Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGALAMAN

PERAWAT DALAM PENANGANAN


ASUHAN KEPERAWATAN PADA
BAYI BARU LAHIR (BBL)
PREMATURE
OLEH :

1. Amir Hamzah 1. Ricko D. Haryanto


2. Jein Anastasie Paendong 2. Reni Rohimah
3. Neng Ratih Widiyastuti 3. Tintin Sumarni
4. Riki Kuswandi 4. Tri Nurminingsih Hatala
PENDAHULUAN

 Kelahiran prematur adalah kelahiran yang berlangsung pada umur


kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir
 Sebesar 70% penyebab tingginya kematian perinatal disebabkan oleh
persalinan premature
 Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia
28 hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup.
Cont……….

AKB menurut WHO di ASEAN (2015) :


 Singapura 3 per 1000 kelahiran hidup,
 Malaysia 5,5 per 1000 kelahiran hidup,
 Thailand. 17 per 1000 kelahiran hidup,
 Vietnam 18 per 1000 kelahiran hidup, dan
 Indonesia 27 per 1000 kelahiran hidup (target dari MDGs (Millenium
Development Goals) tahun 2015 yaitu 23 per 1000 kelahiran hidup).
Definisi

 Prematur adalah bayi lahir dengan kehamilan kurang dari 37 minggu dan mempunyai
berat badan 2500 gram untuk masa kehamilan, atau disebut neonatus kurang bulan
sesuai masa kehamilan ( Maryati, 2011: 167).
 Bayi premature adalah berat lahir sama dengan atau kurang dari 2500 gram panjang
badan atau sama dengan 45 cm kemudian lingkar dada kurang dari 30 cm, lingkar
kepala kurang dari 33 cm, umur kehamilan kurang dari 37 minggu
( Tantiwati,2015 :48)
 Bayi premature adalah persalinan belum cukup umur dibawah 37 minggu atau berat
bayi kurang di 2500 gram (Manuaba,2012: 436)
Etiologi

 Penyebab Bayi Lahir Prematur yaitu  Faktor kehamilan


(Glover, 1993):  Kehamilan hidramnion
 Faktor Ibu  Hamil ganda
 Gizi saat hamil kurang  Perdarahan antepartum
 Umur < 20 tahun / lebih 35 tahun  Komplikasi kehamilan, pre eklamsi, KPD
 Jarak kehamilan dan bersalin terlalu  Faktor janin
dekat.
 Cacat bawaan
 Ibu pendek, tinggi badan < 145 cm
 Infeksi dalam rahim
 Penyakit menahun ibu, hipertensi, jantung,
gangguan pembuluh darah, perokok dan  Gangguan metabolisme pada janin.
narkotik.
Manifestasi Klinik

 Tanda-tanda Bayi Prematur yaitu :


 BB kurang dari 2500 gr, PB kurang dari 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm,
lingkar dada kurang 30 cm.
 Umur kehamilan kurang dari 37 mg.
 Kepala relatif lebih besar dari pada badannya.
 Rambut tipis dan halus, ubun-ubun dan sutura lebar.
 Kepala mengarah ke satu sisi.
 Kulit tipis dan transparan, lanugo banyak, lemak subkutan kurang, sering tampak
peristaltik usus.
 Tulang rawan dan daun telinga imatur.
 Puting susu belum terbentuk dengan baik.
 Pergerakan kurang dan lemah.
 Reflek menghisap dan menelan belum sempurna.
 Tangisnya lemah dan jarang, pernafasan masih belum teratur.
 Otot-otot masih hipotonis sehingga sikap selalu dalam keadaan kedua paha abduksi, sendi
lutut dan pergelangan kaki fleksi atau lurus.
 Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (pada wanita),
dan testis belum turun (pada laki laki).
Komplikasi

Sindrom gangguan pernapasan idiopatik


Pneumonia Aspirasi
Perdarahan intra ventikuler
Hyperbilirubinemia
Masalah suhu tubuh
Penatalaksanaan

 Semua bayi berat lahir rendah akan memerlukan :


 Suhu yang tinggi dan stabil untuk mempertahankan suhu tubuh
 Atmosfer dengan kadar oksigen dan kelembaban tinggi
 Pemberaian minum secara hati hati karena ada kecenderungan terisapnya susu ke paru
 Perlindungan terhadap infeksi
 Pencegahan kekurangan zat besi dan vitamin.
 Bayi paling kecil yang beratnya kurang dari 2000 gram dirawat telanjang dalan incubator dalam suhu 32-
35oC dengan kelembaban tinggi. Akhirnya sebelum bayi pulang mereka dirawat di dalam kamar bayi yang
dingin (21oC) untuk menyesuaikan diri dengan suhu kamar.
Lanjutan..

 Pemberian minum
 Minuman diberikan pada bayi yang terkecil dengan kateter makanan no 6 yang terpasang terus melalui hidung bayi. Lebih
baik diberikan ASI tetapi ada susu pengganti yang cukup memuaskan yaitu susu yang disesuaikan dengan ASI dengan
pemberian 150-180 ml/kg/hr. Pedoman berikut ini merupakan pedoman yang memuaskan. Minum dimulai bila bayi berusia
4 jam.
 Hari 1 : 20 ml/500 gram BB/hari
 Hari 2 : 30 ml/500 gram BB/hari
 Hari 3 : 40 ml/500 gram BB/hari
 Hari 4 : 50 ml/500 gram BB/hari
 Hari 5 : 75 ml/500 gram BB/hari
 Perlindungan terhadap infeksi
ANALISA KASUS
Karakteristik / Ciri-Ciri Riset Kualitatif Berdasarkan Kasus

 Menurut Steubert, H.J & Carperter, Dr. 1998 yaitu :


 Meyakini bahwa realitanya multiple
 Komitmen melakukan pendekatan berdasarkan fenomena
 Komitmen terhadap maupun participant
 Konteks riset kualitatif bersifat natural
 Partisipasi peneliti yang mempengaruhi
 Kekayaan laporan berdasarkan participant
Pengalaman Perawat Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan
Pada Penanganan BBL Premature

 Saat bayi dilahirkan dalam keadaan premature,yang dilakukan


pertama kali yaitu:
 Menghangatkan tubuh bayi dengan menggunakan selimut atau dengan metode kangguru.
 Kemudian memeriksa apgar score. Jika apgar score kurang dari nilai normal ( 4-6 / 0-3) ,
maka dilakukan resusitasi untuk menangani distress pernapasan.
 Jika distress pernapasan telah diatasi, maka bayi di pasang infus dan sipep lalu masukkan ke
dalam incubator untuk menjaga keadaan bayi tetap stabil.
 Adapun hal-hal yang mungkin saja terjadi karena peningkatan AKB pada bayi
premature disebabkan oleh :
 Kurangnya kecepatan perawat dalam memberikan pertolongan pertama pada BBL premature
 Bayi premature rentan terhadap infeksi, daya tahan tubuh yang masih lemah, kemampuan
leukosit masih kurang dan pembentukan anti bodi belum sempurna.
 Kurangnya kesadaran bahwa bayi juga mengalami stress, sehingga manajemem Touching Time
belum diterapkan dengan maksimal. ( fungsinya yaitu untuk mengendalikan interaksi yang
berlebihan akan menghambat hormon menghambat hormone pertumbuhan sel otak bayi)
 Alat dan ruangan juga yang kurang mendukung
 Konsul dokter untuk melihat kondisi bayi serta ketersediaan obat yang kurang
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai