. Media Sains
Indonesia

Suarli, Yayan Bachtiar (2009). Manajemen keperawatan dengan pendekatan praktek


Jakarta : Erlangga

Ratna Sitono, Yulia (2016). Metode Praktik Keperawatan Profesional di Rumah


Sakit, Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai