Anda di halaman 1dari 22

BAYI BARU LAHIR

KELOMPOK 4

ALLAN DIAN SARI


FINALIA UMAIROH
HARY RESTU ADI
ISBANU
ROMAULIBASA SITORUS
TIWI PUTRI HERIDA
Bayi Baru Lahir (Neonatus)
Bayi yang baru lahir mengalami proses
kelahiran, berusia 0 - 28 hari, BBL
memerlukan penyesuaian fisiologis berupa
maturase, adaptasi dari kehidupan intra
uterin ke kehidupan dan toleransi bagi BBL
utuk dapat hidup dengan baik (Marmi dkk,
2015).
Ciri-ciri bayi normal
BB 2.500-4.000gram. Rambut lanugo tidak terlihat
PB 48-52. Kukuagak panjang dan lemas.
LD 30-38. Genitalia Lengkap
LK 33-35. Refleks isap dan menelan
Frekuensi jantung120-160x/i Refleks Moro.
Pernapasan ± 40-60x/i Reflek Grap
Kulit kemerah-merahan dan Eliminasi baik
licin
Tujuan Perawatan bayi baru
lahir
Periode Pascapartum Awal

Perawatan Lanjutan
Perubahan Fisiologi
Termoregulasi dan
sistem pernapasan sistem Kardiovaskuler
Metabolik

sistem Neurologis sistem Gastrointestinal Ginjal

Hati Imun
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ADAPTASI
Pengalaman antepartum ibu
dan bayi
Pengalaman intrapartum ibu
dan bayi

Kapasitas fisiologis bayi baru


lahir

Kemampuan petugas
kesehatan
Berat Lahir:
• Berat lahir rendah: kurang dari 2.500 gram.
Masa gestasi: • Berat lahir cukup: antara 2.500-4.000 gram.
• Kurang bulan (preterm • Berat lahir lebih: lebih dari 4.000 gram.
infant): kurang 259 hari (37
minggu)
• Cukup bulan (term infant):
259-294 hari (37-42
minggu)
• Lebih bulan (postterm KLASIFIKASI
infant): lebih dari 294 hari
(42 minggu) atau lebih

Berat Lahir Terhadap Masa Gestasi :


• Neonatus cukup/kurang/lebih bulan
(NCB/NKB/NLB).
• Sesuai/kecil/besar untuk masa kehamilan
(SMK/KMK/BMK).
Memotong dan
Membersihkan Mempertahankan
Merawat Tali
jalan nafas Suhu Tubuh Bayi
Pusat

PENANGANAN

Pemantauan Bayi
Memberi Vitamin
Baru Lahir Memberi Obat
K
Tetes / Salep Mata

Identifikasi Bayi
MASALAH UMUM BBLR

Prematuritas Sindrom gawat nafas


neonatus

Kelainan/cacat bawaan.

Hiperbilirubinemia

Infeksi perinatal Gangguan/penyakit akibat


trauma persalinan
RIWAYAT KESEHATAN

Faktor genetic
Faktor maternal

Faktor antenatal

Faktor perinatal
APGAR
Tanda 0 1 2
Denyut jantung(pulse) Tidak ada Lambat<100 >100

Usaha nafas Tidak ada Lambat, tidak teratur Menangis dengan


(respiration) keras

Tonus otot (activity) Lemah Fleksi pada ekstremitas Gerakan aktif

Kepekaan refleks Tidak ada Merintih Menangis kuat


(grimace)

Warna (appearance) Biru pucat Tubuh merah muda, Seluruhnya merah


ekstremitas biru muda
SKOR

Jumlah score Interpretasi Catatan


7-10 Bayi normal
4-6 Agak rendah Memerlukantindakanmedissegerasepertipenyed
otanlenderyangmenyumbatjalannapasataupemb
erianoksigenuntukmembantubernapas
0-3 Sanga trendah Memerlukan Tindakan medis yang lebih
instensif
PEMERIKSAAN LAIN

PEMERIKSAAN
UMUM
PEMERIKSAAN
FISIK (HEAD TO
TOE)
Penampilan dan Perilaku bayi
baru lahir

VARIASIASI PENAMPILAN BAYI NORMAL


DARI ATAS KEPALA SAMPAI UJUNG KAKI
Tujuan
1. Menentukan dan mempertahankan jalan
nafas dan usaha bernafas.
2. Memberikan kehangatan dan mencegah
hipotermi.
3. Memberikan keamanan dan injury,
infeksi.
4. Mengidentifikasi masalah aktual maupun
potensial yang mengharuskan segera
diberi perhatian.
Pengkajian
Obstetrik
Maternal

Perinatal: Intrapartum
DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus yang
berlebihan, posisi yang tidak tepat.
2. Resiko tinggi terhadap perubahan temperatur b.d kontrol
temperatur yang immatur, perubahan lingkungan eksternal.
3. Resiko tinggi infeksi atau inflamasi b.d kurangnya
pertahanan immunologi, faktor lingkungan, penyakit
maternal.
4. Resiko tinggi trauma b.d kelemahan fisik.
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d immaturitas,
kurang pengetahuan parental
INTERVENSI

SESUAI DENGAN SDKI DAN NIC NOC


Bayi Ny. A lahir pada tanggal 24 Agustus 2022 pada pukul 13.28 WIB dengan jenis kelamin laki-laki. Bayi lahir dengan
masa gestasi 40 minggu dan jenis persalinan spontan. Penilaian APGAR 9/10. IMD telah dilakukan selama 1 jam. Bayi
mendapatkan Vitamin K 0,1 cc IM (diberikan setelah 2 jam bayi baru lahir), salep mata (setelah kelahiran).
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data fokus : keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, Suhu : 36,5° C,
Nadi : 124 x /menit, RR : 40 x /menit, bayi menangis kuat, BB lahir : 3.270 gram, PB : 46cm, LK : 35cm, LD : 32cm.
Tampak kulit bayi berwarna kemerahan, billirubin metric : 10 gr/dl.
Pemeriksaan fisik didapatkan hasil:
1.kepala: tidak ada Molding, tidak ada Caput succedanum, tidak ada Cephalo hematoma, rambut tebal, sutura
sagitalis teraba, diameter Sub oksipito bregmantika 31 cm, Oksipito frontalis 35 cm, biparietalis 19 cm,
2.mata simetris, reflek mata baik, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, telinga simetris, bentuk normal, lubang
telinga normal.
3.Hidung : ada pengeluaran lendir dari hidung, bersin ada, pernafasan cuping hidung tidak ada.
4.Mulut : simetris, palatum mole normal, palatum durum normal, bibir normal dan lembab, tidak ada muntah.
5.Muka : bentuk simetris, tidak ada kelainan.
6.Leher : Pergerakan normal, kelenjar tiroid tidak ada, kelenjar getah bening tidak ada.
7.Dada : Simetris, pergerakan sternum normal, rektraksi normal, klavikula normal, bunyinafas ronchi di paru bagian
atas, gerakan nafas simetris, RR 40x/mnt, bunyi jantung normal, DJB 130x/mnt, LD 35 cm.
8.Abdomen: tidak ada distensi, tidak ada benjolan, tali pusat normal dan warnanya merah muda,bising usus 4x/menit,
Lingkar perut 32 cm.
9.Genitalia/traktus urinarius dan anus: Hipospadia / epispadia tidak ada, testis sudah turun, scrotum tidak edema, BAK
pertama tanggal 24 Agustus 2021 jam
19.00 WIB warna kuning jernih, anus ada, BAB pertama tanggal 24 Agustus 2021 jam 21.00 WIB warna hitam
kehijauan.
10.Punggung : Fleksibilitas tulang punggung ya, bentuk simetris.
11.Ekstremitas : Ekstermitas Atas dan Bawah lengkap dan normal, pergerakan normal, tidak ada tremor.

12.Refleks Primitif : Sucking ada, rotting ada, moro ada, stepping ada, palmer graps ada, plantar grapsada, tonik neck
ada, swallowing ada.
Jenis nutrisi yang diberikan kepada bayi adalah ASI. Namun bayi masih malas untuk menghisap ASI.
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan golongan darah: Hasil: RH positif, Golongan darah A.
Suhu ruangan 20°C, bayi rooming in dengan ibunya.
ANALISA DATA
No Symtom Etiologi Problem
1 Ds :- Bayi baru lahir Hipotermia
Do :-Suhu ruangan 20°C →perbedaan suhu tubuh
- Bayi rooming in dengan dengan saat didalam rahim
ibunya

2 Ds:- Adanya luka pemotongan Risiko infeksi dengan


Do :Bayi dirawat gabung talipusat, imunitas bayi faktor resiko
dengan ibu yang belum adekuat dan
kondisi kesehatan ibu bayi

3 Ds :- Bayi baru lahir → sucking Resiko perubahan


Do:Bayi masih malas untuk (+) belum terlatih → nutrisi kurang dari
menghisap ASI. resiko terjadi gangguan kebutuhan tubuh
BB:3.270 gr nutrisi
DIAGNOSA
1.Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh : Hipotermia
berhubungan dengan proses adaptasi bayi dengan suhu
lingkungan, ditandai dengan :
2.Resiko infeksi dengan faktor resiko berhubungan dengan
adanya luka pemotongan tali pusat, imunitas bayi yang
belum adekuat
3.Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan refleks adekuat hisap tidak
adekuat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai